5.4.1 Peluang
a. Meningkatnya Populasi Penduduk Indonesia Populasi penduduk Indonesia meningkat tiap tahunnya. Peningkatan ini
dapat dilihat dari tahun 2004 dimana jumlah penduduk Indonesia sebesar 216.381,6 ribu jiwa menjadi 219.204,7 ribu jiwa pada tahun 2005. Penduduk
Indonesia meningkat dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,34 persen tiap tahunnya. Peningkatan penduduk ini membuka peluang bagi perusahaan
untuk mendapatkan konsumen baru bagi produknya. b. Konsumsi Susu cair meningkat di Indonesia
Kesadaran tentang pentingnya mengkonsumsi susu oleh masyarakat Indonesia mulai meningkat. Hal ini terlihat dengan pengingkatan konsumsi susu
masyarakat di Indonesia meningkat mulai 5,79 Kg pertahun pada tahun 2001 menjadi 7,29 Kg pertahun pada tahun 2006 Tabel 5. Peningkatan konsumsi susu
pada masyarakat terjadi juga pada peningkatan konsumsi susu cair pabrik yang meningkat mulai dari 0,000032 ml pada tahun 2002 menjadi 0,000068 ml ditahun
2007 dengan rata-rata pertumbuhan 19,12 persen tiap tahunya dari tahun 2002 hingga tahun 2007. Peningkatan ini menunjukkan bahwa susu cair pabrik makin
diterima masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi. c. Pasar manca negara export
Perbandingan konsumsi indonesia dengan negara lain sangat jauh. Hal ini terlihat pada data konsumsi negara kita tahun 2004 yang hanya mencapai 7 liter
perkapita dalam setahunnya sedangkan negara lain lebih besar konsumsinya Tabel 20. Untuk bebrapa nagara di ASEAN konsumsi susu kita jauh lebih kecil
untuk negara malaysia pada tahun 2004 mengkonsumsi 18 liter perkapita
pertahunnya, negara Thailand 20 liter perkapita pertahunnya dan negara Singapura 58 liter perkapita pertahunnya. Penghargaan Superbands Asia’s Top
1000 untuk produk susu UHT perusahaan membuka peluang perusahaan untuk masuk dan memperluas pasar ekspor produknya.
d. Perkembangan Pengguna Internet Makin sadarnya masyarakat indonesia dalam memanfaatkan teknologi
Internet membantu perusahaan dalam mempromosikan atau memperkenalkan produk baru kepada konsumen. Peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia
terhadap penggunaan internet terlihat dengan meningkatnya mulai dari 110.000 orang pemakai internet pada tahun 1996 menjadi 25.000.000 orang pemakai
internet pada tahun 2007 Tabel 21. Penggunaan website resmi perusahaan dan juga promosi yang dilakukan perusahaan pada teknologi internet membuka
peluang bagi perusahaan untuk memperkenalkan produknya baik didalam negeri dan luar negeri.
e. Hubungan baik dengan konsumen Perusahaan memiliki program dalam memperkenalkan produknya kepada
masyarakat luas. Program-program tersebut yaitu dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat berkunjung ke perusahaan dan melihat kegiatan
produksi perusahaan. Konsumen yang datang untuk melihat proses produksi produk susu UHT datang dari kalangan ibu-ibu, pelajar. Frekuensi kunjungan
masyarakat untuk melihat proses produksi rata-rata 4 kali dalam satu minggu. Selain dari itu perusahaan juga membuka layanan komunikasi bagi masyarakat
dengan pihak perusahaan melalui website perusahaan dan call center. Program- program tersebut dimaksudkan agar para konsumen dapat mengenal lebih baik
produk-produk perusahaan dan juga sehingga loyalitas dan kepercayaan tumbuh. Pembinaan hubungan baik dengan konsumen akan meningkatkan loyalitas dan
peningkatan image produk susu UHT perusahaan. f. Kerjasama dengan Agen distributor baru
Agen distributor merupakan perantara pemasaran produk perusahaan. Dengan adanya kerjasama dengan distributor baru maka perusahaan dapat lebih
memperluas daerah pemasarannya. Tambahan distributor ini terjadi pada tahun 2006.
g. Hambatan Masuk Industri Hambatan masuk kedalam industri susu masih tinggi. Hal ini dapat dilihat
dengan pertumbuhan jumlah perusahaan industri susu rendah tiap tahunnya untuk perusahaan susu skala sedang dan besar hanya 1,76 persen Tabel 24. Selain itu,
penguasaan pangsa susu cair banyak dikuasai oleh perusahaan besar menjadi hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam industri pengolahan susu
Gambar 8. Selain dari pada itu, penguasaan pangsa pasar yang susu cair menjadi pertimbangan pesaing-pesaing baru untuk memasuki pasar. Hal ini dikarenakan
untuk mengambil pangsa pasar yang telah dikuasai perusahaan yang telah bergerak di industri susu pesaing baru perlu melakukan promosi yang besar-
besaran.
5.4.2 Ancaman