Desain Penelitian METODE PENELITIAN

27

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bambanglipuro tahun pelajaran 20162017. Jumlah populasi sebanyak lima kelas diantaranya yaitu, kelas VII A, VII B, VII C, VII D, dan VII E.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah kelas yang dipilih secara acak dari populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling penyempelan secara acak. Pengambilan sampel ini dilakukan secara acak dengan cara mengundi semua kelas VII yang ada di SMP Negeri 2 Bambanglipuro dan diambil dua kelas. Setelah dilakukan pengundian, kelas VII B terpilih sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa dan kelas VII A sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 32 Siswa. Selanjutnya dipilih satu kelas lagi sebagai kelas uji instrumen. Dari hasil pengundian itu diperoleh kelas VII C, sebagai kelas uji instrumen dengan jumlah siswa sebanyak 32 Siswa.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Tahap Praeksperimen

Pengukuran sebelum eksperimen dilakukan dengan prates, yaitu berupa tes kemampuan membaca pemahaman. Prates diberikan pada kelas eksperimen 28 dan kelas kontrol. Pemberian prates dilakukan untuk menyamakan kondisi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil dari prates kelas eksperimen dan prates kelas kontrol kemudian dianalisis menggunakan rumus uji-t. Uji-t prates kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan membaca pemahaman awal antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dengan demikian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berawal dari titik acuan yang sama.

2. Tahap Eksperimen

Setelah kelas kontrol dan kelas eksperimen terbukti memiliki tingkat kemampuan yang sama dalam pembelajaran kemampuan membaca pemahaman. Langkah selanjutnya adalah pemberian perlakuan pada kelas eksperimen. Dalam proses ini, peneliti akan menerapkan strategi PSRT di kelas eksperimen. Perlakuan hanya diterapkan pada kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Tahapan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut. a. Kelas Eksperimen 1 Guru memberikan sebuah konsep utama dari teks yang akan dipelajari. 2 Siswa melakukan curah pendapat latar belakang pengetahuan awal yang dimiliki siswa tentang konsep utama sebuah teks yang diberikan guru. 3 Guru mencatat hasil diskusi pada papan tulis. 4 Guru membimbing siswa untuk memahami organisasi teks.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI ANTICIPATION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA.

2 19 203

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN.

1 2 218

KEEFEKTIFAN STRATEGI MASTERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PLERET BANTUL.

2 24 218

KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (PREPARE-STRUCTURE-READ-THINK) DALAM PEMBELAJARANMEMAHAMI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 2 230

KEEFEKTIFAN STRATEGI DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY AND STUDENT QUESTION (DRTA+SQ) DALAM MEMBACA PEMAHAMAN NARASI SUGESTIF PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO.

0 1 172

KEEFEKTIFAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA.

2 3 265

KEEFEKTIFAN STRATEGI LISTEN-READ-DISCUSS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

1 1 228

KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTIMATE, READ, RESPOND, AND QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES, D.I. YOGYAKARTA.

1 4 170

KEEFEKTIFAN STRATEGI PURPOSE, OVERVIEW, INTERPRET, NOTE, TEST DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

0 7 207

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 0 223