Perkembangan Alam Kehidupan Zaman Prasejarah
16
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII
tidak bertulang belakang. Bahkan, beberapa jenis ikan, amfibi, dan reptil sudah mulai bermunculan. Akan tetapi, karena keadaan
bumi masih berubah-ubah, kehidupan masih sulit berkembang.
3 Mesozoikum Umur masa ini kira-kira 225 juta tahun. Pada saat itu, kehidupan
di bumi makin berkembang. Binatang-binatang pada masa ini mencapai bentuk tubuh yang besar sekali. Jenis burung pun
sudah mulai ada. Namun, sesungguhnya mesozoikum merupakan zaman reptil. Jenis binatang inilah yang banyak sekali dijumpai
pada masa ini. Kita mengenalnya sebagai Dinosaurus.
Gambar 2.3 Dinosaurus
Sumber: image.g oogle.com
Menurut para ilmuwan, zaman dibagi menjadi
arkaikum, paleozoikum, mesozoikum, dan
neozoikum atau kaenozoikum.
Jelaskanlah mengapa perlu ada pembagian
tersebut. Kajilah secara ilmiah
A
ktivitas Siswa
A
ktivitas Siswa
4 Neozoikum atau Kaenozoikum
Masa ini berlangsung sekitar 70 juta tahun yang lampau. Pada masa inilah keadaan bumi sudah betul-betul baik. Perubahan cuaca
tidak begitu drastis walaupun zaman es masih ada. Kehidupan berkembang dengan pesat. Lebih lanjut, masa ini dibedakan lagi
menjadi dua, yaitu:
a Zaman tersier, binatang-binatang raksasa makin menyusut
jumlahnya. Keluarga binatang menyusui sudah mulai muncul dan beberapa jenis monyet dan kera telah mulai hidup pada
zaman ini.
b Zaman kuarter, zaman ini berlangsung kira-kira dua juta
tahun yang lampau. Pada zaman ini telah ada tanda-tanda kehidupan manusia. Zaman ini terbagi lagi menjadi kala
plestosin Dilluvium dan kala holosin Alluvium.
Umur kala plestosin tidak sepanjang masa yang lainnya. Kala ini justru merupakan suatu momen yang sangat penting,
karena pada masa inilah menurut para ahli arkeologi mulai muncul manusia di muka bumi dan berlangsung kira-kira
2 juta sampai dengan 100.000 tahun yang lalu.
b. Meluasnya Daratan
Ketika bumi masih labil, masih sering terjadi perubahan-perubahan pada kulit bumi dan sering terjadi pula proses letusan gunung berapi,
erosi, pengendapan, serta pengangkatan pegunungan. Sehingga, secara
17
Bab 2 | Kehidupan pada Masa Prasejarah di Indonesia
otomatis terjadi pula perubahan relief bumi yang asalnya dataran tinggi berubah menjadi dataran rendah, atau sebaliknya, ditambah lagi dengan
adanya gerakan dari dalam bumi endogen dan dari luar kulit bumi eksogen. Kedua gerakan ini menyebabkan terjadinya pegunungan
ataupun daratan yang tadinya terletak di bawah permukaan laut, kemudian terangkat dan akhirnya daratan menjadi makin luas.
c. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Pada awalnya, Kepulauan Indonesia bagian barat bersatu dengan Benua Asia. Sedangkan, Indonesia bagian timur bergabung dengan
Benua Australia. Untuk Kepulauan Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara merupakan kepulauan asli, tidak tergabung dengan kedua
benua tersebut karena telah dikelilingi oleh laut-laut yang dalam.
Kemudian, mencairnya es di kutub menyebabkan permukaan air laut naik. Mencairnya es di kutub disebabkan oleh pemanasan
bumi secara global. Akibatnya, daratan yang menghubungkan antara Kepulauan Indonesia dengan kedua benua tersebut menjadi tergenang
air laut. Bekas daratan yang tadinya menghubungkan Indonesia bagian barat dengan Benua Asia sekarang disebut Paparan Sunda, sedangkan
bekas daratan yang menghubungkan Indonesia bagian timur dengan Benua Australia disebut Paparan Sahul.
Gambar 2.5 Daratan
Sumber: image.g oogle.com
Gambar 2.4 Lautan
Sumber: image.g oogle.com