Struktur, Perilaku Sistem dan Causal Loop Diagram

2.1.3. Struktur, Perilaku Sistem dan Causal Loop Diagram

Pendekatan sistem dinamis telah memungkinkan para praktisi untuk meningkatkan level pemahaman terhadap sistem. Hal lain yang dapat diperoleh oleh praktisi melalui pendekatan ini adalah kemampuan untuk menginterpretasikan model mental dari suatu sistem secara visual, ringkas serta mengkomunikasikan model mental tersebut kepada pihak lain CFSD, 2003. Untuk dapat mencapai tahapan tersebut, setiap gejala fisiknon fisik yang terdapat pada sistem diserderhanakan menjadi struktur dasar, yaitu mekanisme kerja yang berkelanjutan dari : input, output, dan feedback yang berubah menurut waktu dinamis. Perubahan tersebut akan menghasilkan unjuk kerja sistem yang teramati perilakunya. Mekanisme kerja berkembang dengan batasan tertentu serta adanya kontrol bias dari dalam : umur atau kerusakan atau dari luar sistem : intervensi dan hambatan lingkungan Muhammadi et al., 2001. Hal penting dalam struktur dinamis adalah menemukan mekanisme solusi yaitu bagaimana strategi, aksi dan kebijakan agar sistem berfungsi sesuai tujuan. Struktur sistem dinamis adalah sistem tertutup. Pengaruh lingkungan dimungkinkan dan perubahan eksternal dianggap sebagai variabel eksogen. Untuk memudahkan berpikir sistem, struktur disederhanakan dalam causal loop diagram yang menggambarkan ciri dari sistem tertutup. Ciri sistem tertutup di tunjukkan loop feedback Muhammadi et al., 2001. Hubungan kausal causal loop atau hubungan sebab akibat merupakan titik fokus dari paradigma pendekatan sistem dinamis. Hubungan sebab akibat tersebut sebagian besar diperoleh dari : korelasi, analisis regresi, cluster analysis dan berbagai analisis klasifikasi dari komponen sistem Roy et al., 2000 Causal loop diagram adalah ekspresi hubungan kausal ke dalam gambar tertentu. Unsur sebab dan akibat salah satu diantaranya merujuk keadaan terukur kualitatif dirasakan atau kuantitatif aktual. Proses rate Universitas Sumatera Utara atau informasi tentang keadaan sebagai sebab yang menghasilkan keadaan level atau pengaruh pada proses sebagai akibat atau sebaiknya. Ini adalah aturan logis sistem dinamis dalam memetakan causal loop diagram seperti yang diilustrasikan pada gambar 2.1 School, 2000; Muhammadi et al., 2001. Gambar 2.1. Causal Loop Diagram Roy et al, 2000 Causal loop diagram merupakan alat bantu untuk mempermudah strukturisasi sistem. Strukturisasi rinci untuk simplikasi kompleksitas sesuai dengan maksud berpikir sistem. Simplikasi berkembang menjadi pola-pola struktur dinamis. Setiap sistem memiliki perbedaan pola perilaku dinamis. Pola-pola dapat dipakai sebagai pedoman awal dalam membangun struktur dinamis yang lebih rinci atau untuk analisis Roy et al., 2000; Muhammadi et al., 2001. Setelah unsur sebab dan akibat telah duduk maka selanjutnya yang dihubungkan dengan panah sebab akibat dapat diketahui jenis akibat yang ditimbulkan oleh sebab, yaitu searah-akibat, serta dapat diketahui jenis akibat yang ditimbulkan oleh sebab, yaitu searah atau berlawanan arah. Jika hubungan itu searah maka tanda panahnya positif +; jika berlawanan arah maka tanda panahnya negatif CFSD, 2003; Borshchev et al., 2004; Ford et al., 2005 . Proses penstrukturan selanjutnya adalah merangkai hubungan kausal itu menjadi sistem tertutup sehingga menghasilkan loops. Sifat positif atau negatif loops diketahui dengan melihat hasil seluruh proses interaksi tanda Universitas Sumatera Utara panah dalam suatu loop; searah disebut loop positif atau berlawanan arah disebut loop negatif. Loop positif berprilaku percepatan atau perlambatan. Loop negatif berperilaku menuju sasaran atas limit. Ada dua jenis sasaran, yaitu sasaran menuju eksplisit : lebih besar dari 0 dan sasaran menuju implisit : mendekati 0 CFSD, 2003; Borshchev et al., 2004; Ford et al., 2005. Hubungan kausal yang terjadi pada suatu sistem akan dipengaruhi oleh peubah dan paramater Sitompul, 2002. Peubah keadaan state variables adalah kuantitas yang menggambarkan kondisi komponen dalam sistem yang dapat nyata seperti berat atau abstrak seperti fase perkembangan dan dapat berubah dengan waktu sebagaimana sistem berinteraksi dengan lingkungan. Peubah keadaan bersifat masukan pada model sistem seperti faktor lingkungan yang mempengaruhi tingkah-laku sistem, dan juga dikenal sebagai peubah penggerak driving variables. Jika suatu sistem tidak mempunyai masukan, itu berarti tidak dipengaruhi oleh lingkungan dan diacu sebagai sistem tertutup closed sistem. Sistem terbuka open system mempunyai satu atau lebih masukan yang dapat berubah dengan waktu. Parameter adalah karakteristik dari unsur sistem atau peubah laju rate variables dari persamaan yang digunakan dalam model sistem dan biasanya bersifat tetap konstan selama masa simulasi. Parameter dapat dibuat sebagai masukan, sehingga kadang-kadang perbedaan antara masukan dan parameter tidak selalu jelas. Umumnya masukan tergantung langsung pada waktu, sementara parameter adalah relatif konstan tergantung pada keadaan sistem. Penggunaan diagram komponen dianjurkan untuk menghubungkan komponen, masukan, keluaran, dan batas sistem dalam sistem Sitompul, 2002.

2.1.4. Model