Perencanaan Tindakan Observasi Prosedur Tindakan Pada Siklus II

46

3.1.1.4 Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap hasil tindakan observasi, tes, wawancara, jurnal dan catatan harian siswa yang akan dikembangkan pula dalam bentuk catatan anekdot, deskripsi perilaku ekologis dan sosiometrik. Peneliti juga akan melihat hasil kegiatan menulis siswa di kelas, penulis berharap bisa menemukan perubahan perilaku yang terjadi pada siswa, masalah yang muncul dalam menulis cerpen, dan mencari solusi untuk mencegah dan menanggulangi masalah-masalah menulis cerpen. Apabila dalam siklus I ditemukan kekurangan-kekurangan dan kesalahan- kesalahan yang dilakukan siswa dalam menulis cerpen, pada siklus II akan ditindaklanjuti dan dilakukan tindakan untuk memperbaiki, sedangkan kelebihan- kelebihan yang ada tetap dipertahankan.

3.1.2 Prosedur Tindakan Pada Siklus II

Pada siklus II ini peneliti melakukan perbaikan-perbaikan akan kekurangan yang ada dalam proses yang terjadi pada siklus I, dan pada siklus II ini peneliti mengambil strategi sebagai berikut:

3.1.2.1 Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada siklus II merupakan penyempurnaan dari perencanaan siklus I. Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, menyiapkan materi yang sama untuk mengulang dan memperjelas atau memperkuat materi lalu, menyiapkan mapping paper baru 47 sebagai media yang akan digunakan dalam teknik menulis cerpen menggunakan mind mapping dan soal uji untuk mengetahui pemahaman siswa tentang cerpen. Daftar wawancara, lembar observasi, dan jurnal untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek juga dipersiapkan oleh peneliti.

3.1.2.2 Tindakan

Tindakan yang dilakukan peneliti pada siklus II juga untuk memperoleh data, baik dari siswa maupun dari yang lain. Yang pasti kelemahan atau kekurangan pada siklus I diharapkan sudah tidak terjadi lagi pada siklus II. Dengan demikian, siswa lebih konsentrasi pada kegiatan atau tindakan. Pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1. Guru bersama siswa mendiskusikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menulis cerpen pada siklus I. 2. Guru menjelaskan kembali langkah-langkah menulis cerpen menggunakan teknik mind mapping dengan media mapping paper. 3. Guru memberikan kembali mapping paper pada siswa, namun siswa membuat mind map baru dengan mapping paper baru yang telah disediakan guru secara individu tidak berkelompok seperti siklus I. 4. Siswa mulai untuk menulis cerpen. Di saat siswa mengerjakan tugasnya menulis cerpen, guru berkeliling melihat pekerjaannya, dan guru membantu siswa yang mengalami kesulitan. 48 Peneliti juga melakukan wawancara terhadap siswa yang memiliki tingkat penulisan cerpen yang tinggi, siswa yang memiliki kemampuan menulis cerpen yang sedang, dan siswa yang memiliki kemampuan menulis cerpen rendah.

3.1.2.3 Observasi

Observasi atau pengamatan yang dilakukakan peneliti pada siklus II juga untuk memperoleh data, baik dari siswa maupun dari pihak lain. Kelemahan atau kekurangan yang menghambat pada siklus I diharapkan sudah tidak terjadi lagi pada siklus II. Adapun aspek yang diobservasi pada siklus II sama dengan aspek yang diamati pada siklus I antara lain, 1 antusias siswa dalam kegiatan pembelajaran, 2 perhatian siswa terhadap penjelasan yang diberikan guru, 3 keseriusan siswa dalam kegiatan pembelajaran, 4 keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, 5 respon atau sikap siswa selama mengikuti pembelajaran, 6 komentar yang diberikan siswa selama pembelajaran berlangsung.

3.1.2.4 Refleksi