ternyata menghasilkan nilai ekonomi yang tidak dapat dipandang dengan sebelah mata. Dari aktivitas kegiatan ini, ternyata SI mampu
mentransformasikan sampah menjadi materi yang memiliki nilai ekonomi. Hal ini terlihat dari nilai pendapatan yang diperoleh oleh SF yang jumlahnya
mencapai Rp. Rp. 3.957.616.800 pertahunnya. Sedangkan rata nilai ekonomi sampah anorganik kota Medan berdasarkan jenisnya dapat dilihat
pada Tabel 2.9. Tabel 2.9. Harga rata-rata Sampah Anorganik dan Penghasilan yang
diperoleh Pemulung di Kota Medan setiap bulan
No Komponen
Jumlah Responden
Harga Rupiah
Hasil Rupiah
1 kertaskg
87 457,4
39.793,0 2
kartonkg 90
524,1 47.168,0
3 besi tuakg
87 983,1
85.533,0 4
plastikkg 84
838,1 70.404,0
5 atomkg
74 1.035,7
76.645,0 6
kacakg 53
634,8 33.647,0
7 aluminiumkg
78 1.198,9
93.510,5 8
kuningankg 74
1.189,3 88.011,0
9 karungbuah
86 362,4
31.167,5
Sumber : Rahman, 2004
2.3.3. Aspek Teknis
SP yang diangkut oleh DKKM ke TPA hingga saat ini masih belum memperoleh perlakukan pengolahan. Hingga saat ini kegiatan yang
dilaksanakan DKKM masih dalam taraf menyediakan sarana transportasi bagi SP kota Medan ke TPA. Untuk DKKM memiliki armada pengangkutan
seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.10. Tabel 2.10. Armada dan Kapasitas daya Angkut DKKM
Vol. Jumlah Truk yang Ritasi
Vol.sampah No.
Jenis Kendaraan Truk
Operasihrunit hr
Terangkut tonhr m
Ton
3
2002 2003 2004 trip 2002 2003 2004
1 Typer Truk 6 1.5 80
80 85
2 240 240
255
Universitas Sumatera Utara
Vol. Jumlah Truk yang Ritasi
Vol.sampah No.
Jenis Kendaraan Truk
Operasihrunit hr
Terangkut tonhr m
Ton
3
2002 2003 2004 trip 2002 2003 2004
2 Arm Roll Truk 6 1.5
3 3
3 6
27 27
27 3 Arm Roll Truk
10 2.5 15 15
15 7
263 263 263
4 Dump Truk sewa 8
2 24
18 18
2.5 120
90 90
5 Typer Truk PD Pasar 6 1.5
3 3
3 2
9 9
9 6
Compactor Truk sewa
16 4
5 28
30 2
40 224
240
Total 52 13
130 147
154 21.5
699 853
884
Sumber : DKKM, 2003-Keterangan : Faktor konversi 1 ton = 4 m
3
2.3.4. Aspek Sosial
Peranan masyarakat kota Medan dalam membantu pengelolaan SP tentunya mutlak diperlukan. Masyarakat kota Medan memang memberikan
penilaian yang kurang baik terhadap kinerja DDKM dalam menjaga kebersihan kota Medan, hanya sayangnya ternyata tingkat kesadaran
masyarakat kota Medan untuk menjaga kebersihan juga masih kurang. Hal ini dapat dilihat bahwa 64.8 masyarakat kota Medan kurang aktif
berperan serta dalam menjaga lingkungan sekitar mereka Rahman, 2004. Perananan SI dalam menciptakan tenaga kerja ternyata tidak dapat dianggap
sebelah mata. Hasil studi terdahulu memperlihatkan bahwa untuk mengelola sampah organik yang nilainya masih 150.5 kali dari jumlah total SP kota
Medan, SI mampu menyerap lapangan kerja sebanyak 1350 orang Rahman, 2004.
2.3.5. Aspek Kelembagaan
Untuk melaksanakan SPSP kota Medan, PKM membentuk DKKM. Dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kota Medan
DKKM didukung oleh sumber daya manusia SDM sebanyak 1802 orang yang terdiri atas 23 orang pejabat struktural, 223 orang tenaga administrasi
Universitas Sumatera Utara
serta 1556 orang petugas lapangan. Selain itu juga DDKM diperlengkapi dengan armada truk pengangkut sampah yang berupa ; 7 unit truk tinja, 2
unit buldozer, 3 unit whelloader, 2 unit bobcat, 10 unit pickup, 1 unit truk servis serta 107 unit bak kontainer sampah yang berfungsi sebagai TPS.
Gambaran lengkap tentang jumlah sarana dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Medan disajikan pada Tabel 2.10 .
Tabel 2.10. Sarana dan Sumber Daya Manusia yang dimiliki Dinas Kebersihan hingga tahun 2004
No. Sarana dan SDM
Jumlah
Kendaraan unit 1
Typer Truck 85
2 Arm Roll Truck
3 3
Arm Roll Truck 15
4 Dump Truk sewa
18 5
Typer Truk PD Pasar 3
6 Compactor Truk sewa
30 7
Truk Tinja 7
8 Bulldozer
2 8
Whell Loader 3
9 Bobcat
2 10 Pick-up
10 11 Truk servis
1 12 Kontainer sampah TPS
107 Total
188 Sumber Daya Manusia orang
1 Pejabat struktural
23 2
Tenaga Administrasi 233
3 Petugas Lapangan
1556 Total
1802
Sumber : DKKM, 2003 dalam Rahman, 2004
2.3.6. Aspek Kebijakan