Permusan Masalah PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

konsumen yang nantinya dapat digunakan sebagai informasi dalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat bagi suatu usaha.

1.2. Permusan Masalah

Lapo Ni Tondongta adalah sebuah restoran yang menawarkan masakan khas dari daerah Sumatra Utara, khususnya Suku Batak. Lapo Ni Tondongta adalah restoran pertama yang menyediakan masakan khas Suku Batak. Saat ini populasi suku Batak di DKI Jakarta cukup besar, bahkan persentasenya sudah sama dengan penduduk asli DKI Jakarta, yaitu Suku Betawi, ditunjukkan oleh Tabel 3. Tabel 3. Persentase Penduduk DKI Jakarta Menurut Suku yang Dominan Nama Suku Persentase Betawi 10 Jawa 10 Sunda 10 Minang 10 Batak 10 Sumber : http:id.wikipedia.orgwikiDaerah_Khusus_Ibukota_Jakarta, diakses tanggal 24 Maret 2008 Populasi Suku Batak yang cukup besar tersebut merupakan salah satu target pasar potensial dalam pemenuhan kebutuhan fisik manusia, terutama makanan, hal tersebut merupakan salah satu faktor pendorong yang menyebabkan semakin bertambahnya restoran-restoran yang sejenis dengan Lapo Ni Tondongta, pertambahan jumlah restoran yang sejenis tentunya akan menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat. Pihak restoran harus menyadari bahwa kepuasan konsumen merupakan suatu hal yang sangat berharga dalam mempertahankan keberadaan konsumen untuk tetap berjalannya suatu bisnis atau usaha. Jakarta Timur merupakan wilayah yang penduduknya paling padat diantara wilayah lain di Propinsi DKI Jakarta. Jumlah penduduk sebesar 2.166.390 orang merupakan sebuah peluang pasar yang besar untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Berdasarkan Tabel 2 pada halaman 3, pertumbuhan jumlah restoran di Jakarta Timur pada tahun 2007 merupakan yang paling besar. Pertumbuhan restoran bisa dilihat dengan jelas di Jalan Pramuka, dimana salah satu cabang Lapo Ni Tondongta berada. Jumlah restoran khas Batak di Jalan Pramuka bertambah dari hanya dua restoran sekarang menjadi empat restoran. Pertambahan jumlah restoran sejenis terutama yang lokasinya berdekatan perlu direspon serius, salah satunya adalah dengan melakukan survei kepuasan konsumen agar pihak Lapo Ni Tondongta mengetahui sejauh mana atribut-atribut perusahaan memiliki kinerja yang dapat membuat konsumen puas dan perusahaan dapat memperbaiki atribut yang kinerjanya dirasa kurang oleh konsumen, sehingga konsumen tetap melakukan pembelian di Lapo Ni Tondongta. Kepuasan konsumen merupakan dasar dari loyalitas konsumen, jika kepuasan konsumen terpenuhi diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan tehadap Lapo Ni Tondongta dan pada akhirnya melakukan pembelian ulang secara berkala di Lapo Ni Tondongta. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana karakteristik konsumen di Lapo Ni Tondongta? 2. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut yang ada di Lapo Ni Tondongta? 3. Bagaimana tingkat loyalitas konsumen terhadap Lapo Ni tondongta?

1.3. Tujuan Penelitian