38
Data hasil prates kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 52,5. Nilai rata-
rata mean kelas eksperimen adalah 70,234 dengan nilai tengah median 70, mode 70, dan standar devisasi 9,078. Hasil penghitungan nilai prates kelas
eksperimen dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dan histogram berikut.
Tabel 6: Distribusi Frekuensi Prates Kelas Eksperimen No.
Kategori Interval Frekuensi Frekuensi
Frekuensi Komulatif
Frekuensi Komulatif
1 Rendah
75 25
78,2 25
78,2 2
Sedang 76
– 85 4
12,5 29
90,7 3
Tinggi 86
– 100 3
9,3 32
100
Gambar 2: Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Prates Kelas Eksperimen
Berdasarkan data distribusi frekuensi prates kelas eksperimen tersebut dapat diketahui bahwa terdapat tiga interval nilai dengan kategori rendah, sedang,
tinggi. Siswa yang memperoleh nilai 75 sebanyak 25 siswa. Siswa yang
25
4 3
5 10
15 20
25 30
Rendah Sedang
Tinggi
Distribusi Frekuensi Prates Kelas Eksperimen
39
memperoleh nilai antara interval 76 – 85 sebanyak 4 siswa. Kemudian siswa yang
mendapat nilai antara interval 86 – 100 sebanyak 3 siswa. Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa mendapatkan nilai dalam kategori rendah yaitu pada interval 75 sebanyaknya 25 siswa. Jadi, berdasarkan data
prates kelas kontrol dan kelas eksperimen tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi kelas kontrol dan kelas
eksperimen sama atau tidak ada perbedaan.
d. Data Nilai Pascates Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Deskripsi
Kelas Kontrol
Pemberian pascates membaca pemahaman teks deskripsi pada kelas kontrol bertujuan untuk melihat pencapaian kemampuan membaca pemahaman
teks deskripsi tanpa menggukan strategi PSRT yaitu dengan tes soal berbentuk pilihan ganda sejumlah 40 soal dengan nilai maksimal 100. Data hasil pascates
kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi 82,5 dan nilai terendah 52,5. Nilai rata-rata mean adalah 67,734 dengan
nilai tengah median 67,5, mode 67,5, dan standar devisasi 7,915. Hasil penghitungan nilai pascates kelas kontrol dapat dilihat pada tabel distribusi
frekuensi dan histogram berikut.
Tabel 7: Distribusi Frekuensi Pascates Kelas Kontrol No.
Kategori Interval Frekuensi Frekuensi
Frekuensi Komulatif
Frekuensi Komulatif
1 Rendah
75 27
84,3 27
84, 3 2
Sedang 76
– 85 5
15,7 32
100 3
Tinggi 86
– 100 -
- -
-
40
Gambar 3: Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Pascates Kelas Kontrol
Berdasarkan data distribusi frekuensi pascates kelas kontrol tersebut dapat diketahui bahwa terdapat tiga interval nilai dengan kategori rendah, sedang,
tinggi. Siswa yang memperoleh nilai 75 sebanyak 27 siswa. Siswa yang memperoleh nilai antara interval 76
– 85 sebanyak 5 siswa. Kemudian siswa yang mendapat skor antara interval 86
– 100 sebanyak 0 siswa. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa mendapatkan nilai dalam kategori rendah
yaitu pada interval 75 sebanyaknya 27 siswa.
e. Data Nilai Pascates Kemampuan Membaca Teks Deskripsi Kelas
Eksperimen
Pemberian pascates membaca pemahaman pada kelas eksperimen bertujuan untuk melihat pencapaian kemampuan membaca pemahaman teks
dekripsi menggunakan strategi PSRT, yaitu dengan tes soal berbentuk pilihan ganda sejumlah 40 soal dengan nilai maksimal 100. Data hasil pascates
kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi kelas eksperimen diperoleh nilai
27
5 5
10 15
20 25
30
Rendah Sedang
Tinggi
Distribusi Frekuensi Pascates Kelas Kontrol
41
tertinggi 92,5 dan nilai terendah 65. Nilai rata-rata mean kelas eksperimen adalah 76,797 dengan nilai tengah median 77,5, mode 77,5, dan standar devisasi
6,757. Hasil penghitungan nilai pascates kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dan histogram berikut.
