14
Teknik Mind mapping, 4 Media Pembelajaran Menggunakan Mapping paper, 5 Teknik Mind mapping dengan Media Mapping paper dalam Pembelajaran
Menulis Cerpen.
2.2.1 Hakikat Menulis Kreatif
Dalam hakikat menulis kreatif ini akan dijelaskan pengertian menulis kreatif cerpen, tujuan menulis kreatif dan langkah-langkah menulis cerpen.
2.2.1.1 Pengertian Menulis Kreatif Cerpen
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Selain itu keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur Tarigan 1983: 3-4.
Menurut Subyantoro 2001: 3, “Menulis adalah suatu proses berpikir yang dituangkan dalam bentuk tulis. Ide atau gagasan tersebut kemudian
dikembangkan dalam wujud rangkaian kalimat-kalimat”. Bila menulis dikaitkan dengan kegiatan membaca pada prinsipnya menulis adalah untuk dibaca orang
lain. Debbi Depotter dalam Komaidi 2007: 19 menyebutkan bahwa menulis adalah aktifitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan emosional
dan belahan otak kiri logika. Jadi menurutnya, tulisan yang baik adalah tulisan seorang yang memanfaatkan kedua belahan otak tersebut.
Menurut Wiyanto 2004: 1-2, menulis mempunyai dua arti. Pertama, menulis berarti mengubah tanda-tanda yang data didengar menjadi tanda-tanda
yang dapat dilihat. Bunyi-bunyi yang diubah itu bunyi bahasa, yaitu bunyi yang
15
dihasilkan oleh alat ucap manusia mulut dan perangkat kelengkapannya = bibir, lidah gigi dan langit-langit. Bunyi bahasa itu sebenarnya menjadi lambang atau
sesuatu yang lain. Yang diwakili dapat berupa benda, perbuatan, sifat, dll. Kedua, kata menulis mempunyai arti mengungkapkan gagasan secara terulis. Orang yang
melakukan kegiatan ini disebut penulis dan hasil kegiatan ini adalah tulisan. Roekhan dalam Wahdah 2008: 23 menyatakan beberapa pengertian
kreativitas. Kreativitas merupakan kecenderungan jiwa dan batin seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan lain dari umum. Kreativitas merupakan
bentuk berpikir yang cenderung jlimet dan menentang arus menentang pemikiran umum. Kreativitas merupakan hasil kerja yang cenderung kebaruan.
Menurut Komaidi 2008: 6 Proses menulis kreatif adalah suatu proses bagaimana gagasan lahir dan diciptakan oleh seorang penulis menjadi sebuah
karya tulis. Laksana 2007 :1-3 mengungkapkan bahwa menulis kreatif merupakan sebuah upaya untuk melatih kita berpikir lebih baik dan dengan
demikian menulis kreatif juga merupakan latihan terus menerus untuk memelihara akal sehat.
Menurut Suharianto 2005: 2 dalam menulis kreatif ada dua hal yang sangat penting yang dominan dalam setiap kerja kepengarangan kedua hal
tersebut adalah daya imajinasi dan daya kreasi. Daya imajinasi adalah daya membayangkan atau mengkhayalkan segala sesuatu yang pernah menyentuh
perasaan atau singgah dalam pikirannya, suatu kemampuan mengembalikan segala sesuatu yang pernah dialaminya tersebut sehingga tampak lebih jelas.
16
Sedangkan daya kreasi adalah daya menciptakan sesuatu yang baru, kemampuan menghasilkan sesuatu yang asli yang lain daripada yang pernah ada.
Dalam penulisan kreatif sastra terdapat tiga unsur penting yakni 1 kreativitas, 2 bekal kemampuan bahasa, dan 3 bekal kemampuan sastra.
Kreativitas sangat penting untuk memacu munculnya ide-ide baru, menagkap dan mematangkan ide, mendayagunakan bahasa secara optimal, dan mendayagunakan
bekal sastra untuk dapat menghasilkan karya-karya sastra yang berwarna baru. Bekal bahasa sangat penting artinya, karena bahasa merupakan sarana
untuk menulis. Tanpa bahasa tidak akan lahir karya sastra. Tanpa memiliki bekal bahasa yang memadai, baik tentang kaidah bahasa ataupun keterampilan
berbahasa sulit bagi penulis dalam memanfaatkan bahasa tersebut dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan proses kreatifnya.
Bekal sastra juga amat penting bagi penulis untuk memehami apa faktor- faktor penting dalam sastra, pada aspek kebaruan karya sastra itu dapat dikenali
dan untuk memahami letak kekuatan karya sastra. Bekal karya sastra ini mencakup pengetahuan tentang sastra dan pengalaman bersastra, baik pengalaman
apresiasi sastra maupun pengalaman menulis sastra. Jadi dapat disimpulkan bahwa menulis kreatif adalah suatu kegiatan atau
proses mengungkapkan gagasan, yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang bersifat imajinatif dan kreatif yaitu karya sastra sebagai sesuatu yang bermakna
dengan memanfaatkan berbagai pengalaman dalam kehidupan nyata. Menulis kreatif cerpen adalah penciptaan karya sastra yang didasarkan
pada kehidupan manusia yang mempunyai nilai-nilai yang bermakna dalam
17
kehidupan, yang mengarahkan, dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai manusia. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerpen hanya rekayasa
pengarangnya, demikian juga pelaku yang terlibat dalam peristiwa itu. Cerita dalam cerpen masuk akal namun hanya sebuah cerita fiksi atau khayal.
2.2.1.2 Tujuan Menulis Kreatif