produk-produk perusahaan dan juga sehingga loyalitas dan kepercayaan tumbuh. Pembinaan hubungan baik dengan konsumen akan meningkatkan loyalitas dan
peningkatan image produk susu UHT perusahaan. f. Kerjasama dengan Agen distributor baru
Agen distributor merupakan perantara pemasaran produk perusahaan. Dengan adanya kerjasama dengan distributor baru maka perusahaan dapat lebih
memperluas daerah pemasarannya. Tambahan distributor ini terjadi pada tahun 2006.
g. Hambatan Masuk Industri Hambatan masuk kedalam industri susu masih tinggi. Hal ini dapat dilihat
dengan pertumbuhan jumlah perusahaan industri susu rendah tiap tahunnya untuk perusahaan susu skala sedang dan besar hanya 1,76 persen Tabel 24. Selain itu,
penguasaan pangsa susu cair banyak dikuasai oleh perusahaan besar menjadi hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam industri pengolahan susu
Gambar 8. Selain dari pada itu, penguasaan pangsa pasar yang susu cair menjadi pertimbangan pesaing-pesaing baru untuk memasuki pasar. Hal ini dikarenakan
untuk mengambil pangsa pasar yang telah dikuasai perusahaan yang telah bergerak di industri susu pesaing baru perlu melakukan promosi yang besar-
besaran.
5.4.2 Ancaman
a. Tingkat Inflasi yang Tinggi Keadaan ekonomi yang tidak mendukung dengan tingkat inflasi yang
tinggi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Tingkat inflasi yang tinggi menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan. Hal ini dapat terlihat dimana tingkat
inflasi pada bulan September 2005 sebesar 9,06 persen dengan tingkat volume penjualan 5.171.045 liter Susu menjadi 17,89 persen dan volume penjualan turun
menjadi 4.243.085 liter susu pada bulan Oktober 2005 Tabel 28. Hal ini dapat terjadi karena susu bukan merupakan konsumsi utama masyarakat di Indonesia.
b. Fluktuasi kurs mata uang dolar dan bahan baku yang tidak stabil Kenaikan harga bahan baku mempengaruhi keuntungan yang diperoleh
oleh perusahaan. Harga bahan baku kemasan yang diperoleh dengan mengimpor dipengaruhi oleh nilai mata uang asing. Selain daripada itu, harga bahan baku
susu segar yang meningkat juga mempengaruhi biaya produksi produknya. c. Tarif impor produk susu yang rendah 5 persen
Produk impor yang masuk dengan kualitas baik dan harga lebih murah mempengaruhi perusahaan dalam bersaing harga. Tarif impor yang rendah sebesar
5 persen memudahkan produk luar negeri untuk masuk kedalam negeri dan bersaing dengan produk lokal.
Tabel 28. Tingkat Inflasi Tahun dan Penjualan Bulanan Susu Ultra 2005
Bulan Inflasi
Volume Penjualan Susu
1000 liter Januari
7,32 3.021.787
Februari 7,15
3.284.314 Maret
8,81 2.735.658
April 8,12
3.017.392 Mei
7,40 3.896.554
Juni 7,42
4.022.921 Juli
7,84 3.711.808
Agustus 8,33
4.174.164 Sepetember
9,06 5.171.045
Oktober 17,89
4.243.085 November
18,38 2.742.371
Desember 17,11
3.703.853
Sumber : PT Ultrajaya Tbk, 2005 dan www.bi.go.id
d. Produk substitusi susu bubuksusu kental manis Inovasi
produk substitusi
dalam mengembangkan
produknya meningkatkan konsumsi susu bubuk dan kental manis. Pola konsumsi masyarakat
yang lebih memilih untuk mengkonsumsi susu bubuk dan susu kental manis dibandingkan mengkonsumsi susu cair merupakan ancaman bagi perusahaan.
5.5 Perumusan Alternatif Strategi 5.5.1 Matriks IFE