Catatan Anekdot Hasil Nontes Siklus II

125

4.1.2.2.4 Catatan Anekdot

Rabu, 27 Januari 2010, pada pertemuan ketiga setelah pertemuan 1 dan 2 sebagai proses siklus I selesai, lagi-lagi peneliti bersama guru mata pelajaran bahasa Indonesia masuk kelas XC dan disambut dengan suasana gaduh, kebiasaan khas turun–temurun siswa kelas XC ketika peralihan jam pelajaraan. Pada siklus I peneliti menuliskan dalam catatan anekdot tentang seorang anak yang paling jahil di kelas, namun ia termasuk anak yang aktif dan berprestasi di kelasnya. Dia bernama Papang. Dan hasil observasi peneliti yang menyatakan bahwa Papang adalah anak terjahil selain melalui observasi dan sedikit wawancara dengan siswa, hal ini juga dibuktikan dengan data sosiometrik. Dari data sosiometrik diketahui bahwa suara terbanyak pilihan teman-teman bahwa teman paling jahil di kelas ini adalah Papang. Dalam catatan anekdot siklus I peneliti menuliskan bahwa nanti yang harus dilakukan oleh peneliti pada siklus II bukanlah menghilangkan sikap jahil Si Papang ataupun teman-teman lainnya yang jahil, tapi peneliti harus bisa membuat Papang dan siswa lain untuk membuat mereka semakin mengerti cara membawa diri sesuai situasi dan kondisi ketika sedang berbicara. Dan pada siklus II ini, di awal pertemuan, saat peneliti mengadakan tanya jawab tentang kesulitan-kesulitan menulis cerpen yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang hal- hal yang dianggap sulit oleh siswa, peneliti sudah mengatakan bahwa peneliti ingin siswanya aktif berbicara, baik ketika diberi kesempatan bicara maupun ketika ditunjuk. Dan berbeda dari biasanya, Papang tidak menunggu ditunjuk dalam menjawab pertanyaan peneliti tapi dia mengangkat tangan dan 126 mengemukakan pendapatnya namun tetap dengan gaya lucu khas Papang, yang diikuti oleh sorakan riuh teman-temannya katika tahu jawaban Papang betul. Kegiatan beralih dari penjelasan guru menjadi praktik membuat mind mapping. Berbeda dari siklus I, kegiatan membuat mind mapping pada siklus II sengaja dibuat individu, dengan harapan siswa akan lebih bebas berekspresi tanpa terbayang-bayang ide cerita dari teman ataupun ide-ide dari TV. Mendengar perintah itu ada beberapa siswa yang meminta untuk tetap berkelompok saja, namun Papang dengan spontan mengatakan “Buat mind mapping sendiri, siapa takut?”. Perkataannya dibuktikan dengan hasil pekerjaannya yang cukup memuaskan. Lembar mind mapping yang diberikan dapat terisi penuh dengan kata-kata yang cukup imajinatif, dan hasil cerpennya pun cukup baik. Pada pertemuan terakhir, peneliti sebenarnya ingin mengadakan kegiatan pembacaan cerpen hasil tulisan siswa, namun ternyata guru bersangkutan ingin peneliti mengadakan uji kompetensi sekaligus mengambil nilai ulangan harian khusus materi cerpen. Ketika guru membacakan beberapa soal yang meminta siswa untuk menyebutkan sesuatu, Papang menyeletuk “Sebut dan jelaskan ya, Pak?”, terang saja kata-kata itu membuat teman-temannya sedikit geram, berharap gurunya tidak mendengarkan kata-kata Papang, namun sang guru terlanjur mendengar, Ia pun berkata “La tadi katanya minta sekalian dijelaskan, ya saya nurut permintaan kalian saja, ya sebut dan dijelaskan sekalian”. Siswa-siswapun hampir semua menggerutu, namun dengan tenang Papang menjawab dengan logat Banyumas asli, “Nek kepengin entuk piji maen ya dijawab lengkap, nek males njawab, ora dijawab ya ora papa, mbok. Nyante baelah, nyong be jane anu ora 127 ngerti.”, atau dalam bahasa Indonesia “Kalau ingin nilainya bagus ya dijawab lengkap, kalau malas menjawab, tidak dijawab juga tidak apa-apa. Santai sajalah. Sebenarnya saya juga tidak tahu jawabannya.”, spontan teman-temannya yang tadinya kesal pada Papang terhibur dengan kalimat Papang yang dianggap lucu. Akhirnya mereka mengerjakan soal dengan kesal namun juga menahan tawa. Di luar dugaan peneliti, uji kompetensi yang diadakan spontan tanpa pemberitahuan sebelumnya, namun hasil yang diperoleh cukup memuaskan. Ini membuktikan bahwa penjelasan peneliti selama 3 kali pertemuan itu dapat diterima dan dimengerti dengan baik. Begitu juga dengan nilai Papang. Ia juga mendapat nilai yang cukup memuaskan.

4.1.2.2.5 Catatan Harian