IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Geografi
Kabupaten HSU memiliki luas wilayah seluruhnya 913,5 km persegi atau hanya 2,38 dari luas Provinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten HSU terletak
pada koordinat 2 17’-2 33’ Lintang Selatan dan 114 52’-115 24’ Bujur Timur
BPS HSU, 2009. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Tabalong;
sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah; sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
Balangan; dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah.
Kabupaten HSU dengan ibukota Amuntai terbagi dalam 10 kecamatan, 219 desa dan 5 kelurahan. Berikut adalah kecamatan yang berada dalam
wilayah administrasi Kabupaten HSU Tabel 4. Tabel 4 Kecamatan dalam Wilayah Administrasi Kabupaten HSU
No Kecamatan
Ibukota Kecamatan Jumlah Desa
Kelurahan Luas
Wilayah km2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
Danau Panggang Paminggir
B a b i r i k Sungai Pandan
Sungai Tabukan Amuntai Selatan
Amuntai Tengah B a n j a n g
Amuntai Utara Haur Gading
Danau Panggang Paminggir
B a b i r i k A l a b i o
Sungai Tabukan Telaga Silaba
A m u n t a i B a n j a n g
Sungai Turak Haur Gading
16 7
23 33
17 30
29 20
26 18
133,5 217,5
74,0 61,5
17,5 174,0
80,5 89,5
37,0 28,5
J U M L A H 219
913,5
Sumber data: BPS dan Bappeda Kab. HSU, 2009
4.2 Fisik Wilayah 4.2.1 Topografi
Kabupaten HSU merupakan wilayah yang terdiri dari dataran rendah dengan ketinggian berkisar antara 0
– 25 m dari permukaan laut. Sejak pemekaran dengan Kabupaten Balangan pada tahun 2003, daerah yang tersisa
dari pemekaran wilayah adalah daerah yang didominasi oleh lahan rawa baik yang tergenang secara permanen maupun tergenang secara periodik.
Dari kisaran ketinggian dari permukaan laut tersebut, luasan yang terbesar adalah yang berkisar antara 0-7 m di atas permukaan laut dengan
luasan sekitar 91.050 ha. Sekitar 300 ha berada di ketinggian 7-25 m yaitu di Kecamatan Banjang dan Amuntai Utara.
Seluruh wilayah Kabupaten HSU mempunyai kelerengan antara 0 – 2 .
Dengan demikian Kabupaten HSU mempunyai lahan yang landai pada seluruh wilayahnya.
Gambar 4 Lahan Rawa di Kabupaten HSU.
4.2.2 Tanah
Ada 4 empat jenis tanah yang terdapat di kabupaten HSU yaitu kompleks podsolik merah kuning dan latosol; podsolik merah kuning; alluvial;
dan organosol gleihumus. Tabel 5 menggambarkan persebaran jenis tanah pada masing-masing kecamatan di Hulu Sungai Utara.
Tabel 5 Persebaran Jenis Tanah K e c a m a t a n
Jenis Tanah ha Jumlah ha
1 2
3 4
Danau Panggang dan Paminggir
B a b i r i k Sungai Pandan dan
Sungai Tabukan Amuntai Selatan
Amuntai Tengah B a n j a n g
Amuntai Utara dan Haur Gading
- -
- -
- -
605 -
- -
- 2.330
- -
19.182 7.744
7.424 7.396
7.470 -
6.724 18.880
- -
10.920 -
- 595
38.062 7.744
7.424 18.316
9.800 -
7.924
J u m l a h 605
2.330 55.940
30.395 89.270
Sumber data : Bappeda Kab. HSU, 2009 Keterangan :
1 : kompleks podsolik merah kuning dan latosol 2
: podsolik merah kuning 3
: alluvial 4
: organosol gleihumus
Secara keseluruhan jenis tanah yang dominan ditemukan di kabupaten HSU adalah alluvial yakni seluas 55.940 ha
61,24. Jenis tanah alluvial ini terdapat pada seluruh kecamatan yang ada dan yang terluas di kecamatan
Danau Panggang seluas 19.182 ha. Pada kecamatan lainnya juga umumnya didominasi oleh jenis tanah ini dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.
Jenis tanah lainnya yang agak dominan selain alluvial adalah organosol gleihumus yang terdapat di kecamatan Amuntai Utara seluas 595 ha, Amuntai
Selatan seluas 10.920 ha dan Danau Panggang dengan luas persebaran 18.880 ha. Untuk jenis tanah kompleks podsolik merah kuning dan latosol hanya
terdapat di kecamatan Amuntai Utara seluas 605 ha, dan jenis tanah podsolik merah kuning terdapat hanya di Amuntai Tengah dengan luas 2.330 ha.
4.2.3 Hidrologi dan Drainase
Keadaan hidrologi di Kabupaten HSU ditunjang dengan beberapa sungai besar yang melintasi daerah kabupaten yang dijadikan sarana transportasi bagi
masyarakat baik antar kabupaten maupun antar propinsi. Selain itu air sungai
digunakan sebagai sumber air bersih untuk keperluan pertanian dan peternakan. Sungai-sungai besar yang mempunyai potensi dan peranan yang cukup besar
bagi masyarakat yaitu Sungai Tabalong mengalir dari arah Kabupaten Tabalong, Sungai Balangan mengalir dari arah Kabupaten Balangan dan
Sungai Nagara serta sungai-sungai kecil lainnya. Drainase tanah di Kabupaten HSU terdiri dari tiga kelas, yaitu tidak
pernah tergenang A, tergenang periodik B, dan tergenang terus-menerus C. Kondisi daerah yang dominan adalah tergenang secara periodik, yang mencapai
luas 89.696 ha atau mencapai 98 dari total luas wilayah. Kondisi drainase lahan pada setiap kecamatan di Kabupaten HSU disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6 Luas Kondisi Drainase Lahan
Kecamatan Drainase Lahan Ha
Jumlah A
Tidak pernah tergenang
B Tergenang
secara periodik C
Tergenang secara terus
menerus Danau Panggang
Paminggir B a b i r i k
Sungai Pandan Sungai Tabukan
Amuntai Selatan Amuntai Tengah
B a n j a n g Amuntai Utara
Haur Gading -
- -
- -
- -
- 115
- 13.350
21.081 7.400
6.150 1.750
16.380 8.050
8.950 3.585
2.850 -
669 -
- -
570 -
- -
- 13.350
21.730 7.400
6.150 1.750
17.400 8.050
8.950 3.700
2.850 115
89.696 1.239
91.350
Sumber data : BPS Kab. HSU, 2009
Data drainase tanah Kabupaten HSU sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 6 menunjukkan hanya di Kecamatan Amuntai Utara yang memiliki wilayah
dengan drainase tanah tidak pernah tergenang. Selain itu di Kecamatan Paminggir dan Kecamatan Amuntai Selatan memiliki wilayah yang tergenang
secara terus-menerus dan selebihnya adalah daerah yang secara keseluruhan wilayahnya tergenang secara periodik terdapat di 10 kecamatan dalam wilayah
Kabupaten HSU.
4.2.4 Penggunaan Lahan
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten HSU Tahun 2009 luas penggunaan lahan di wilayah Kabupaten HSU untuk kampungpemukiman
seluas 4.285 ha, sawah seluas 25.492 ha, kebun campuran seluas 5.051 ha, hutan rawa seluas 29.711 ha, rumput rawa seluas 23.095 ha. Secara jelasnya
pemanfaatan lahan pada masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten HSU dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7 Luas Penggunaan Lahan pada Setiap Kecamatan
Kecamatan Luas Penggunaan Lahan Ha
Pemukiman Sawah
Kebun campuran
Hutan rawa
Rumput rawa
Danau Lainnya
Danau Panggang Paminggir
B a b i r i k Sungai Pandan
Sungai tabukan Amuntai Selatan
Amuntai Tengah B a n j a n g
Amuntai Utara Haur Gading
399 200
656 745
300 423
441 218
605 298
3.761 -
4.802 2728
907 2.903
4116 3.561
1.835 879
648 -
73 864
438 797
316 288
1.120 507
1.926 11.902
86 -
- 12.049
450 2.477
- 821
5.646 8.949
958 1.702
- 858
2.519 2.211
- 252
525 375
800 79
75 100
175 165
116 82
445 324
25 32
30 270
33 30
24 11
J u m l a h 4.285
25.492 5.051 29.711 23.095
2.492 1.224
Sumber data : BPS Kab. HSU, 2009
4.3 Penduduk