Cara Meningkatkan Keaktifan Siswa

25 mencapai prestasi belajar yang baik. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dan menarik, guru akan mampu mendorong siswa terlibat secara aktif. Banyak model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu alternatif model pembelajaran tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving CPS. Model pembelajaran CPS merupakan model yang dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, membantu siswa dalam memahami pelajaran, serta diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang baik sebab dalam penerapannya siswa diberikan masalah untuk dipecahkan.

C. Model Pembelajaran Creative Problem Solving CPS

1. Pengertian Model Pembelajaran

Model menurut Udin S. Winataputra 2001: 3 diartikan sebagai “kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan”. Model pembelajaran didefinisikan lebih lanjut oleh Udin S. Winataputra 2001: 3 yaitu: “kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran ”. Pengertian di atas menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang tertata dan tersusun secara sistematis. Model pembelajaran 26 menurut Trianto 2010: 51 adalah suatu perencanaan yang dibuat dan digunakan untuk merencanakan kegiatan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan pembelajaran, tahapan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Seperti pendapat Joyce Trianto, 2010: 51 bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran adalah sebuah rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, mendesain materi instruksional, dan memandu proses pengajaran di dalam kelas maupun tempat lain Joyce dan Weill dalam Miftahul Huda, 2013: 73. Model pembelajaran dirancang dengan melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran menekankan bagaimana membantu siswa belajar mengkonstruksi pengetahuannya. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode, atau prosedur. Model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri tersebut seperti yang disebutkan oleh Kardi dan Nur Trianto, 2010: 55 antara lain: “1 rasional, teoritis, logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya, 2 landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 3 tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil, dan 4 lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai”. 27 Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perencana pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Setiap model pembelajaran memerlukan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang berbeda-beda.

2. Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving CPS

Pertengahan tahun 1950 di Buffalo, para pejabat pendidikan yang dikoordinasi oleh Osborn saling bertukar metode dan teknik untuk mengembangkan kreativitas yang bisa berguna bagi masyarakat Parnes dalam Miftahul Huda, 2013: 297-298. Diskusi tersebut menghasilkan model pembelajaran yang dikenal dengan Creative Problem Solving CPS. CPS merupakan model untuk menyelesaikan masalah secara kreatif. Guru berperan mengarahkan siswa untuk memecahkan masalah secara kreatif. Guru menyediakan materi pembelajaran atau topik diskusi yang dapat merangsang siswa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah. Berpikir kreatif merupakan suatu kegiatan mental untuk mendapatkan dan menemukan suatu jawaban, gagasan, penyelesaian masalah, dan pernyataan serta memunculkan suatu ide baru. Melalui berpikir kreatif, siswa tidak hanya menerima informasi dari guru, namun siswa juga berusaha mencari dan memberikan informasi dalam proses pembelajaran. Siswa yang kreatif selalu mempunyai rasa ingin tahu, 28 ingin mencoba-coba, berpetualang, memiliki banyak ide, mampu mengelaborasi beberapa pendapat, suka bermain, dan intuitif. Memecahkan masalah secara kreatif merupakan proses menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah dengan kemampuan kreatif yang menurut Guilford Sujarwo, 2011: 172 tercermin dalam lima perilaku sebagai berikut. a. Fluency yaitu kelancaran atau kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan. b. Fleksibility yaitu siswa mampu memberikan jawaban yang berbeda- beda dalam mengatasi masalah. c. Originality yaitu siswa mampu memberikan jawaban yang jarang atau langka dan berbeda dengan jawaban siswa lain pada umumnya. d. Elaboration yaitu siswa mampu menyatakan gagasan secara terperinci. Siswa yang kreatif tidak sekedar mengemukakan ide, tetapi juga mengembangkan gagasan yang dikemukakan. e. Sensitivity yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan gagasan sebagai tanggapan terhadap suatu situasi. Model pembelajaran CPS menurut Pepkin Masnur Muslich, 2011: 221 adalah suatu model pembelajaran yang memusatkan siswa pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan pada diri siswa. Penggunaan model CPS pada pembelajaran, siswa dihadapkan dengan suatu pertanyaan kemudian siswa memecahkan masalah dengan memilih dan mengembangkan

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Margorejo Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA APLIKASI PENGOLAH ANGKA.

0 1 45

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 76

B. KOMPETENSI DASAR - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 150