Geografi Regional development strategy based on duck farming (Case Study in Hulu Sungai Utara District Kalimantan Selatan Province)

4.2 Fisik Wilayah 4.2.1 Topografi Kabupaten HSU merupakan wilayah yang terdiri dari dataran rendah dengan ketinggian berkisar antara 0 – 25 m dari permukaan laut. Sejak pemekaran dengan Kabupaten Balangan pada tahun 2003, daerah yang tersisa dari pemekaran wilayah adalah daerah yang didominasi oleh lahan rawa baik yang tergenang secara permanen maupun tergenang secara periodik. Dari kisaran ketinggian dari permukaan laut tersebut, luasan yang terbesar adalah yang berkisar antara 0-7 m di atas permukaan laut dengan luasan sekitar 91.050 ha. Sekitar 300 ha berada di ketinggian 7-25 m yaitu di Kecamatan Banjang dan Amuntai Utara. Seluruh wilayah Kabupaten HSU mempunyai kelerengan antara 0 – 2 . Dengan demikian Kabupaten HSU mempunyai lahan yang landai pada seluruh wilayahnya. Gambar 4 Lahan Rawa di Kabupaten HSU.

4.2.2 Tanah

Ada 4 empat jenis tanah yang terdapat di kabupaten HSU yaitu kompleks podsolik merah kuning dan latosol; podsolik merah kuning; alluvial; dan organosol gleihumus. Tabel 5 menggambarkan persebaran jenis tanah pada masing-masing kecamatan di Hulu Sungai Utara. Tabel 5 Persebaran Jenis Tanah K e c a m a t a n Jenis Tanah ha Jumlah ha 1 2 3 4 Danau Panggang dan Paminggir B a b i r i k Sungai Pandan dan Sungai Tabukan Amuntai Selatan Amuntai Tengah B a n j a n g Amuntai Utara dan Haur Gading - - - - - - 605 - - - - 2.330 - - 19.182 7.744 7.424 7.396 7.470 - 6.724 18.880 - - 10.920 - - 595 38.062 7.744 7.424 18.316 9.800 - 7.924 J u m l a h 605 2.330 55.940 30.395 89.270 Sumber data : Bappeda Kab. HSU, 2009 Keterangan : 1 : kompleks podsolik merah kuning dan latosol 2 : podsolik merah kuning 3 : alluvial 4 : organosol gleihumus Secara keseluruhan jenis tanah yang dominan ditemukan di kabupaten HSU adalah alluvial yakni seluas 55.940 ha 61,24. Jenis tanah alluvial ini terdapat pada seluruh kecamatan yang ada dan yang terluas di kecamatan Danau Panggang seluas 19.182 ha. Pada kecamatan lainnya juga umumnya didominasi oleh jenis tanah ini dibandingkan dengan jenis tanah lainnya. Jenis tanah lainnya yang agak dominan selain alluvial adalah organosol gleihumus yang terdapat di kecamatan Amuntai Utara seluas 595 ha, Amuntai Selatan seluas 10.920 ha dan Danau Panggang dengan luas persebaran 18.880 ha. Untuk jenis tanah kompleks podsolik merah kuning dan latosol hanya terdapat di kecamatan Amuntai Utara seluas 605 ha, dan jenis tanah podsolik merah kuning terdapat hanya di Amuntai Tengah dengan luas 2.330 ha.

4.2.3 Hidrologi dan Drainase

Keadaan hidrologi di Kabupaten HSU ditunjang dengan beberapa sungai besar yang melintasi daerah kabupaten yang dijadikan sarana transportasi bagi masyarakat baik antar kabupaten maupun antar propinsi. Selain itu air sungai

Dokumen yang terkait

Prevealence of Salmonella sp. on Hatched Failure of Eggs and One Week's Duckling at The Hatchery Center for Alabio Duck in The District of Hulu Sungai Utara South Kalimantan Selatan

0 5 6

Regional sustainable development in the Kepulauan Bangka Belitung Province (case studies regional economic transformation tin based mining)

3 71 349

Natural resource conflicts on iron sand mining area: an implication study of regional autonomy (A Case Study in Kulon Progo District Yogyakarta Province)

0 14 255

Regional Development Planning based on Rubber Plantation : Case Studies in two Sub-districts in Cianjur District.

3 15 236

Regional sustainable development in the Kepulauan Bangka Belitung Province (case studies regional economic transformation tin-based mining)

0 3 683

Development strategy for community based park in Pontianak Kota District, West Kalimantan

0 12 107

Regional development strategy based on duck farming (Case Study in Hulu Sungai Utara District Kalimantan Selatan Province)

3 13 124

Study On Mangrove Potentials Of Silvofishery Development In Tulang Bawang District, Lampung Province

1 10 78

MAINTENANCE STRATEGY BASED ON RELIABILITY(CASE STUDY IN COOPERATIVA CAFÉ TIMOR, EAST TIMOR MAINTENANCE STRATEGY BASED ON RELIABILITY (CASE STUDY IN COOPERATIVA CAFÉ TIMOR, EAST TIMOR).

0 4 12

Kontaminasi Enterobacteriaceae pada telur itik Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Contamination of Enterobacteriacea on Alabio duck eggs in Hulu Sungai Utara District, South Kalimantan

0 0 7