Tabel 8: Distribusi Frekuensi Pascates Kelas Eksperimen No.
Kategori Interval Frekuensi Frekuensi
Frekuensi Komulatif
Frekuensi Komulatif
1 Rendah
75 13
40,5 13
40,5 2
Sedang 76
– 85 17
53,3 30
93,8 3
Tinggi 86
– 100 2
6,2 32
100
Gambar 4: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pascates Kelas Eksperimen
Berdasarkan data distribusi frekuensi pascates kelas eksperimen tersebut dapat diketahui bahwa terdapat tiga interval nilai dengan kategori,
rendah, sedang, tinggi. Siswa yang memperoleh nilai 75 sebanyak 13 siswa. Siswa yang memperoleh nilai antara interval 76
– 85 sebanyak 17 siswa.
13 17
2 2
4 6
8 10
12 14
16 18
Rendah Sedang
Tinggi
Distribusi Frekuensi Pascates Kelas Eksperimen
42
Kemudian siswa yang mendapat nilai antara interval 86 – 100 sebanyak 2 siswa.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa mendapatkan nilai dalam kategori sedang yaitu pada interval 76
– 85 sebanyaknya 17 siswa.
f. Perbandingan Data Statistik Skor Prates-Pascates Kemampuan
Membaca Pemahaman Teks Deskripsi Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Tebel perbandingan data statistik nilai prates-pascates kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi antara kelas kontrol dan kelas eksperimen
dibuat untuk melihat perbandingan nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata mean, nilai tengah median, mode, dan standar deviasi dari nilai prates-pascates
kelas kontrol dan kelas eksperimen. data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 9: Perbandingan Data Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Data
Prates Pascates
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
N 32
32 32
32 Skor Tertinggi
87,5 90
82,5 92,5
Skor Terendah 50
52,5 52,5
65 Mean
65,547 70,234
67,734 76,797
Median 65
70 67,5
77,5 Mode
65 70
67,5 77,5
Standar Deviasi 9,954
9,078 7,915
6,757
Berdasarkan tabel 9, selanjutnya dapat dibandingkan antara nilai prates dan nilai pascates kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi yang dimiliki
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada saat prates kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi kelas kontrol, nilai tertinggi 87,5 dan nilai terendah 50
sedangkan pada pascates nilai tertinggi 82,5 dan nilai terendah 52,5. Pada saat
43
prates kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi kelas eksperimen, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 52,5, sedangkan pada pascates nilai tertinggi 92,5
dan nilai terendah 65. Nilai rata-rata prates dan pascates kedua kelas mengalami kenaikan.
pada saat prates, nilai rata-rata kelas kontrol 65,547, sedangkan rata-rata pascates 67,734, maka kenaikan yang terjadi adalah sebesar 2,187. Nilai prates dan
pascates pada kelas eksperimen juga mengalami kenaikan nilai rata-rata. Nilai rata-rata prates kelas eksperimen 70,234 dan nilai rata-rata pascates kelas
eksperimen 76,797, maka kenaikan yang terjadi adalah sebesar 6,563. Berdasarkan data tersebut maka terlihat bahwa kelas eksperimen mengalami
peningkatan dari nilai prates ke nilai pascates yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan nilai yang terjadi pada kelas kontrol.
2. Hasil Uji Prasyarat Analisis
a. Hasil Uji Normalitas Sebaran
Data uji normalitas diperoleh dari prates dan pascates baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pengujian ini menggunakan bantuan komputer
program SPSS 16.0. Syarat data dikatakan berdistribusi normal apabila p yang diperoleh dari hasil penghitungan lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Berikut
disajikan tabel hasil penghitungan uji normalitas skor prates-pascates kelas kontrol dan kelas eksperimen.
