Kemampuan Membaca Membaca Pemahaman

11 pembaca mencakup unsur bacaan dan lingkungan membaca. Unsur bacaan meliputi kebahasaan teks dan organisasi teks. Lalu, unsur lingkungan membaca meliputi kesiapan guru sebelum, pada saat, atau setelah pembelajaran membaca, bagaimana guru menolong siswa memahami teks dan suasana umum penyelesaian tugas hambatan dan dorongon Johnson dan Pearson via Zuchdi, 2008: 23. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman adalah suatu kegiatan interaksi antara pembaca dan teks dalam memahami ide pokok, detail yang penting, dan seluruh pengertian di dalam sebuah bacaan dengan menghubungkan pengetahuan yang dimiliki pembaca. Adapun faktor yang mempengaruhi keterampilan membaca pemahaman yaitu faktor dalam diri dan di luar pembaca. Faktor dalam diri pembaca meliputi kemampuan linguistik, minat, motivasi, dan kumpulan kemampuan membaca. Faktor di luar pembaca meliputi kebahasaan teks dan organisasi teks.

3. Evaluasi Kemampuan Membaca Pemahaman

Tes kemampuan membaca pemahaman dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami isi yang terdapat dalam sebuah bacaan. Kemampuan membaca diukur sebagai hasil dari pembelajaran membaca pemahaman. Dengan begitu, kemampuan siswa dalam membaca akan terlihat, apakah siswa tersebut sudah dapat memahami isi bacaan atau belum. Peneliti menggunakan teori Taksonomi Ruddell dalam penyusunan tes kemampuan membaca pemahaman. Penggunaan Taksonomi Ruddell ditujukan untuk mengukur tingkat komprehensi membaca. Ruddell 1978 12 mengklasifikasikan tujuh subketerampilan utama dari keterampilan komprehensi yang dapat digolongkan dalam tingkat komprehensi faktual, interpretif, dan aplikatif Zuchdi, 2012: 78. Ketujuh subketerampilan yang dikategorikan oleh Ruddell adalah sebagai berikut. 1. Menemukan ide-ide penjelas Subketerampilan ini adalah subketerampilan yang mengharapkan pembaca melakukan identifikasi terhadap ide, membandingkan ide yang satu dengan ide yang lain dalam bacaan serta menggolongkan ide-ide yang sama dan ide- ide yang berbeda yang ditemukan dalam bacaan. 2. Menemukan urutan Pada subketerampilan ini, pembaca diharapkan mampu menentukan urutan komprehensi yang terdapat dalam sebuah teks. 3. Menemukan hubungan sebab dan akibat Subketrampilan menemukan hubungan sebab dan akibat yaitu kemampuan seorang pembaca dalam menemukan hubungan sebab - akibat dari teks yang dibaca, baik dengan menemukan hubungan sebab - akibat secara langsung lewat informasi yang tersurat maupun secara tersirat dalam sebuah teks. 4. Menemukan ide-ide pokok Menemukan ide-ide pokok merupakan subketerampilan yang berkaitan dengan kemampuan seorang pembaca dalam menentukan ide utama yang disampaikan oleh penulis dalam teks yang dibacanya. 13 5. Memprediksi Subketrampilan memprediksi adalah subketerampilan yang berhubungan dengan kemampuan seorang pembaca untuk memprediksi tentang isi informasi yang terdapat dalam teks bacaan. 6. Pemecahan masalah Subketrampilan pemecahan masalah adalah subketerampilan yang berkaitan dengan kemampuan diri seorang pembaca dalam menemukan cara pemecahan masalah setelah membaca teks.

4. Hakikat Teks Deskripsi

Teks deskripsi merupakan salah satu jenis teks yang harus dikuasai oleh siswa. Pada dasarnya, teks ini berisikan tentang penjabaran suatu objek secara rinci. Dalman 2015: 94 menyatakan bahwa kerangka deskripsi merupakan kerangka yang menggambarkan suatu objek atau peristiwa yang ditulis secara terperinci sehingga pembaca seolah-oleh dapat melihat atau mengalamai apa yang dideskripsikan penulis. Pardiyono 2007: 34 mengungkapkan bahwa teks deskripsi adalah tipe teks yang mempunyai fungsi spesifik, yaitu untuk memberikan deskripsi tentang suatu objek baik benda hidup maupun tidak hidup. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa teks deskripsi memiliki fungsi untuk memberikan suatu gambaran yang detail dihadapan pembaca melalui sebuah tulisan. Tidak berbeda dengan pendapat Pardiyono, Rahardi 2009: 166 menyatakan bahwa paragraf deskripsi adalah paragraf lukisan, artinya penulis melukiskan apa saja yang 14 dilihatnya di depan mata. Dengan kata lain, ketika membaca teks tersebut pembaca dapat melihat secara nyata apa yang dilihat oleh si penulis. Selain itu, Rohmadi 2011: 81 mengungkapkan bahwa deskripsi merupakan sebuah karangan yang dibuat untuk menyampaikan gambaran secara objektif sehingga informasi yang disampaikan sama dengan pemahaman si pembaca. Artinya pembaca benar-benar memahami apa yang dideskripsikan penulis secara mendalam. Sebuah teks tentunya memiliki struktur karangan yang berbeda antara teks yang satu dengan yang lainnya. Pardiyono 2007: 34 mengungkapkan struktur teks deskripsi yaitu, identifikasi dan deskripsi. Identifikasi berupa kalimat yang berisi satu topik objek bahasan yang akan dideskripsikan. Sementara deskripsi berupa detail deskripsi tentang objek yang dimaksud dalam identifikasi. Berdasarkan urain tersebut dapat disimpulkan definisi teks deskripsi dan struktur teks deskripsi. Teks deskripsi adalah kerangka yang menggambarkan suatu objek hidup maupun tak hidup atau peristiwa secara detail sehingga apa yang diinformasikan penulis dapat dipahami oleh pembaca. Teks deskripsi terdiri dari dua struktur yaitu identifikasi dan deskripsi. Identifikasi meliputi kalimat yang berisi satu topik objek bahasan. Deskripsi meliputi detail penjelasan tentang objek yang dimaksud dalam identifikasi.

5. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan suatu langkah atau cara yang dilakukan dalam menyajikan materi pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI ANTICIPATION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA.

2 19 203

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN.

1 2 218

KEEFEKTIFAN STRATEGI MASTERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PLERET BANTUL.

2 24 218

KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (PREPARE-STRUCTURE-READ-THINK) DALAM PEMBELAJARANMEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 2 230

KEEFEKTIFAN STRATEGI DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY AND STUDENT QUESTION (DRTA+SQ) DALAM MEMBACA PEMAHAMAN NARASI SUGESTIF PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO.

0 1 172

KEEFEKTIFAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA.

2 3 265

KEEFEKTIFAN STRATEGI LISTEN-READ-DISCUSS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

1 1 228

KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTIMATE, READ, RESPOND, AND QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES, D.I. YOGYAKARTA.

1 4 170

KEEFEKTIFAN STRATEGI PURPOSE, OVERVIEW, INTERPRET, NOTE, TEST DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

0 7 207

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 0 223