MLPSP ini menganalisis preferensi masyarakat kota Medan terhadap kinerja lembaga yang diberikan tanggung jawab untuk mengelola
sampah perkotaan di Kota Medan yang dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan Kota Medan.
5. Aspek kebijakan MLPSP ini tidak ditujukan untuk merubah kebijakan yang berkaitan
dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota Medan SP. Analisis aspek kebijakan lebih diarahkan kepada prefrensi masyarakat
yang dapat dijadikan sebagai bahan refleksi bagi DKKM untuk dapat meningkatkan kinerja dalam rangka memberikan layanan pengelolaan
sampah perkotaan. 6. Aspek Teknis
Aspek teknis MLPSP mengarah pada alternatif teknologi pemrosesan akhir sampah yang sesuai dengan preferensi masyarakat serta serta
bersinergi dengan UUPS tentang penerapan teknologi yang ramah lingkungan dan Pasal 44 ayat 2 tentang tenggat waktu yang diberikan
pemerintah untuk segera menutup lokasi TPA yang bersifat open dumping.
1.4. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan model lingkungan pengelolaan sampah perkotaan MLPSP. Dari tujuan tersebut
secara operasional dielaborasi untuk : 1. Menganalisis persepsi masyarakat kota Medan terhadap sistem
pengelolaan sampah perkotaan di kota Medan. 2. Menentukan alternatif teknologi pengelolaan sampah perkotaan yang
bersinergi dengan preferensi masyarakat dan Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
3. Membangun model dan menganalisis kontribusi dari sampah perkotaan yang dikelola oleh sektor formal dan sektor informal terhadap
lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Hipotesis
1. Persepsi masyarakat kota Medan terhadap sistem pengelolaan sampah perkotaan di kota Medan masih tidak baik.
2. Alternatif teknologi pengelolaan sampah perkotaan yang bersinergi dengan preferensi masyarakat dan UU No. 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah dapat mendukung pengelolaan sampah perkotaan yang berkelanjutan.
3. Kontribusi sampah perkotaan terhadap lingkungan bernilai negatip apabila tidak ada penerapan teknologi pengelolaan pada pemrosesan
akhir sampah perkotaan dan bernilai positip apabila ada penerapan teknologi pengelolaan pada pemrosesan akhir sampah perkotaan.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Sebagai kontribusi ilmiah tentang kontribusi lingkungan dalam bentuk Gas Rumah Kaca dan nilai ekonomis yang dihasilkan oleh aktifitas
pengelolaan sampah perkotaan. 2. Sebagai media yang dapat membantu para pemangku kebijakan untuk
mengambil keputusan tentang alternatif teknologi pengelolaan sampah perkotaan yang dapat digunakan sebagai pemrosesan akhir sampah
perkotaan.
1.7. Novelty
Studi Model Lingkungan Pengelolaan Sampah Perkotaan dibangun dengan mengadopsi pendekatan dinamis yang mereplikasi sistem
pengelolaan sampah perkotaan di Kota Medan kedalam suatu Model. Sebelum memasuki tahapan pemodelan terlebih dahulu dilakukan studi
ANP yang ditujukan untuk : 1 mengevaluasi sistem pengelolaan sampah perkotaan yang dilaksanakan saat ini; 2 mengetahui kesinergian alternatif
teknologi pengelolaan sampah perkotaan dengan preferensi masyarakat dan UUPS. Setelah tahapan studi ANP diketahui selanjutnya alternatif teknologi
Universitas Sumatera Utara
pengelolaan tersebut menjadi bagian submodel teknologi pengelolaan yang merupakan salah satu submodel dari model yang dikembangkan.
Analisis kinerja dinamis model dilakukan dengan bantuan perangkat lunak simulasi selanjutnya menghasilkan keluaran: 1 kontribusi
lingkungan dari sistem pengelolaan sampah perkotaan pada kondisi tidak diterapkannya alternatif teknologi pengelolaan pada pemrosesan akhir
sampah perkotaan; 2 kontribusi lingkungan dari sistem pengelolaan sampah perkotaan pada kondisi diterapkannya alternatif teknologi
pengelolaan yang bersinergi dengan preferensi masyarakat dan UUPS pada pemrosesan akhir sampah perkotaan.
Melalui kinerja dinamis dari model yang dikembangkan, selanjutnya juga dapat diketahui: 1 nilai ekonomis SDU yang dikelola oleh SI; 2
nilai ekonomis yang dapat diterima oleh SF setelah diimplementasikannya alternatif teknologi pengelolaan sampah perkotaaan pada pemrosesan akhir;
3 nilai Cost Benefit Ratio, Return of Investment dan Break Event Point dari setiap alternatif teknologi pengelolaan; 4 diskrepansi kontribusi
lingkungan yang terjadi apabila SI dijadikan sebagai bagian dari sistem pengelolaan sampah perkotaan baik pada kondisi sebelum adanya penerapan
alternatif teknologi pengelolaan maupun setelah adanya penerapan alternatif teknologi pengelolaan pada pemrosesan akhir sampah perkotaan.
Dari uraian tersebut terlihat bahwa novelty dari studi ini adalah : 1 melibatkan masyarakat pada tahapan awal proses pemilihan alternatif
teknologi pemrosesan akhir sampah perkotaan, 2 internalisasi kontribusi lingkungan dari aktifitas sektor informal SI dalam mengelola SDU yang
dihasilkan oleh sampah perkotaan, 3 tetap mempertahankan eksistensi SI dalam mengelola sampah perkotaan pada tahapan implementasi alternatif
teknologi pemrosesan akhir sampah perkotaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA