Diskripsi Lokasi Penelitian PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DI KELAS IV SD NEGERI JERUKSARI WONOSARI GUNUNGKIDUL.
59 Materi pembelajaran pada hari itu mengenai lembaga eksekutif.
Guru mencoba mengaktifkan siswa dengan mengajukan pertanyaan, namun ketika siswa diberi kesempatan bertanya, tidak ada siswa yang
bertanya. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa masih ada beberapa siswa yang kurang aktif ketika pembelajaran dan cenderung diam
tidak merespon aktivitas guru dengan baik. Hanya ada beberapa siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru. Siswa yang aktif tersebut cenderung
siswa yang sama. Berikut data yang diperoleh pada saat peneliti melakukan observasi pra tindakan.
Tabel 4. Hasil Observasi Keaktifan Siswa pada Pra Tindakan
No. Nama
Siswa Skor
Jmlh Skor
Skor Akhir
Krite- ria
Ket. Indika-
tor 1 Indika-
tor 2 Indika-
tor 3 Indika-
tor 4
1. RA
1 1
1 1
4 1
K BB
2. ICU
1 1
1 1
4 1
K BB
3. YF
1 1
1 1
4 1
K BB
4. ABB
1 1
1 1
4 1
K BB
5. BR
1 1
1 1
4 1
K BB
6. BSN
1 1
1 1
4 1
K BB
7. IAR
1 1
1 1
4 1
K BB
8. IDP
1 1
1 1
4 1
K BB
9. RDS
1 1
1 1
4 1
K BB
10. RWD 1 1
1 1
4 1
K BB
11. RFP 1
1 1
1 4
1 K
BB 12. FCY
1 1
1 1
4 1
K BB
13. YST 1
1 1
1 4
1 K
BB 14. FS
1 1
1 1
4 1
K BB
Jumlah 14
14 14
14 56
14
Rata-rata 1
1 1
1 4
1
Tertinggi 1 1
1 1
4 1
Terendah -
- -
- -
-
Siswa dalam kriteria Kurang K, Cukup C, Baik B, dan Sangat Baik SB.
Siswa dikatakan berhasil mencapai indikator keberhasilan jika mendapat skor akhir 2,66 dengan keterangan BerhasilB dan Belum Berhasil BB.
60 Berdasarkan tabel di atas, pada indikator 1 sampai 4 seluruh siswa
mendapatkan skor 1 karena siswa tidak mengemukakan pendapat, tidak menanggapi dan menghargai pendapat siswa lain, tidak melakukan diskusi,
dan tidak melakukan presentasi. Guru tidak melakukan diskusi penyelesaian masalah yang sesuai dengan indikator dalam penelitian ini.
Seluruh siswa memperoleh skor akhir dalam kriteria kurang aktif yaitu 1,33. Menurut indikator keberhasilan yang sudah ditentukan oleh
peneliti, penelitian ini dikatakan berhasil jika sekurang- kurangnya ≥75
siswa memperoleh skor akhir 2.66. Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa guru harus mengemas suatu model pembelajaran yang tepat dan
dapat membantu siswa dalam meningkatkan keaktifan siswa. Pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan nilai yang diperoleh pun akan baik
pula. Berdasarkan data hasil observasi yang diperoleh, peneliti merencanakan sebuah penelitian tindakan kelas mengenai penerapan
model pembelajaran CPS untuk meningkatkan keaktifan siswa.