Refleksi Siklus I Hasil Penelitian Siklus I

105

4.1.1.3 Refleksi Siklus I

Prestasi yang dicapai siswa dalam menulis cerpen dengan menggunakan teknik mind mapping dengan media mapping paper siswa kelas XC SMA Negeri Sumpiuh memang belum baik, karena nilai rata-rata siklus I baru mencapai kategori cukup tepatnya memperoleh rata-rata kelas sebesar 67,5. Dilihat dari penialaian tiap-tiap aspek pada siklus I, baru terdapat satu aspek yang telah mencapai skor rata-rata dengan kategori baik, yaitu aspek penggunaan sudut pandang yang telah mencapai skor 2,28 dalam interval 1-3 atau 76,31 dalam interval 1-100. Hal ini menunjukan bahwa siswa mengerti fungsi penggunaan sudut pandang dalam sebuah cerpen, meskipun pada kenyataannya siswa baru berlatih menggunakan sudut pandang orang pertama ataupun orang ketiga serba tahu. Pada aspek-aspek lain meliputi kesesuaian isi dengan tema, penggunaan alur atau plot, penggambarkan tokoh dan penokohan, pendeskripsian latar, penggunaan gaya bahasa, semuanya baru mencapai skor cukup baik. Masalah yang banyak dikeluhkan siswa ketika menulis cerpen adalah bagaimana merangkaikan alur dalam cerpen, serta bagaimana menggambarkan tokoh dan penokohan supaya bisa menjaiwai isi cerpen, selain itu juga bagaimana memilih kata-kata dan gaya bahasa yang cocok untuk penulisan sebuah cerpen. Namun menurut peneliti, kekurangan terbesar siswa adalah ketika memilih alur cerita dan mengembangkan cerita. Sebagian besar dari mereka terbawa cerita pokok yang sudah mereka bahas dengan teman sekelompok dan tidak berusaha mengembangkannya lagi. Ada juga yang terpengaruh dengan cerita-cerita yang sering mereka saksikan di televisi sehingga ceritanya sedikit membosankan padahal ide awalnya sudah cukup 106 menarik. Selain itu, penggunaan gaya bahasa juga menjadi masalah bagi mereka. Gaya bahasa yang siswa gunakan masih terasa sedikit kaku. Situasi dan kondisi kelas pada saat pembelajaran cukup berpengaruh pada siswa, namun siswa masih dapat dikondisikan. Suasana ketika siswa berkelompok cukup gaduh namun peneliti tidak melarang selama siswa berisik mengerjakan tugas yang diberikan bukan berisik menceritakan hal lain ataupun bercanda dengan teman. Siswa juga dapat berkonsentrasi dan menulis cerpen sesuai dengan yang ditugaskan guru meskipun ada beberapa siswa yang terlihat suka mengganggu teman lain. Hanya saja dalam pembelajaran masih terdapat beberapa siswa yang terlihat kurang memperhatikan penjelasan peneliti, seperti bercerita dengan teman sebangku. Perilaku negatif tersebut tentu cukup mengganggu proses pembelajaran menulis cerpen dalam kelas. Selain itu ,tidak semua siswa dapat mengumpulkan tugas tersebut sesuai dengan waktu yang disediakan peneliti dengan alasan sedang banyak tugas, padahal peneliti sudah bijaksana dengan mengizinkan siswa melanjutkan mengerjakan tugasnya di rumah selama 2 hari.

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan karena pada siklus I keterampilan menulis cerpen siswa kelas XC SMA Negeri Sumpiuh baru masuk dalam kategori cukup baik dan belum memenuhi batas ketuntasan belajar yang telah ditentukan. Selain itu, perubahan perilaku siswa masih belum tampak perubahan berarti. Perlu adanya perbaikan agar siswa mampu mendapatkan hasil yang lebih memuaskan lagi. Oleh karena itu, harus ada tindakan siklus II sebagai perbaikan dari siklus I dan diharapkan dapat meningkatkan nilai dan