peningkatan populasi masyarakat Indonesia yang meningkat dari tahun 2000 sebesar 205.132.000 jiwa penduduk menjadi 219.204.700 jiwa penduduk pada
tahun 2005 Tabel 4. Dengan laju pertumbuhan rata-rata 1,34 persen jiwa tiap tahunnya mulai dari tahun 2000 sampai dengan 2005 menjadikan Indonesia
sebagai target penjualan utama perusahaan.
2. Faktor Sosial Budaya
Susu tidak termasuk konsumsi utama masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari posisi susu dibandingkan makanan pokok atau bahan pokok yang lebih
sering dikonsumsi oleh rakyat. Slogan tentang susu sebagai pelengkap gizi dalam “Empat sehat lima sempurna” menjadikan posisi susu bukan merupakan hal yang
terutama untuk dikonsumsi. Jika dibandingkan dengan pola konsumsi di Negara lain seperti Malaysia, Thailand, Singapura memiliki tingkat konsumsi yang lebih
tinggi dari tingkat konsumsi dalam negeri Tabel 20. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan pengetahuan masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya
mengkonsumsi susu sebagai sumber gizi yang tinggi.
Tabel 20. Tingkat Konsumsi Susu di Beberapa Negara ASEAN
Negara Tingkat Konsumsi
Liter Kapita Indonesia
7 Malaysia
18 Thailand
20 Singapura
58
Sumber : PT. Ultrajaya Tbk, 2004
Pola konsumsi yang meningkat dalam hal mengkonsumsi susu cair menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam hal mengkonsumsi susu
semakin meningkat. Peningkatan konsumsi susu ini terlihat dari konsumsi susu cair pabrik yang meningkat mulai dari 104,3 mltahun pada tahun 2002 menjadi
221,6 mltahun ditahun 2007 dengan rata-rata pertumbuhan 19,1 persen tiap tahunya dari tahun 2002 hingga tahun 2007 Tabel 6.
3. Faktor Teknologi
Perkembangan teknologi yang berkembang sekarang dapat membantu dalam kegiatan operasional perusahaan. Perubahan teknologi atau penemuan
teknologi dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan produknya serta memasarkan produknya.
Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini juga dapat dilihat dari perkembangan dibidang informasi dan komunikasi. Meningkatnya minat serta
pengaruh internet terhadap ekonomi dan bisnis terlihat dari data yang dikeluarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII tahun 2006. Pemakai
internet yang semakin meningkat dari tahun ke tahun mulai dari 110.000 orang pemakai pada tahun 1996 meningkat hingga 25.000.000 orang pemakai pada
tahun 2007 Tabel 21. Untuk mengikuti perkembangan ini maka perusahaan membuat website.
Tabel 21. Perkembangan Jumlah Pelanggan Pemakai Internet
Tahun Jumlah Pelanggan
Orang Jumlah Pemakai
Orang 1996
31.000 110.000
1997 75.000
384.000 1998
134.000 512.000
1999 256.000
1.000.000 2000
400.000 1.900.000
2001 581.000
4.200.000 2002
667.002 4.500.000
2003 865.706
8.080.534 2004
1.087.428 11.226.143
2005 1.500.000
16.000.000 2006
1.700.000 20.000.000
2007 2.000.000
25.000.000
Ket : data sementara Sumber : www.apjii.or.id
Penggunaan internet oleh perusahaan dilakukan untuk berkomunikasi di dalam perusahaan atau dengan distributor melalui email. Selain itu, internet juga
digunakan perusahaan untuk memperkenalkan profil perusahaan, produk-produk yang dijual oleh perusahaan serta komunikasi dengan konsumennya melalui
website resmi perusahaan.
4. Faktor Politik dan Hukum