Perlawanan Pangeran Reaksi Rakyat terhadap Pemerintah Kolonial Belanda

154 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII yang siap tempur, tiba-tiba muncul wabah penyakit cacar melanda di daerahnya. Akhirnya, Pangeran Antasari terkena penyakit tersebut dan meninggal pada 11 Oktober 1762 di Bayan, Kalimantan Selatan. Beliau dimakamkan di Banjarmasin. Gelar beliau adalah Panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin.

6. Perlawanan Tengku Cik Ditiro

Tengku Cik Ditiro dilahirkan pada 1836 dengan nama kecilnya Muhammad Saman. Ia dibesarkan dalam lingkungan agama yang kuat, dan ia sudah menunaikan haji. Pada Mei 1881, Pasukan Cik Ditiro dapat merebut benteng Belanda di Indragiri, Lamboro, dan Apeuk Galong. Dilanjutkan dengan menyerang ke Pulau Breuh dengan harapan pada 1883 Belanda dapat diusir dari Bumi Aceh. Belanda mengalami kesulitan untuk menundukkan Cik Ditiro. Kemudian, Belanda membujuk damai, namun Cik Ditiro menolaknya. Karena Belanda sulit untuk membujuk Cik Ditiro, akhirnya Belanda menggunakan cara halus, dikhianati oleh teman seper-juangannya, yaitu seorang wanita dengan berpura-pura mengantar makanan yang sudah ditaburi racun, kemudian beliau sakit dan wafat pada Januari 1891 di Benteng Apeuk Galang Aceh.

F. Z a m a n P e n d u d u k a n J e p a n g d i Indonesia

1. Kedatangan Tentara Jepang ke Indonesia

Perang Asia Timur Raya yang dipelopori Jepang dapat menguasai Negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pada 8 Desember 1941 Angkatan Udara Jepang menyerang pangkalan laut Amerika Serikat di Hawaii. Tujuannya untuk menguasai negara-negara Asia di bawah kekuasaan Jepang. Jepang menyerbu Indonesia Hindia Belanda pada tanggal 11 Januari 1942 dengan mendaratkan pasukannya pertama kali di Tarakan, Kalimantan Timur. Secara berturut-turut Jepang mendaratkan pasukannya di Indonesia, kemudian menguasainya. Berikut ini adalah rangkaian penguasaannya. 1 menduduki Balikpapan 21 Januari 1942 2 menduduki Pontianak 29 Januari 1942 3 menduduki Samarinda 03 Februari 1942 4. menduduki Kotabangun 05 Februari 1942 5. menduduki Banjarmasin 10 Februari 1942 6. menduduki Palembang 16 Februari 1942 Gambar 10.8 Tengku Cik Ditiro Sumber: image.g oogle.com 155 Bab 10 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Kolonial Sedangkan, dalam penyerbuan ke Pulau Jawa dilakukan dari tiga arah, yaitu: 1 arah Utara melalui Kalimantan 2 arah Barat melalui Sumatra 3 arah Timur melalui Sulawesi dan Bali Akhirnya, pada 1 Maret 1942, Jepang mendarat di Teluk Banten dan Kranggon Jawa Tengah dipimpin oleh Jenderal Hitoshi Imamura, dan pada 5 Maret 1942 Jepang berhasil menduduki Batavia Jakarta. Bagi Jepang, Indonesia merupakan negara yang mampu menunjang dalam perang dengan Sekutu. Untuk itu, Jepang bermaksud menguasai Indonesia, dan akhirnya pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah pada Jepang. Dengan menyerahnya Belanda pada Jepang, berakhirlah masa kekuasaan Belanda atas Indonesia. Dalam pendudukan Jepang, wilayah Indonesia dibagi ke dalam tiga wilayah, yaitu: 1 Wilayah I, meliputi Jawa dan Madura di bawah Komandan Angkatan Darat RIKU, markasnya di Batavia. 2 Wilayah II, meliputi Sumatra dan Kepulauan di sekitarnya, di bawah komandan Angkatan Darat RIKU, markasnya di Bukit Tinggi. 3 Wilayah III, meliputi Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Bali dan Nusatenggara di bawah komandan Angkatan Laut, markasnya di Makasar. Selain itu, Jepang juga membagi wilayah menjadi: - Karesidenan SYU - Kota Praja SYI - Kabupaten KEN - Kecamatan SONG - Desa KU - Kawedanan GUN Selain itu, Jepang juga mengadakan propaganda dengan cara: 1 Membebaskan menjemput para tokoh pergerakan nasional yang ditawan dibuang Belanda, seperti: Ir. Soekarno, Drs. Moch. Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara yang terkenal dengan sebutan empat sekawan. 2 Jepang mendirikan perhimpunan gerakan 3A, yaitu: Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia, dan Jepang pemimpin Asia. 3 Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bangsa Indonesia. 4 Beberapa jabatan tinggi diduduki oleh rakyat Indonesia. 5 Membentuk berbagai organisasi.