10 pada kegiatan guru atau siswa saja, akan tetapi guru dan siswa bersama-
sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Kajian mengenai pembelajaran menurut Gagne Wina Sanjaya,
2012: 27 mengajar atau “teaching” merupakan bagian dari dari
pembelajaran, dimana peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan
atau dimanfaatkan
siswa dalam
mempelajari sesuatu.
Proses pembelajaran akan efektif manakala memanfaatkan berbagai sarana dan
prasarana yang tersedia termasuk memanfaatkan berbagai sumber belajar.
Hikmah pembelajaran sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman yang dikembangkan melalui saling berbagi, sehingga
memberikan keuntungan bagi yang lain Suyono dan Hariyanto, 2014: 15. Siswa dengan saling berbagi diharapkan mampu memperoleh
hikmah pembelajaran berdasarkan pengalaman belajar di dalam kelas dan dalam situasi pembelajaran lain di sekolah. Memperoleh hikmah
pembelajaran diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Berdasarkan beberapa pendapat dari beberapa ahli tentang
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan hubungan kerja sama antara guru dengan siswa untuk memperoleh suatu
pengetahuan, sikap, dan keterampilan melalui proses pengajaran dan dapat mengaktifkan siswa, sehingga proses pengajaran dapat lebih
bermakna dan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tujuan yang
11 ingin dicapai telah tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah dibuat oleh guru. Proses pembelajaran tersebut, guru akan merealisasikan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat
sebelumnya.
2. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan PKn
Pendidikan Kewarganegaraan PKn merupakan sarana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia dalam bentuk perilaku yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Pendidikan dapat dilaksanakan secara formal maupun informal. Pendidikan secara formal dapat dilaksanakan pada lembaga
yang biasa disebut sekolah, sedangkan pendidikan secara informal dapat dilaksanakan dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan
oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar UUD 1945. Materi dalam mata pelajaran PKn membahas tentang konsep nilai Pancasila dan UUD
1945 beserta dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat negara Indonesia, sehingga mata pelajaran PKn sangat penting untuk dipelajari
12 dan dipahami sejak dini, beranjak dari usia Sekolah Dasar SD agar
terwujudnya nilai-nilai yang diajarkan dalam PKn. Nilai-nilai tersebut di antaranya pendidikan nilai demokrasi, pendidikan nilai moral, dan
pendidikan nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang kemajuan bangsa.
Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan siswa pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,
sosiokultural, bahasa, usia, dan suku bangsa dengan tujuan sebagaimana diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 yaitu untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter Arnie Fajar, 2005: 141. Tujuan dicapai dengan merefleksikan diri dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran PKn membantu siswa mengembangkan pemahaman, baik
materi maupun keterampilan intelektual, dan partisipatori dalam kegiatan sekolah.
Selanjutnya, Zamroni Azyumardi Azra, 2003: 7 mengemukakan bahwa PKn merupakan pendidikan demokrasi yang memiliki tujuan
mempersiapkan warga masyarakat untuk berpikir kritis dan bertindak secara demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran pada
generasi baru bahwa demokrasi dapat menjamin hak-hak warga masyarakat. Demokrasi adalah suatu proses dan bukan hasil meniru dari
masyarakat lain. Nilai-nilai demokrasi perlu diterapkan dan diajarkan sejak dini agar nilai-nilai tersebut dapat tersampaikan dengan baik.