Struktur Organisasi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

produksinya. Bahan baku susu murni diperoleh dari para peternak sapi yang tergabung dalam Koperasi Peternak Bandung Selatan KPBS - Pangalengan, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara KPSBU - Lembang, dan Koperasi Unit Desa lainnya. Bahan baku buah-buahan segar seperti jambu, mangga, nenas, sirsak, dan lain-lain diperoleh dari petani buah yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa yang berada di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan buah-buahan lain seperti jeruk orange, leci lychee, dan apel apple masih diperoleh secara impor dalam bentuk konsentrat concentrate. Demikian pula bahan kemasan aseptik aseptic packaging materials untuk produk minuman UHT masih diperoleh secara impor. Untuk menjaga kelangsungan pasokan bahan baku ini Perseroan membina dan memelihara hubungan yang sangat baik dengan para pemasok tersebut antara lain dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan baik segi teknik, manajemen dan permodalan, khususnya kepada para peternak sapi perah dan petani buah. Dalam melakukan kegiatan usahanya Perseroan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan yang memiliki reputasi internasional antara lain dengan Morinaga-Jepang untuk memproduksi susu formula. Selain itu Perseroan menjalin kerjasama dengan Kraft Foods International Inc., USA, dengan mendirikan perusahaan patungan PT Kraft Ultrajaya Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang industri keju.

4.5 Struktur Organisasi

PT. Ultrajaya Tbk memiliki struktur organisasi dimana pemegang saham merupakan pemegang kekuasaan tertinggi serta sebagai pemilik perusahaan. Hal ini dikarenakan PT. Ultrajaya telah Go Public atau menjual sahamnya kepada masyarakat umum. Struktur organisasi PT. Ultrajaya Tbk dapat dilihat pada Gambar 4 dimana susunannya terdiri dari : 1. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting Of Shareholders menunjuk komisaris dan direksi. 2. Komisaris memberikan nasihat kepada direksi serta membentuk audit committee. 3. Direksi membawahi divisi pengendalian internal internal audit, sekretaris perusahaan serta tujuh manajer yaitu manajer manufacturing, manajer marketing, manajer penjualan dan distribusi dan manajer akuntansi dan keuangan, manajer sumberdaya manusia, manajer pabrik engineering dan manajer informasi dan teknologi. Berdasarkan struktur organisasi perusahaan, maka tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian sebagai berikut: GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS HUMAN RESOURCE GENERAL AFFAIRS BOARD OF DIRECTORS BOARD OF COMMISSIONERS AUDIT COMMITTEE CORPORATE SECRETARY INTERNAL AUDIT MANUFACTURING MARKETING SALES DISTRIBUTION FINANCE ACCOUNTING ENGINEERING INFORMATION TECHNOLOGY Gambar 4. Struktur Organisasi Sumber : Laporan Tahunan PT Ultrajaya Tbk , 2006 1. Rapat Pemegang saham bertugas mengesahkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik, menyetujui laporan tahunan perusahaaan, memutuskan pengunaan laba dan mengangkat serta memberhentikan komisaris dan direksi. 2. Komisaris bertugas melakukan pengawasan atau kebijaksanaan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada direksi. 3. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perusahaaan dalam mencapai maksud dan tujuaanya serta mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan. 4. Komite Audit Audit Committee bertugas membantu komisaris melaksanakan tugas pengawasannya dalam mengevaluasi laporan-laporan yang disampaikan oleh direksi baik berupa laporan keuangan maupun laporan kegiatan operasional. 5. Divisi Internal audit bertugas melakukan audit internal berupa opersional, finansial, kepatuhan dan aturan dalam perusahaan seta secara berkala melakukan audit semua kantor-kantor perwakilan dan depo-depo dari divisi penjualan dan distribusi. 6. Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dengan para pemegang saham, otoritas pasar modal, media massa, dan komunitas pasar modal serta masyarakat umum lainnya. Selain itu, sekretaris Perusahaan juga memastikan bahwa perusahaan telah menjalankan dan mematuhi aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku 7. Manajer Manufacturing betugas mengkoordinir seluruh kegiatan pabrik agar tercapai hasil yang maksimal. 8. Manajer Marketing bertugas mengkoordinir seluruh kegiatan pemasaran untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum sesuai dengan target penjualan yang ditetapkan perusahaan. 9. Manajer Penjualan Distribusi bertugas mengkoordinir seluruh kegiatan penjualan dan distribusi produk perusahaan. 10. Manajer Akuntansi dan Keuangan bertugas mengkoordinir penyelenggaraan administrasi dan keuangan perusahaan, serta mengkoordinir pemasukan dan pengeluaran perusahaan. 11. Manajer Sumberdaya Manusia bertugas mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian, pengupahan, keamanan, ekspedisi dan hubungan dengan pihak luar. 12. Manajer Mesin Engineering bertugas mengawasi kondisi seluruh mesin dalam pabrik. 13. Manajer Informasi dan Teknologi. bertugas mengkoordinir sistem jaringan pertukaran informasi network serta bertanggung jawab terhadap website resmi perusahaan.

V. ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN PERUSAHAAN