22 b.
Menanggapi dan menghargai pendapat teman dalam kegiatan diskusi kelompok.
c. Berdiskusi membuat alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi dalam diskusi kelompok. d.
Mempresentasikan hasil diskusi dan menanggapi presentasi dari kelompok lain.
4. Cara Meningkatkan Keaktifan Siswa
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran menurut H.E. Mulyasa 2013: 188 dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Mengembangkan keberanian dan rasa percaya diri siswa serta
mengurangi perasaan-perasaan yang kurang menyenangkan dalam pembelajaran.
b. Memberi kesempatan pada siswa untuk berkomunikasi secara aktif
dan terarah. c.
Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan penilaian hasilnya.
d. Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter.
e. Melibatkan mereka secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
dalam proses pembelajaran secara keseluruhan. Selain adanya aktivitas belajar yang melibatkan siswa, motivasi
juga dapat mempengaruhi keaktifan siswa dalam belajar. Beberapa hal
23 yang dapat menimbulkan motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran
menurut Masnur Muslich 2011: 68 sebagai berikut. a.
Siswa megetahui maksud dan tujuan pembelajaran Apabila siswa mengetahui tujuan dari pembelajaran yang sedang
mereka ikuti, siswa akan terdorong untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara aktif.
b. Tersedia fasilitas, sumber belajar, dan lingkungan yang mendukung
Keaktifan siswa akan timbul apabila terdapat fasilitas, sumber belajar yang menarik dan cukup untuk mendukung kegiatan belajar.
Begitu juga dengan kondisi lingkungan yang kondusif akan membiat siswa bersemangat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
c. Adanya prinsip pengakuan penuh atas pribadi setiap siswa
Guru harus membangun dan menjaga interaksi dengan siswa. Pemberian apresiasi terhadap pendapat atau gagasan dari masing-
masing siswa juga penting untuk menghargai potensi masing-masing siswa dan menjaga siswa untuk selalu percaya diri.
d. Adanya konsistensi dalam penerapan aturan atau perlakuan oleh
guru di dalam pembelajaran Penerapan pemberian reward atau punishment dalam pembelajaran
berlangsung secara konsisten dan adil. Hal ini akan berdampak negatif bagi siswa jika dalam penerapannya terjadi kesalahan.
e. Adanya pemberian penguatan dalam pembelajaran
Penguatan merupakan pemberian respon terhadap aktivitas belajar
24 siswa baik secara oral maupun perlakuan. Pemberian penguatan
penting untuk menumbuhkan motivasi siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
f. Jenis kegiatan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan
menantang Pemilihan kegiatan yang bersifat menarik, menyenangkan, dan
menantang dapat menjaga keaktifan peserta didk dalam proses pembelajaran.
g. Penilaian hasil belajar dilakukan secara serius, objektif, teliti, dan
terbuka Penilaian dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan hasil penilaian
harus diumumkan secara terbuka. Hasil penilaian sangat berpengaruh pada semangat siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dilakukan dengan memberikan
sejumlah aktivitas yang dapat mengaktifkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran secara keseluruhan serta memunculkan hal-hal yang
dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru
ketika pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan membawa
suasana belajar
yang menyenangkan
dan dapat
mengembangkan keaktifan siswa. Suasana belajar yang menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam