Pelaksanaan Pra Tindakan Hasil Penelitian

61 a. Siklus I ini dilaksanakan dua kali pertemuan dimana pertemuan 1 membahas materi mengenai lembaga eksekutif. Pertemuan 2 membahas mengenai lembaga yudikatif dilanjutkan refleksi siklus I. b. Siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan dengan rincian pada pertemuan 1 membahas mengenai Badan Pemeriksa Keuangan BPK, pada pertemuan 2 membahas mengenai Komisi Pemilihan Umum KPU dilanjutkan refleksi siklus II. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang mencakup empat tahapan yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Keempat tahapan tersebut dilaksanakan dalam setiap siklus.

a. Siklus I

1 Perencanaan Tindakan Siklus I Siklus I dimulai dengan membuat desain pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk materi mengenai lembaga eksekutif dan yudikatif. a Tahap perencanaan tindakan peneliti dan guru sebagai kolaborator menyiapkan materi yang akan disampaikan kepada siswa. b Menyiapkan RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS. RPP dan LKS yang dibuat dengan materi lembaga eksekutif dan yudikatif. Guru meminta materi lembaga eksekutif diulangi kembali karena masih ada materi yang belum selesai dijelaskan. Kemudian pada 62 pertemuan 2 dilanjutkan dengan materi lembaga yudikatif. LKS disusun oleh peneliti dengan pertimbangan guru. c Menyusun lembar observasi dan catatan harian. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran CPS yang dilakukan guru dan mengetahui keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung. Catatan harian digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran yang tidak terekam dalam lembar observasi. d Peneliti dan guru berlatih bersama coaching mengenai penerapan model pembelajaran CPS pada pembelajaran PKn. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pelaksanaan tindakan berjalan sesuai dengan RPP yang sudah dibuat. 2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I a Siklus I pertemuan 1 Pertemuan 1 pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Februari 2016 dengan materi lembaga eksekutif. Pembelajaran dilaksanakan pada jam kedua dan ketiga dengan alokasi waktu 2x35 menit. Guru sebagai pengajar sedangkan peneliti sebagai observer kegiatan pembelajaran serta satu orang observer pendamping untuk membantu kegiatan observasi. 1 Kegiatan awal Guru terlebih dahulu mengkondisikan siswa supaya siap mengikuti proses pembelajaran PKn. Selanjutnya, guru 63 baru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan absensi siswa. Pembelajaran dimulai pada jam kedua maka tidak ada berdoa. Berdoa dilakukan pada jam pertama ketika pembelajaran Agama. Hari itu ada 2 siswa yang tidak masuk dikarenakan sakit yaitu RA dan ICU, jadi siswa yang hadir pada hari itu hanya 12 siswa. Guru melakukan apersepsi dengan menceritakan pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia beberapa waktu lalu. Guru memberikan pertanyaan, “Siapa yang memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia pada pemilu beberapa waktu lalu ?” FS menjawab, “Jokowi-JK pak”. Guru merespon dengan membenarkan jawaban FS. Kemudian guru kembali ber tanya, “Siapa saja kandidat dalam pemilihan presiden dan wakil presiden kita kemarin ?” IDP dan BR menjawab, “Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta Rajasa”. Guru membenarkan jawaban siswa, kemudian guru berkata bahwa dalam pemilihan presiden kemarin dimenangkan oleh Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta Rajasa harus legowo menerima kekalahan mereka. Guru menjelaskan bahwa dalam menjalankan pemerintahan Jokowo-JK, Prabowo juga mendukung pemerintahannya. Kemudian guru memberitahu siswa bahwa materi hari itu masih mengulang materi pertemuan sebelumnya yaitu mengenai lembaga eksekutif.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Margorejo Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA APLIKASI PENGOLAH ANGKA.

0 1 45

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 76

B. KOMPETENSI DASAR - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 150