Penelitian yang Relevan PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DI KELAS IV SD NEGERI JERUKSARI WONOSARI GUNUNGKIDUL.
46 pelajaran, serta diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang baik sebab
dalam penerapannya siswa diberikan masalah untuk dipecahkan. Kegiatan inti dari model pembelajaran CPS dalam pembelajaran PKn
adalah mengungkapkan dan memilih solusi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang disajikan oleh guru. Kegiatan menyelesaikan
masalah tersebut, dilakukan secara berkelompok. Kegiatan berkelompok tersebut, siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapat tentang
penyebab timbulnya masalah dan solusi apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. Guru membimbing jalannya diskusi. Siswa
kemudian menerapkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Guru membantu siswa untuk menganalisis hasil jawaban yang disajikan di depan
kelas, jika jawaban yang diberikan siswa benar, guru cukup menegaskan jawaban tersebut. Apabila jawaban yang dihasilkan siswa masih kurang tepat,
maka guru menunjuk siswa lain untuk memberikan jawaban yang benar. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat memperbaiki jawabannya dan selanjutnya
siswa dapat menarik kesimpulan. Model pembelajaran CPS menuntut pemikiran kreatif siswa dalam
pemecahan masalah dan keikutsertaan siswa secara aktif karena pemusatan pembelajaran lebih pada keterampilan pemecahan masalah yang terkait
dengan materi pembelajaran. Penerapan model pembelajaran CPS dalam pembelajaran PKn diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan keaktifan
siswa dalam kegiatan pembelajaran, namun siswa juga dapat menerapkan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam pembelajaran PKn pada kehidupan
47 sehari-hari. Penerapan model pembelajaran CPS diharapkan mampu untuk
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn di kelas IV SD Negeri Jeruksari.