Pengertian Keaktifan Siswa Keaktifan Siswa

20 masalah yang dihadapi. d. Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. e. Melakukan diskusi dalam kelompok sesuai dengan petunjuk guru. f. Melakukan penilaian terhadap kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh. g. Melatih diri dalam memecahkan permasalahan yang sejenis. h. Menerapkan apa yang telah diperoleh untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Kemudian, Sriyono 1992: 75 menjelaskan bahwa keaktifan adalah pada waktu guru mengajar guru harus mengusahakan agar siswa dapat aktif secara jasmani dan rohani. Syaiful Sagala 2006: 124-134 menambahkan teori mengenai keaktifan jasmani dan rohani sebagai berikut. a. Keaktifan indera yaitu pendengaran, penglihatan, peraba. Siswa dirangsang agar dapat menggunakan alat indera sebaik mungkin. b. Keaktifan akal yaitu akal siswa harus aktif atau diaktifkan untuk memecahkan masalah, berpendapat, dan mengambil keputusan. c. Keaktifan ingatan yaitu pada saat mengajar, siswa harus aktif menerima materi pembelajaran yang disampaikan guru dan menyimpan dalam otak, kemudian pada suatu saat siswa akan siap mengutarakan materi pembelajaran tersebut. d. Keaktifan emosi yaitu dalam siswa berusaha mencintai pelajaran. 21 Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam pembelajaran berupa aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar meliputi pengetahuan, pemahaman, aspek-aspek tingkah laku lainnya serta mengembangkan keterampilan yang bermakna. Keterampilan tersebut baik yang dapat diamati konkret seperti mendengar, menulis, membaca, menyanyi, menggambar, dan berlatih maupun yang sulit diamati abstrak seperti menggunakan pengetahuan dalam memecahkan permasalahan, membandingkan konsep, menyimpulkan hasil pengamatan, dan lain-lain.

3. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

PKn Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn sangat penting karena dalam PKn banyak materi-materi mengenai pemecahan masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari seperti musyawarah, demokrasi, penerapan sikap kejujuran, kedisiplinan, dan lain sebagainya. Siswa sebagai subjek didik yang merencanakan dan melaksanakan belajar. Bentuk-bentuk keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang akan digunakan sebagai indikator aspek pengamatan ketika menerapkan model pembelajaran CPS pada pembelajaran PKn antara lain. a. Terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah dengan mengemukakan pendapat dalam kelompok. 22 b. Menanggapi dan menghargai pendapat teman dalam kegiatan diskusi kelompok. c. Berdiskusi membuat alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam diskusi kelompok. d. Mempresentasikan hasil diskusi dan menanggapi presentasi dari kelompok lain.

4. Cara Meningkatkan Keaktifan Siswa

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran menurut H.E. Mulyasa 2013: 188 dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Mengembangkan keberanian dan rasa percaya diri siswa serta mengurangi perasaan-perasaan yang kurang menyenangkan dalam pembelajaran. b. Memberi kesempatan pada siswa untuk berkomunikasi secara aktif dan terarah. c. Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan penilaian hasilnya. d. Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter. e. Melibatkan mereka secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dalam proses pembelajaran secara keseluruhan. Selain adanya aktivitas belajar yang melibatkan siswa, motivasi juga dapat mempengaruhi keaktifan siswa dalam belajar. Beberapa hal

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Margorejo Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA APLIKASI PENGOLAH ANGKA.

0 1 45

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 76

B. KOMPETENSI DASAR - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 150