44
Tabel 10. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran No. Data
Kolmogorov-Smirnov Keterangan
1. Prates KK
0,200 p 0.05 = normal
2. Pascates KK
0,134 p 0,05 = normal
3. Prates KE
0,144 p 0,05 = normal
4. Pascates KE
0,080 p 0,05 = normal
Berdasarkan tabel 10, diketahuhi signifikansi skor prates kelas kontrol adalah 0,200 dan signifikansi skor prates kelas eksperimen adalah 0,144,
Signifikansi skor pascates kelas kontrol adalah 0,134 dan signifikansi skor pascates kelas eksperimen adalah 0,080. Nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov
skor prates dan pascates kelas kontrol maupun kelas eksperimen menunjukkan nilai p 0,05, maka skor prates dan pascates kedua kelas dinyatakan berdistribusi
normal. Hasil pernghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16-19 halaman 161-164.
b. Hasil Uji Homogenitas
Setelah dilakukan
uji normalitas,
selanjutnya dilakukan
uji homegenitas. Dalam uji homogenitas, data dikatakan homogen jika nilai
signifikansi hitung lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Berikut disajikan tabel rangkuman penghitungan hasil uji homogenitas data prates dan pascates.
Tabel 11: Hasil Uji Homogenitas No
Data Levene
Statistic df1
df2 Sig.
Keterangan
1 Prates
0,409 1
62 0,525
Sig. 0,05 = Homogen 2
Pascates 1,161
1 62
0,286 Sig. 0,05 = Homogen
45
Berdasarkan tabel 11, diketahui hasil uji homogenitas skor prates diperoleh Levene Statistic 0,409 dengan df1 = 1, df2 = 62, dan signifikansi 0,525.
Pada hasil uji homogenitas skor pascates diperoleh Levene Statistic 1,161 dengan df1 = 1, df2 = 62, dan signifikansi 0,286. Nilai signifikansi skor prates dan
pascates kelas kontrol maupun kelas eksperimen menunjukkan nilai Sig. 0,05, maka skor prates dan pascates kedua kelas dinyatakan homogen.
3. Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi siswa dan menguji tingkat
keefektifan strategi PSRT Prepare, Structure, Read, Think dalam pembelajaran membaca pemahaman teks deskripsi. Analisis data yang digunkan adalah Uji-t.
Syarat suatu data dapat dinyatakan signifikan apabila p lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 atau 5. Penghitungan Uji-t ini menggunakan bantuan program
komputer SPSS 16.0.
a. Deskripsi Hasil Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah “ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi yang signifikan antara siswa
yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi PSRT dengan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi PSRT
”. Hipotesis tersebut adalah hipotesis alternatif Ha.
Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan mengubah Ha menjadi Ho hipotesis nol yang berbunyi “tidak ada perbedaan kemampuan membaca
46
pemahaman teks deskripsi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi PSRT dengan siswa yang mendapat
pembelajaran tanpa menggunakan strategi PSRT ”.
Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai penghitungan uji-t skor prates dan pascates kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi kelas
kontrol dan kelas eksperimen untuk mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi.
1 Uji-t Data Prates Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Deskripsi
Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Uji-t data prates kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks
deskripsi kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum dikenai pembelajaran. Berikut disajikan tabel rangkuman hasil uji-t prates kemampuan membaca
pemahaman teks deskripsi kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Tabel 12: Rangkuman Hasil Uji-t Data Prates Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Deskripsi Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Data T
df p
Keterangan
Prates KK-KE 1,968
62 0,054
p
0,05 ≠ Signifikan
Berdasarkan tabel 12, dapat diketahui hasil penghitungan dengan uji-t diperoleh t sebesar 1,968 dengan df = 62, pada taraf signifikansi 0,05 atau 5.
Selain itu, diperoleh p sebesar 0,054. Nilai p lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 atau 5. Jadi, hasil uji-t menunjukkan bahwa tingkat kemampuan membaca
pemahaman teks deskripsi kelas kontrol dan kelas eksperimen sama atau tidak ada perbedaan.