Status Keberlanjutan Pengelolaan Waduk

Laoh OEH. 2002. Keterkaitan faktor fisik, faktor sosial ekonomi dan tataguna lahan di daerah tangkapan air dengan erosi dan sedimentasi [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Mackereth FJH, Heron J, Talling. 1989. Water Analysis. Cumbria UK: Freshwater Biological Association. hlm 120. Maintindom Y. 2005. Analisis kebijakan pengelolaan sumberdaya lahan pada Cagar Alam Pegunungan Cycloop [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Manan S. 1979. Pengaruh Hutan dan Manajemen Daerah Aliran Sungai. Bogor: Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. McGhie TK, Crawford CM, Mitchell IM, O’Brien D. 2000. The Degradation of Fish-Cage Waste in Sediments During Fallowing. Aquaculture, 187:351-366. Midlen A, Redding TA. 2000. Environmental Management for Aquaculture. Kluwer Academic Publishers Dordrecht. Milrad M. 2002. Using Construction Kits, Modeling Tools and System Dynamics Simulations to Support Collaborative Discovery Learning. Educational Tecnology Society 5 4. Sweden. Mochtar. 2001. Aspek pengelolaan air dan sumber air dalam era Otonomi Daerah. Di dalam: Kodoatie R, Suharyanto S, Sangkawati, Edhisono S, editor. Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah . Yogyakarta. hlm 55- 61. Mohamad AI. 1995. Prediksi dan distribusi sedimentasi pada rencana Waduk PLTA Kota Panjang Riau [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Moore JW. 1991. Inorganic Contaminant of Surface Water. New York: Springer- Verlag. Moss B. 1993. Ecology of Freshwater. Ed ke-2. Blackwell Scientific Publications. London. hlm 415. Muhammadi E, Aminullah, Soesilo B. 2001. Analisis Sistem Dinamis: Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen . Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta, Mustarudin. 2005. Model penyebaran logam berat akibat cemaran industri pada perairan umum dan pengaruhnya terhadap nilai ekonomi studi kasus pada Kali Ciliwung dalam Rorotan-Marunda, Jakarta Utara [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. MSMAS. 2009. DAS Citarum, Kondisi dan Rencana Penanganannya. http:www.indonesiapower.co.id.html [11 Maret 2009]. Mutiari YL. 2005. Penegakan Hukum Lingkungan : Sangsi Administrasi Menurut UU No.23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sumatera Selatan Simbur Cahaya No.27 Tahun X . Nabli M, Nugent J. 1989. The New Institutional Economics and its applicability to Development. World Development. 17:1333-1347. Nastiti A, Krismono, Kartamihardja ES. 2001. Dampak Budidaya Ikan Dalam Keramba Jaring Apung Terhadap Peningkatan Unsur N dan P di Perairan Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur. J. Penelitian Perikanan Indonesia. 7: 22-30. Neufeld V, editor. 1988. Webster”s New World Large Print Dictionary, Comact School and Office Edition. Cleveland: Webster”s New Wold. Neto AC, Legey LFL, Araya MCG, Jablonski S. 2006. A system dynamics model for the environmental management of the Sepetiba Bay Watershed, Brazil. J. Environ Man 38:879–888 Novotny V, Olem H. 1994. Water Quality, Prevention, Identification, and Management of Diffuse Pollution . New York: Van Nostrand Reinhold. North DC. 1991. Institutions, Institusional Change and Economic Performance. Cambridge: Cambridge University Press. Nugrahanto P. 2009. Limbah Pabrik Berkontribusi Besar Merusak Citarum.Akses. http:bandung.detik.com.html [ 18 Juni 2009] Octaviany M, Jusie. 2005. Fluktuasi kandungan oksigen terlarut selama 24 jam pada lokasi karamba jaring apung, Ciputri, di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.. Ott WR. 1978. Environmental Indices Theory and Practise. Michigan: Ann Arbour Science Inc. Parson T, Takahashi M, Hargrave B. 1984. Biological Oceanographic Processes. Ed ke-3. New York: Pergamon Press. . Peraturan Pemerintah. No. 51 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah. No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan Pemerintah. No. 32 Tahun 1990 tentang Kawasan Lindung; Kep. Pres No.1232001 tentang koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air pada tingkat Propinsi, Wilayah Sungai, Kabupaten dan Kota serta Keputusan Menteri yang terkait tentang pengelolaan sumber daya air. [PJB] Pembangkitan Jawa dan Bali Unit Pembangkitan Cirata. 2007. Laporan Pemantauan Cirata . Purwakarta: PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata. Prihadi TH. 2005. Pengelolaan waduk berbasis budidaya ikan secara lestari. pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Rachmansyah, Makmur, Kamaruddin. 2004. Pendugaan Laju Sedimentasi dan Dispersi Limbah Partikel Organik Dari Budidaya Bandeng Dalam Keramba Jaring Apung di Laut. J Penelitian Perikanan Indonesia 10:89-99. Ryding SO, Rast W, editor. 1989. The Control of Eutrophication of Lakes and Reservoirs . Paris: The Parthenon Publishing Group.. Ruth M, Lindholm J. 2002. Dynamic Modeling for Marine Conservation. Springer-Verlag New York,Inc. Salmin. 2005. Oksigen Terlarut DO dan kebutuhan Oksigen Biologi BOD sebagai salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan . Oseana, 30: 21–26. Schimittou, HR. 1991. A method of fish production in Indonesia. Cage Culture. Jakarta: FRDP. CRIFI. Setiawan BTA. 2004. Menuju optimalisasi pengelolaan waduk air dengan metode PR Bellman studi kasus: Waduk PLTA Cirata-Kaskade Citarum [Tesis]. Bandung: Fakultas Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung.. Shinji I. 2004. A form community partcipation for watershed management Lake Biwa . FDI and ILEC:19–21. Siska EM. 2002. Penerapan model sistem dinamik dalam penentuan kondisi trofik kasus Waduk Jatiluhur [Tesis]. Bandung: Fakultas Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung. Sitanala A. 2000. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press. Slobodan PS. 2002. Assesment of Water Through System Dynamics Simulation : from Global Issue to regional Solutions . IEEE 1874-5 Solichin. 2005. Optimasi operasi sistem multi waduk dengan menggunakan program dinamik sokastik [Tesis]. Bandung: Fakultas Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung. Sukadi MF, Rabegnatar INS, Praseno O, Krismono, Jangkaru Z, Schmittou HR. 1989. Petunjuk Teknis Budidaya Ikan Dalam Keramba Jaring Apung. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Suratmo FG. 2002. Panduan Penelitian Multidisiplin. Bogor: IPB Press. Suria LR. 2005. Pola operasi Waduk Darma dengan program dinamik deterministik dan stokastik [Tesis]. Bandung: Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung. Sushil. 1993.. A Practical Approach for Managerial Problems. System Dynamic. New Delhi: Wiley Eastern Limited. Suyasa IWB, Dwijani W. 2007. Kemampuan Sistem saringan Pasir Tanaman Menurunkan Nilai BOD dan COD Air Tercemar Limbah Pencelupan. Ecothropic 2:1-7. Suzy A. 1999. Analisis beban pencemaran dan kapasitas asimilasi Teluk Jakarta. [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Syarief R. 2003. Kondisi dan Pengelolaan BendunganWaduk dan Danau di Indonesia. dalam Marsono, D., L. Paskalis, E. Haryanto. editor. Yogyakarta: BIGRAF Publ dan STTL. Undang –undang . No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. [UNEP-IETC] United Nation Environment Programme - International Environmental Technology Centre. 2000 a [UNEP-IETCILEC] United Nation Environment Programme-International Environmental Technology Centre And International Lake Environment Committee Foundation. 2000 . Planning and Management of Lakes and Reservoirs : An Integrated Approach to Eutrofication : A Student Guide. OsakaShiga: UNEP-IETC. b . Similarities, Differences and Importance. Lakes and Reservoirs. Vol 1. Shiga: UNEP-IETCILEC. Wangsadipura M, Lubis RS. 2006. Penggunaan Program Dinamik Deterministik Dalam Penentuan Kurva Pengatur Pengoperasian Waduk Berdasarkan Kondisi Musim Tahun. J Infrastructure and Built Environment 2. [WCED] Word Commission on Environment and Development. 1987. Our Common Future. New York: Oxford University Press. Widiyati, Adang S, Prihadi TH, Djajasewaka H. 2008. Pendugaan Sedimentasi di Waduk Cirata. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Badan Riset Kelautan dan Perikanan, siap terbit.