Profil Perusahaan Jenis dan Perkembangan Usaha

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Profil Perusahaan

Lapo Ni Tondongta adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan atau restoran. Lapo ni tondongta merupakan Bahasa Batak dan secara harafiah memiliki arti warung saudara kita. Lapo Ni Tondongta didirikan oleh Ny. Rukiah Saragih Boru Purba pada awal Januari tahun 1980 dan berlokasi di samping Lapangan Tembak Senayan. Jenis masakan khas Suku Batak yang menjadi menu utama adalah sangsang daging babi yang dipotong kecil- kecil kemudian dicampur dengan andaliman, serupa dengan rendang, babi panggang, tanggo-tanggo serupa dengan sangsang, namun potongan dagingnya lebih besar, sup babi, ikan mas arsik, dan ayam napinardar ayang yang dimasak dengan bumbu sangsang. Lapo di daerah asal suku Batak, tepatnya di Sumatera Utara merupakan tempat berkumpul bagi masyarakat, umumnya para bapak, untuk menghabiskan waktu senggang sambil bercengkrama dengan sesama. Lapo di Sumatera Utara hanya menyediakan minuman dan makanan ringan atau cemilan sebagai barang dagangan. Konsep dasar sebagai tempat berkumpul inilah yang ingin dikembangkan oleh pemilik Lapo Ni Tondongta pada awalnya, namun disertai inovasi, yaitu mengganti makanan ringan atau cemilan dengan makanan khas suku Batak. Inovasi tersebut menjadikan Lapo Ni Tondongta dikenal banyak orang karena pada saat itu belum ada restoran yang menyajikan makanan khas suku Batak. Seiring berjalannya waktu dan banyaknya permintaan konsumen, Lapo Ni Tondongta tidak hanya menyediakan makanan untuk dimakan di tempat, tetapi melayani pesanan katering untuk pesta adat suku Batak Lapo Ni Tondongta merupakan perusahaan keluarga, karena semua cabang Lapo Ni Tondongta di manage oleh anak-anak Ny. Rukiah Saragih Boru Purba. Usaha lapo ini merupakan sumber penghasilan utama bagi keluarga besar Ny. Rukiah Saragih Boru Purba.

5.2. Jenis dan Perkembangan Usaha

Lapo Ni Tondongta bergerak di bidang pengolahan makanan dan penyediaan makanan dengan spesialisasi makanan khas Suku Batak. Pemilihan spesialisasi pada makanan khas Suku Batak dilakukan karena dalam proses pembuatannya, setiap makanan khas Suku Batak memerlukan beberapa rempah- rempah dan perlakuan khusus. Bahan-bahan yang digunakan untuk memasak makanan khas suku Batak termasuk sulit didapat di pasar, pihak Lapo Ni Tondongta sendiri memakai pemasok khusus untuk bahan-bahan seperti daging babi dan andaliman. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk memasak beberapa masakan khas Suku Batak membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga tidak setiap hari orang bisa menikmati makanan khas Suku Batak. Hal inilah yang mendasari pendirian Lapo Ni Tondongta. Sejak didirikan pada tahun 1980 sampai saat ini, Lapo Ni Tondongta telah memiliki empat anak cabang. Cabang Lapo Ni Tondongta yang pertama didirikan pada tahun 1989 dan berlokasi di Jalan Pramuka Nomor 14A, Jakarta Timur. Pada tahun 1996, Lapo Ni Tondongta cabang Jalan Pramuka berpindah lokasinya tetapi masih berada di Jalan Pramuka. Perpindahan dilakukan dari Jalan Pramuka Nomor 14A ke Jalan Pramuka Nomor 12A. Perpindahan ini dilakukan untk memperluas lokasi restoran agar bisa menampung pelanggan, karena pada jam- jam tertentu pelanggan yang akan menikmati makanan di Restoran Lapo Ni Tondongta harus mengantri untuk mendapatkan tempat duduk. Sampai saat ini Restoran Lapo Ni Tondongta cabang Jalan Pramuka berada di Jalan Pramuka Nomor 12A. Cabang Lapo Ni Tondongta yang kedua berada di foodcourt Mall Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan. Cabang yang kedua ini dibuka pada tahun 2000. Cabang Restoran Lapo Ni Tondongta yang berada di foodcourt Mall Ambassador ini mempunyai suatu kebanggaan pada pemilik Lapo Ni Tondongta, karena Restoran Lapo Ni Tondongta cabang Mall Ambassador ini merupakan restoran khas Suku Batak pertama yang berada di pusat perbelanjaan atau mall, karena restoran makanan khas Suku Batak biasanya berbentuk restoran biasa. Cabang Lapo Ni Tondongta yang ketiga berada di Jalan Pesanggrahan Raya Nomor 9, Jakarta Barat. Pendirian cabang ini dilakukan pada tahun 2001 atas pertimbangan pemilik Lapo Ni Tondongta yang ingin menjangkau konsumen yang berada di daerah Jakarta Barat dan Tangerang. Menurut pemilik Lapo Ni Tondongta, pendirian cabang di Jakarta Barat merupakan salah satu langkah penting untuk mencapai harapannya, yaitu Lapo Ni Tondongta mempunyai satu cabang di setiap wilayah Kotamadya Propinsi DKI Jakarta. Cabang Lapo Ni Tondongta yang keempat berada di Jalan Agung Niaga 6 Nomor 10-11 Sunter Agung, Jakarta Utara. Cabang ini didirikan pada tahun 2003, pendirian cabang ini dilakukan untuk memudahkan konsumen yang berada di daerah Jakarta Utara dalam mengunjungi Lapo Ni Tondongta. Pendirian cabang ini selain untuk memudahkan konsumen, merupakan pencapaian harapan pemilik Lapo Ni Tondongta untuk mempunyai cabang di setiap wilayah Kotamadya Propinsi DKI Jakarta, namun tidak menutup kemungkinan jika Lapo Ni Tondongta akan membuka cabang lagi di daerah Botabek Bogor, Tangerang, Bekasi.

VI. KARAKTERISTIK, TINGKAT KEPUASAN DAN TINGKAT LOYALITAS