Penggunaan Lahan Eksisting Potensi Pengembangan Sagu

5.3 Penggunaan Lahan Eksisting

Berdasarkan penelitian Khairah 2011, terdapat sembilan kelas penggunaan lahantutupan lahan eksisting pada tahun 2010 yaitu belukar rawa, hutan rawa sekunder, kebun campuran, perkebunan, pemukiman, rawa, sawah, tanah terbuka dan tubuh air. Klasifikasi penggunaan lahan disajikan pada Tabel 14. Tabel 14 Klasifikasi Penggunaan Lahan di Kabupaten HSU No Kelas Penggunaan Lahan Luas ha Persentase 1 Belukar rawa 29.133 32,4 2 Hutan rawa sekunder 13.682 15,2 3 Kebun campuran 1.984 2,2 4 Perkebunan 3.662 4,1 5 Pemukiman 2.980 3,3 6 Rawa 10.445 11,6 7 Sawah 24.205 26,9 8 Tanah terbuka 3.108 3,5 9 Tubuh air 654 0,7 Jumlah 89.853 100,00 Sumber: Khairah 2011 Dari Tabel 14 tersebut di atas dapat dilihat bahwa penggunaan lahan terluas di Kabupaten HSU adalah belukar rawa sebesar 32,4, diikuti oleh sawah 26,9, hutan rawa sekunder 25,2 dan rawa 11,6. Lahan yang digunakan untuk pemukiman relatif kecil 3,3, hal ini sesuai dengan jumlah penduduknya yang tidak terlalu banyak.

5.4 Potensi Pengembangan Sagu

Berdasarkan hasil overlay antara kesesuaian lahan sagu dengan penggunaan lahan eksisting, maka dapat diketahui areal yang berpotensi untuk pengembangan sagu yaitu belukar rawa dan rawa. Luas potensi pengembangan sagu disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Potensi Pengembangan Sagu Kecamatan Potensial Sagu Tidak Potensial Sagu Jumlah ha Danau Panggang 3.407 11.366 14.773 Paminggir 3.845 15.698 19.544 Babirik 198 7.251 7.449 Sungai Pandan - 6.030 6.030 Sungai Tabukan 199 1.644 1.843 Amuntai Selatan 1.534 14.373 15.907 Amuntai Tengah 993 7.084 8.077 Banjang 1.653 6.695 8.348 Amuntai Utara - 4.201 4.201 Haur Gading 26 3.655 3.680 Jumlah 11.855 77.998 89.853 Berdasarkan Tabel 15, dapat dilihat bahwa Kecamatan Paminggir dan Danau Panggang mempunyai potensi pengembangan sagu paling luas. Sementara Kecamatan Sungai Pandan dan Amuntai Utara tidak potensial pengembangan sagu, walaupun pada kondisi di lapangan di Kecamatan Amuntai Utara dan Sungai Pandan, pada umumnya sagu tumbuh di pinggir-pinggir jalan dan di sela-sela rumah masyarakat. a b Gambar 13 Tanaman Sagu di a Kec. Sungai Pandan, b Kec. Amuntai Utara 54 Gambar 14 Peta Potensi Pengembangan Sagu di Kab. HSU Lokasi Penelitian

5.5 Potensi Pengembangan Padi

Dokumen yang terkait

Prevealence of Salmonella sp. on Hatched Failure of Eggs and One Week's Duckling at The Hatchery Center for Alabio Duck in The District of Hulu Sungai Utara South Kalimantan Selatan

0 5 6

Regional sustainable development in the Kepulauan Bangka Belitung Province (case studies regional economic transformation tin based mining)

3 71 349

Natural resource conflicts on iron sand mining area: an implication study of regional autonomy (A Case Study in Kulon Progo District Yogyakarta Province)

0 14 255

Regional Development Planning based on Rubber Plantation : Case Studies in two Sub-districts in Cianjur District.

3 15 236

Regional sustainable development in the Kepulauan Bangka Belitung Province (case studies regional economic transformation tin-based mining)

0 3 683

Development strategy for community based park in Pontianak Kota District, West Kalimantan

0 12 107

Regional development strategy based on duck farming (Case Study in Hulu Sungai Utara District Kalimantan Selatan Province)

3 13 124

Study On Mangrove Potentials Of Silvofishery Development In Tulang Bawang District, Lampung Province

1 10 78

MAINTENANCE STRATEGY BASED ON RELIABILITY(CASE STUDY IN COOPERATIVA CAFÉ TIMOR, EAST TIMOR MAINTENANCE STRATEGY BASED ON RELIABILITY (CASE STUDY IN COOPERATIVA CAFÉ TIMOR, EAST TIMOR).

0 4 12

Kontaminasi Enterobacteriaceae pada telur itik Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Contamination of Enterobacteriacea on Alabio duck eggs in Hulu Sungai Utara District, South Kalimantan

0 0 7