a. Manajemen
Fungsi dari managemen terdiri dari lima dasar aktifitas : perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, Penunjukan staf, Pengendalian.
1. Perencanaan : semua aktivitas manajerial yang berkaitan dengan persiapan
menghadapi masa depan. Tugas spesifik termasuk meramalkan, menetapkan sasaran, menetapkan strategi, mengembangkan kebijakan, dan menetapkan
sasaran. 2.
Pengorganisasian : termasuk semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur tugas dan hubungan wewenang. Bidang spesifik termasuk desian
organisasi, spesialisasi pekerjaan, uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, rentang kendali, kesatuan komando, desain pekerjaan, dan analisis pekerjaan.
3. Pemotivasian : termasuk usaha yang diarahkan untuk membentuk tingkah
laku manusia. Topik spesifik termasuk kepemimpinan, komunikasi, kerja kelompok, modifikasi tingkah laku, delegasi wewenang, pemerkayaan
pekerjaan, kepuasan pekerjaan, pemenuhan kebutuhan, perubahan organisasi, moral karyawan, danmoral manajerial.
4. Penunjukan staf : aktivitas penunjukan staf berpusat pada manajemen
personalia atau sumberdaya manusia. Bagian yang temasuuk yaitu : administrasi upah dan gaji, tunjangan karyawan, wawancara, penerimaan,
pemecatan, pelatihan, pengembangan manajemen, keselamatan karyawan, tindakan pembenaran, peluang bekerja yang sama, hubungan serikat kerja,
pengembangan karier, riset personalia, kebijakan disiplin, prosedur menyatakan keluhan, dan hubungan masyarakat.
5. Pengendalian : merujuk pada semua aktivitas manajerial yang diarahkan
yang memastikan hasil yang didapat konsisten dengan hasil yang direncanakan. Bidang kunci yang diperhatikan termasuk pengendalian mutu,
pengendalian keuangan, pengendalian penjualan, pengendalain sediaan, pengendalian biaya, analisi penyimpangan, penghargaan, dan sanksi.
b. Pemasaran
Pemasaran dapat diuraikan sebagai proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan, dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk
dan jasa. Menurut Kotler dan Amstrong 2004, salah satu konsep utama dalam pemasaran modern merupakan bauran pemasaran. Bauran pemasaran juga
merupakan serangkaian alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan dan dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan
perusahaan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Semua tindakan tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang dikenal sebagai ”empat P” yaitu : product, price, place, dan promotion.
1. Produk Product
Menurut Kotler dan Amstrong 2004, produk merupakan semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. Produk tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud, tetapi dapat berupa jasa
yang merupakan bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang pada dsarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan
kepemilikan. Perencanaan produk harus memikirkan produk dan jasa dalam tiga tingkatan yaitu:
1. Produk inti yang merupakan tingkatan yang paling dasar dimana produk
inti ini terdiri dari berbagai manfaat pemecahan masalah yang konsumen cari ketika membeli produk atau jasa tertentu.
2. Produk aktual merupakan tingkatan produk yang dibangun di berbagai
posisi yang dekat dengan produk inti serta mempunyai minimal lima sifat yaitu : tingkatan kualitas, fitur, desain, merek, dan kemasan. Atribut-
atribut ini dikombinasikan secara cermat sehingga mampu memberikan manfaat intinya produk tersebut.
3. Produk tambahan merupakan layanan dan manfaat tambahan bagi
konsumen yang diberikan disekitar produk inti dan aktual.
2. Harga Price
Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari
memiliki atau menggunakan barang dan jasa. Secara historis, harga telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi pilihan pembeli. Harga juga merupakan elemen
bauran pemasaran yang menghasilkan penerimaan dan juga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel Kotler dan Amstrong, 2004.
Menurut Kotler dan Amstrong 2004, pendekatan umum dalam penetapan harga ada tiga macam, yaitu :
1. Penetapan harga berdasarkan biaya yang terdiri dari :
a. Pendekatan harga berdasarkan biaya-plus cost-plus pricing merupakan
metode penetapan harga yang paling sederhana dengan menambahkan bagian laba markup standar ke biaya produk.
b. Penetapan harga titik impas yang merupakan pendekatan penetapan harga
yang menetapkan harga pada titik impas atas biaya pembuatan dan pemasaran sebuah produk, atau menetapkan harga untuk menghasilkan
laba sasaran. 2.
Penetapan harga berdasarkan nilai yaitu dengan menetapkan harga berdasarkan pada persepsi pembeli tentang nilai, bukannya pada biaya
yang ditanggung penjual. 3.
Penetapan harga berdasarkan persaingan yaitu dengan menetapkan harga berdasarkan harga-harga yang ditetapkan oleh para pesaing untuk produk
yang sama.
3. Promosi Promotion
Menurut Peter dan Donnelly 1992, bauran promosi mengarah pada kombinasi dan tipe dari usaha promosi perusahaan seterusnya selama periode
waktu tetentu. Bauran promosi terdiri atas lima yaitu Kotler, 2002 : 1.
Periklanan : semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu
2. Promosi penjualan : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa 3.
Hubungan masyarakat dan publisitas : berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya.
4. Penjualan pribadi : interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau
lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
5. Pemasaran langsung : penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan
alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon
pelanggan tertentu. Menurut Evans 1984, yang termasuk kedalam keputusan promosi yaitu :
seleksi dari sebuah gabungan dari alat-alat periklanan, publikasi, penjualan perseorangan, dan promosi penjualan, apakah membagi promosi-promosinya dan
biaya mereka dengan yang lainnya, bagaimana mengukur keefektifan, gambaran untuk membujuk, tingkatan dari pelayanan konsumen, pemilihan media seperti
koran, televisi, radio, dan majalah, format dari sebuah pesan.
4. Tempat Place
Menurut Peter dan Donnelly 1992, saluran distribusi adalah kombinasi institusi yang mana seorang penjual menjual produk kepada konsumen akhir atau
pemakai. serangkaian oraganisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi
merupakan saluran pemasaran Kotler, 2004. Manajemen dapat memilih dan mengatur saluran pemasaran dimana produk akan menjangkau pasar yang tepat
pada waktu yang tepat dan mengembangkan suatu sistem distribusi untuk menangani secara fisik dan mengangkut produk melalui saluran pemasaran
Stanton dan Bruce, 1991. Oleh karena waktu dan uang dibutuhkan untuk menentukan saluran yang efisien dan karena saluran distribusi sering susah diganti
setelah ditentukan maka keputusan distribusi sangat kritis untuk mensukseskan perusahaan Peter dan Donnelly, 1992.
Menurut Peter dan Donnelly 1992, pemenuhan distribusi dibutuhkan karena karakteristik dari produk dan lingkungan yang dibutuhkan untuk menjual
produk, serta kebutuhan dan ekspektasi dari pembeli potensial, produk akan bervariasi dalam intensitas dari kebutuhan pemenuhan distribusinya. Ada tiga
pertimbangan distribusi yang berkaitan dengan hal ini yaitu : 1.
Distribusi intensif : disini perusahaan mencoba mendapatkan pengenalan melalui sebanyak mungkin pengecer dan tengkulak.
2. Distribusi selektif : disini perusahaan membatasi penggunaan para
perantara yang dipercaya menjadi terbaik yang tersedia. 3.
Distribusi eksklusif : disini perusahaan serius membatasi distribusi, dan para perantara diberikan hak eksklusif di dalam wilayah tertentu .
c. Keuangan dan akutansi