Masjid Agung Demak Peninggalan Sejarah Bercorak Islam

135 Bab 9 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Islam di Indonesia Masjid Demak dibangun oleh Wali Sanga pada 1478. Masjid ini dibangun pada masa Kerajaan Demak diperintah oleh Raden Patah. Masjid ini dibangun dengan tujuan untuk sarana penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan sekitarnya. Bangunan Masjid Agung Demak mempunyai ciri khas pada empat tiang utamanya. Keempat tiang utamanya ini terdapat di dalam masjid. Konon, tiang utama merupakan pemberian dari Sunan Bonang, tiang ketiga dari Sunan Gunung Jati, dan tiang keempat dari Sunan Kalijaga. Tiang pemberian dari Sunan Kalijaga mempunyai keunikan tersendiri. Tiang tersebut terbuat dari tatal atau potongan-potongan kayu diikat menjadi satu. Tiang tersebut dikenal dengan saka tatal.

2. Kenduri bagi Orang yang Meninggal Dunia

Kenduri merupakan upacara selamatan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Kenduri dilakukan pada hari pertama sampai hari ketujuh, hari ke-40, hari ke-100, dan hari ke-1.000 seseorang meninggal dunia. Acara kenduri diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang pemimpin agama. Setelah kenduri pada hari ke-1.000, kuburan dibangun secara permanen. Cara ini dalam agama Islam hanya kebiasaan yang tidak diharuskan.

3. Saling Memaafkan

Acara saling memaafkan antarsesama saat hari raya Idul Fitri biasa disebut halal bihalal. Kegiatan ini bukan berasal dari ajaran Islam. Halal bihalal merupakan tradisi atau kebiasaan yang ada di Pulau Jawa. Walaupun tidak dianjurkan dalam agama Islam, namun kegiatan ini tetap dilakukan. Halal bihalal dapat mempererat tali silaturahmi antarsesama.

4. Ziarah Kubur

Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Ziarah kubur yang dilakukan oleh umat Islam biasanya dilakukan pada hari Jumat atau menjelang bulan Ramadhan. Para peziarah memanjatkan doa dan membersihkan serta merapikan makam.

5. Pondok Pesantren

Pendidikan di pondok pesantren terdiri atas dua macam, yaitu pondok pesantren yang hanya mendalami bidang agama dan pondok pesantren yang mendalami bidang agama dan umum. Gambar 9.5 Ziarah kubur Gambar 9.4 Kenduri Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com 136 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII Pendidikan di pondok pesantren yang hanya mendalami bidang agama Islam dilaksanakan sudah cukup lama. Santri atau murid pesantren dididik ilmu agama Islam. Mereka mempelajari ilmu agama Islam dari berbagai tinjauan para ulama dan tokoh agama. Mereka mempelajari di antaranya bahasa Arab, tafsir Alquran, dan ilmu Hadis. Salah satu pelajaran yang mereka tekuni adalah „Kitab Kuning‰ adalah buku yang merangkum berbagai pelajaran agama Islam yang menggunakan huruf dan bahasa Arab. Jika para santri mampu menguasai „Kitab Kuning‰, maka mereka dapat dengan mudah memahami ilmu-ilmu agama Islam. Kegiatan pembelajaran di pondok pesantren dimulai sejak salat Subuh hingga malam hari. Mereka juga mempelajari salah satu bahasa asing, bahasa Arab, bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, bahasa Inggris, dan pengetahuan lainnya. Contoh pondok pesantren modern, misalnya: Pesantren Gontor di Ponorogo, Jawa Timur.

C. Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia

Kamu telah mempelajari perkembangan agama Islam di Indonesia dan peninggalan bercorak Islam. Tentunya kamu ingin mengetahui kerajaan-kerajaan apa saja yang ada di Indonesia. Kerajaan Islam di Nusantara mulai berperan pada abad ke-13, pada masa itu, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran. Di daerah pesisir Pantai Sumatra sudah berdiri beberapa kerajaan Islam. Berita ini diketahui dari catatan harian Marcopolo yang pernah singgah di Sumatra, yang menyebarkan agama Islam di Nusantara berasal dari berbagai bangsa, yaitu Arab, Gujarat, dan Persia. Beberapa kerajaan Islam dengan tokoh-tokohnya adalah sebagai berikut. Cermatilah.

1. Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kerajaan ini terletak di Lhokseumawe, tepatnya di Sungai Pasai Kabupaten Aceh Utara. Para tokoh semasa Kerajaan Samudra Pasai adalah sebagai berikut. a. Sultan Malik Al Saleh Sultan Malik Al Saleh yang waktu kecil bernama Marah Silu adalah pendiri Kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13. Dia juga orang Islam pertama di Nusantara yang bergelar sultan. Sultan Malik Al Saleh memerintah pada 1270 - 1279. Kerajaan Islam di Nusantara mulai berperan pada abad ke-13, pada masa itu, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran. „ „ Gambar 9.6 Pendidikan di Pondok Pesantren Sumber: image.g oogle.com