Langkah-langkah Model Pembelajaran Creative Problem Solving

33 f. Acceptance Finding Siswa sudah mampu menyelesaikan masalah-masalah secara kreatif. Gagasan-gagasan siswa diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dalam berbagai situasi di kehidupan nyata. Berdasarkan penjelasan di atas, langkah-langkah model pembelajaran CPS menurut Sujarwo, Pepkin, dan Osborn-Parnes memiliki kesamaan. Pertama, langkah-langkah model pembelajaran CPS menurut pendapat Osborn-Parnes dan Pepkin sama-sama dilakukan dalam kelompok. Kedua, langkah fact finding dan acceptance finding menurut pendapat Osborn-Parnes sama dengan pendapat Sujarwo yaitu penemuan fakta dan penerimaan. Ketiga, langkah problem finding, idea finding, dan solution finding menurut pendapat Osborn-Parnes sama dengan pendapat Pepkin yaitu penemuan masalah, gagasan, dan solusi.

4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Creative Problem Solving

CPS dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran PKn sangat penting karena dalam PKn banyak materi-materi mengenai pemecahan masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari seperti musyawarah, demokrasi, penerapan sikap kejujuran, kedisiplinan, dan lain sebagainya. Langkah-langkah model pembelajaran CPS yang akan diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn untuk meningkatkan keaktifan siswa secara operasional sebagai berikut. a. Pembentukan kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dengan tingkat 34 kemampuan siswa yang heterogen terdiri dari siswa yang pandai, sedang, dan kurang pandai. b. Guru menjelaskan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan siswa. c. Guru menyajikan situasi problematik dan menjelaskan prosedur solusi kreatif kepada siswa dengan memberikan pertanyaan, pernyataan problematis, dan tugas. d. Mencari informasi mengenai penyebab timbulnya masalah dengan cara siswa diberi kesempatan untuk berpendapat brainstorming, baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan siswa, membaca referensi, maupun mencari data atau informasi dari lapangan kemudian siswa mencoba menyelesaikan masalah dengan diskusi dalam kelompok. e. Menjelaskan solusi kreatif hasil diskusi dalam kelompok presentasi kemudian dibahas dengan kelompok lain dan didampingi oleh guru.

5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Creative Problem

Solving CPS Model pembelajaran CPS menuntut keaktifan siswa dalam pembelajaran untuk memecahkan masalah yang disajikan oleh guru. Model pembelajaran CPS banyak menumbuhkan aktivitas belajar, baik secara individual maupun secara berkelompok. Oleh sebab itu, sebelum model pembelajaran ini diterapkan guru harus mempersiapkan secara matang, baik persiapan masalah yang akan disajikan pada siswa, sumber belajar, waktu yang diperlukan, maupun pengelompokkan siswa. 35 Kelebihan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran CPS menempatkan siswa aktif dalam pembelajaran karena guru lebih banyak menempatkan diri sebagai fasilitator, motivator, dan dinamisator belajar Sujarwo, 2011: 179-180. Siswa diberikan kesempatan untuk belajar mandiri dan mengeksplorasi kemampuannya dalam pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator, menyediakan sumber belajar, petunjuk belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan media pembelajaran. Peran guru sebagai motivator, guru memotivasi siswa dengan memberi penguatan berupa umpan balik bagi siswa. Peran guru sebagai dinamisator, guru memberi rangsangan dalam mencari, mengumpulkan, dan menemukan informasi untuk pemecahan masalah. Siswa diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memecahkan masalah yang sudah disajikan dalam pembelajaran. Kelebihan lain dari model pembelajaran CPS sebagaimana pendapat dari Nana Sudjana 2010: 93-94 sebagai berikut. a. Siswa memperoleh pengalaman praktis dengan melakukan suatu penemuan melalui proses mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan. b. Kegiatan belajar lebih menarik sebab tidak terikat di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas sehingga tidak membosankan dan dapat meningkatkan keaktifan siswa. c. Bahan pengajaran lebih dihayati dan dipahami oleh siswa sebab teori disertai oleh praktek. 36 d. Siswa dapat belajar dari berbagai sumber, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga memperoleh pengalaman yang lebih banyak. e. Interaksi antar siswa lebih banyak karena hampir setiap langkah pemecahan masalah dilakukan secara berkelompok. f. Melatih siswa untuk berpikir kritis dan bertindak kreatif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat. g. Melatih siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi secara logis dan sistematis. Nana Sudjana 2010: 94 juga menyebutkan beberapa kekurangan model pembelajaran CPS sebagai berikut. a. Menuntut sumber dan sarana belajar yang cukup, termasuk waktu yang lebih panjang dibandingkan model pembelajaran lain untuk kegiatan belajar siswa. b. Jika kegiatan belajar tidak terkontrol oleh guru, maka kegiatan belajar bisa membawa resiko yang merugikan siswa, misalnya kegiatan belajar tidak optimal karena sikap tak acuh siswa. c. Apabila masalah yang disajikan tidak berbobot, maka usaha siswa memecahkan masalah hanya bersifat asal-asalan sehingga cenderung menerima jawaban atau dugaan sementara. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran CPS menurut Nana Sudjana, hampir sama dengan pendapat Wina Sanjaya 2006: 218-219. Wina Sanjaya menambahkan beberapa kelebihan model pembelajaran CPS antara lain a membantu siswa mentransfer pengetahuan untuk

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Margorejo Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA APLIKASI PENGOLAH ANGKA.

0 1 45

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 76

B. KOMPETENSI DASAR - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN - repository perpustakaan

0 0 150