Sistem Sistem dan Model Dinamik

Sistem conceptualitation Problem state Causal diagram Model Construction Validasi Simulasi Policy analisis OK ? Tidak Selesai sistem operasi Windows. Model yang telah dibuat kemudian dilakukan validasi dan verifikasi model simulasi. 3 Tahap analisis sensivitas Tahap ini dilakukan untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh nyata terhadap model, sehingga perubahan variabel tersebut akan mempengaruhi model secara keseluruhan. Variabel–variabel yang kurang tidak berpengaruh dalam model dihilangkan, dan sebaliknya perhatian dapat difokuskan pada variabel kunci. 4 Analisis kebijakan Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan perlakuan khusus terhadap model melalui intervensi struktural atau fungsional, tujuannya untuk mendapatkan alternatif kebijakan terbaik berdasarkan simulasi model secara garis besar disajikan pada Gambar 3. Gambar 3 Garis besar pengembangan model dinamik.

2.6.4 Pola-pola Dasar Sistem Dinamik

Secara empiris ada 8 pola dasar sistem dinamis: 1 perbaikan yang gagal fixes that fail, 2 pemindahan beban shifting the burden, 3 batas keberhasilan limit to succes, 4 sasaran yang berubah drifting goals, 5 kemajuan dan kekurangan modal growth and underinvestment, 6 sukses bagi yang berhasil sucess to the succesful, 7 eskalasi escalation, dan 8 kesulitan bersama tragedy of the commons Kim Anderson 1998; Muhammadi et al. 2001. Pola-pola dasar sistem dinamik atau pola lingkaran dinamika sistem terdiri atas lingkaran umpan balik. Selanjutnya, gabungan lingkaran umpan balik membuat kerumitan yang tidak dapat dimengerti, penyederhanaan terhadap kerumitan tersebut dapat dikenali melalui pola lingkaran umpan balik Aminullah 2004. Sejauh ini telah dapat dikenali tiga kelompok pola, yaitu pengelolaan sistem, pemecahan masalah, dan kecenderungan pelaku. Kelompok pertama adalah pola- pola pengelolaan sistem terdiri dari: a tindakan perbaikan yang tertunda, b penyesuaian tujuan, c batas pertumbuhan, dan d pertumbuhan dan kekurangan modal. Kelompok pola kedua adalah pola-pola pemecahan masalah yang terdiri dari: a perbaikan yang gagal, dan b pergeseran beban. Kemudian kelompok pola ketiga adalah pola-pola kecenderungan pelaku terdiri dari: a sukses bagi yang berhasil, b percepatan, dan c kesulitan bersama.

1. Perbaikan yang gagal fixes that fail

Perbaikan yang gagal adalah suatu tindakan perbaikan cepat pada suatu gejala yang tanpa disadari akan menimbulkan akibat lain yang akan memperburuk gejala tersebut. Struktur dasar dari perbaikan yang gagal seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4 memperlihatkan dua bagian yang dinamik. Bagian dinamik pertama memuat gejala masalah dan perbaikan cepat. Bagian dinamik kedua memuat tentang akibat yang tidak disengaja atau tidak disadari yang ditimbulkan oleh perbaikan. Struktur dasar perbaikan yang gagal diawali oleh suatu gejala masalah. Saat gejala masalah muncul, segera dilakukan perbaikan untuk mengurangi masalah simpal -. Namun, perbaikan tersebut setelah beberapa waktu membawa kita kepada suatu akibat yang tidak disengaja yang sebenarnya justru membangkitkan atau memperburuk gejala masalah tersebut simpal +. Gejala Masalah Perbaikan Akibat yang tidak disengaja Simpal - Simpal + + + + - Gambar 4 Struktur dasar model perbaikan yang gagal.

2. Pemindahan beban shifting the burden

Pemindahan beban adalah tindakan pemecahan gejala masalah secara cepat sementara yang tanpa disadari akan menimbulkan efek samping yang justru akan memperburuk gejala masalah tersebut. Model baku pemindahan beban biasanya dimulai dengan sebuah gejala masalah yang akan membuat kita cenderung untuk lebih menerapkan pemecahan gejala masalah daripada pemecahan masalah yang sebenarnya mendasar. Struktur model baku pemindahan beban, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5. Pemecahan Gejala Masalah Gejala Masalah Pemecahan Gejala Mendasar Efek Samping Simpal + Simpal - Simpal - - + - - + + Gambar 5 Struktur dasar pemindahan beban.