Tabel 5 Persebaran Jenis Tanah K e c a m a t a n
Jenis Tanah ha Jumlah ha
1 2
3 4
Danau Panggang dan Paminggir
B a b i r i k Sungai Pandan dan
Sungai Tabukan Amuntai Selatan
Amuntai Tengah B a n j a n g
Amuntai Utara dan Haur Gading
- -
- -
- -
605 -
- -
- 2.330
- -
19.182 7.744
7.424 7.396
7.470 -
6.724 18.880
- -
10.920 -
- 595
38.062 7.744
7.424 18.316
9.800 -
7.924
J u m l a h 605
2.330 55.940
30.395 89.270
Sumber data : Bappeda Kab. HSU, 2009 Keterangan :
1 : kompleks podsolik merah kuning dan latosol 2
: podsolik merah kuning 3
: alluvial 4
: organosol gleihumus
Secara keseluruhan jenis tanah yang dominan ditemukan di kabupaten HSU adalah alluvial yakni seluas 55.940 ha
61,24. Jenis tanah alluvial ini terdapat pada seluruh kecamatan yang ada dan yang terluas di kecamatan
Danau Panggang seluas 19.182 ha. Pada kecamatan lainnya juga umumnya didominasi oleh jenis tanah ini dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.
Jenis tanah lainnya yang agak dominan selain alluvial adalah organosol gleihumus yang terdapat di kecamatan Amuntai Utara seluas 595 ha, Amuntai
Selatan seluas 10.920 ha dan Danau Panggang dengan luas persebaran 18.880 ha. Untuk jenis tanah kompleks podsolik merah kuning dan latosol hanya
terdapat di kecamatan Amuntai Utara seluas 605 ha, dan jenis tanah podsolik merah kuning terdapat hanya di Amuntai Tengah dengan luas 2.330 ha.
4.2.3 Hidrologi dan Drainase
Keadaan hidrologi di Kabupaten HSU ditunjang dengan beberapa sungai besar yang melintasi daerah kabupaten yang dijadikan sarana transportasi bagi
masyarakat baik antar kabupaten maupun antar propinsi. Selain itu air sungai
digunakan sebagai sumber air bersih untuk keperluan pertanian dan peternakan. Sungai-sungai besar yang mempunyai potensi dan peranan yang cukup besar
bagi masyarakat yaitu Sungai Tabalong mengalir dari arah Kabupaten Tabalong, Sungai Balangan mengalir dari arah Kabupaten Balangan dan
Sungai Nagara serta sungai-sungai kecil lainnya. Drainase tanah di Kabupaten HSU terdiri dari tiga kelas, yaitu tidak
pernah tergenang A, tergenang periodik B, dan tergenang terus-menerus C. Kondisi daerah yang dominan adalah tergenang secara periodik, yang mencapai
luas 89.696 ha atau mencapai 98 dari total luas wilayah. Kondisi drainase lahan pada setiap kecamatan di Kabupaten HSU disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6 Luas Kondisi Drainase Lahan
Kecamatan Drainase Lahan Ha
Jumlah A
Tidak pernah tergenang
B Tergenang
secara periodik C
Tergenang secara terus
menerus Danau Panggang
Paminggir B a b i r i k
Sungai Pandan Sungai Tabukan
Amuntai Selatan Amuntai Tengah
B a n j a n g Amuntai Utara
Haur Gading -
- -
- -
- -
- 115
- 13.350
21.081 7.400
6.150 1.750
16.380 8.050
8.950 3.585
2.850 -
669 -
- -
570 -
- -
- 13.350
21.730 7.400
6.150 1.750
17.400 8.050
8.950 3.700
2.850 115
89.696 1.239
91.350
Sumber data : BPS Kab. HSU, 2009
Data drainase tanah Kabupaten HSU sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 6 menunjukkan hanya di Kecamatan Amuntai Utara yang memiliki wilayah
dengan drainase tanah tidak pernah tergenang. Selain itu di Kecamatan Paminggir dan Kecamatan Amuntai Selatan memiliki wilayah yang tergenang
secara terus-menerus dan selebihnya adalah daerah yang secara keseluruhan wilayahnya tergenang secara periodik terdapat di 10 kecamatan dalam wilayah
Kabupaten HSU.
4.2.4 Penggunaan Lahan
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten HSU Tahun 2009 luas penggunaan lahan di wilayah Kabupaten HSU untuk kampungpemukiman
seluas 4.285 ha, sawah seluas 25.492 ha, kebun campuran seluas 5.051 ha, hutan rawa seluas 29.711 ha, rumput rawa seluas 23.095 ha. Secara jelasnya
pemanfaatan lahan pada masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten HSU dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7 Luas Penggunaan Lahan pada Setiap Kecamatan
Kecamatan Luas Penggunaan Lahan Ha
Pemukiman Sawah
Kebun campuran
Hutan rawa
Rumput rawa
Danau Lainnya
Danau Panggang Paminggir
B a b i r i k Sungai Pandan
Sungai tabukan Amuntai Selatan
Amuntai Tengah B a n j a n g
Amuntai Utara Haur Gading
399 200
656 745
300 423
441 218
605 298
3.761 -
4.802 2728
907 2.903
4116 3.561
1.835 879
648 -
73 864
438 797
316 288
1.120 507
1.926 11.902
86 -
- 12.049
450 2.477
- 821
5.646 8.949
958 1.702
- 858
2.519 2.211
- 252
525 375
800 79
75 100
175 165
116 82
445 324
25 32
30 270
33 30
24 11
J u m l a h 4.285
25.492 5.051 29.711 23.095
2.492 1.224
Sumber data : BPS Kab. HSU, 2009
4.3 Penduduk
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten HSU tahun 2009, jumlah
penduduk di Kabupaten HSU berjumlah 216.181 jiwa yang tersebar pada 10 kecamatan, 219 desakelurahan dan terdiri dari 53.679 rumah tangga. Komposisi
penduduk menurut jenis kelamin pada tahun 2009 terbanyak adalah penduduk perempuan yaitu 108.631 jiwa, sisanya laki-laki sebanyak 107.324 jiwa.
Jika dilihat dari persebaran penduduk per kecamatan pada Tabel 8, maka Kecamatan Amuntai Tengah merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk
terbesar dibandingkan kecamatan lainnya, yaitu sebanyak 46.631 jiwa. Daya tarik sebagai ibukota kabupaten merupakan salah satu faktor penyebab
banyaknya penduduk yang bermukim di daerah ini. Kecamatan Sungai Pandan merupakan kecamatan berpenduduk padat kedua dengan jumlah penduduk
sebesar 26.822 jiwa dan diikuti Kecamatan Amuntai Selatan sebanyak 26.545 jiwa. Kecamatan yang jumlah penduduknya paling sedikit yaitu Kecamatan
Paminggir berjumlah 7.165 jiwa. Dari total luas wilayah di Kabupaten HSU, maka terdapat kepadatan penduduk rata-rata per km
2
adalah sebesar 236 jiwa. Komposisi umur penduduk didominasi oleh penduduk usia dewasa yaitu sekitar
60 yang berumur 15-55 tahun. Dengan demikian menunjukkan besarnya angkatan kerja yang memerlukan lapangan pekerjaan.
Tabel 8 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Kabupaten HSU Kecamatan