Prioritas Strategi Pengembangan Regional development strategy based on duck farming (Case Study in Hulu Sungai Utara District Kalimantan Selatan Province)

5.12 Prioritas Strategi Pengembangan

Berdasarkan permasalahan utama ketersediaan pakan lokal yang tidak mencukupi kebutuhan ternak dilihat dari daya dukung pakan terutama pakan dedak maka alternatif strategi yang dapat dikembangkan yaitu perlu penyediaan dan perluasan tanaman padi terutama di daerah yang potensial pengembangan padi selain itu mengembangkan kelembagaan untuk pengadaan pakan dedak terutama di sentra-sentra wilayah produksi padi dengan aksesibilitas yang relatif mudah dijangkau sehingga kesinambungan pakan dedak dapat tercukupi walaupun sangat tergantung dengan ketersediaan dari luar kabupaten. Tanaman sagu sebaiknya dibudidayakan di lahan potensial sagu, tidak hanya dibiarkan tumbuh secara alami saja. Budidaya tanaman sagu hendaknya direncanakan secara baik dan berkesinambungan di bina oleh instansi terkait yaitu Dinas Perkebunan HSU. Perlu dicari alternatif pengganti pakan lokal yang lebih murah dan ketersediaannya masih cukup banyak dan belum termanfaatkan seperti memanfaatkan enceng gondok dan rumput rawa sebagai sumber vitamin yang selama ini masih banyak tumbuh di rawa-rawa Kabupaten HSU. Pembinaan dan pelatihan peternak sangat penting dalam memanfaatkan pakan alternatif lain tersebut dan penggunaan pakan lokal secara efisien. VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan 1. Seluruh wilayah Kabupaten HSU sesuai secara ekologis untuk pengembangan ternak itik, karena ternak itik dapat hidup pada semua kondisi lahan yang ada. Berdasarkan hasil perhitungan kesesuaian lahan untuk sagu dan padi sebagai pakan ternak, maka lahan di Kabupaten HSU sangat besar potensinya untuk pengembangan budidaya sagu dan padi. 2. Tingginya populasi ternak itik di Kabupaten HSU menyebabkan ketersediaan pakan ternak di wilayah ini masih belum mencukupi kebutuhan. Daya dukung dedak hanya di Kecamatan Paminggir yang status daya dukungnya aman, daya dukung sagu dan keong mampu mencukupi kebutuhan ternak itik. 3. Hasil analisis pendapatan pada empat spesialisasi usaha, yaitu penetasan, pembesaran, penghasil telur konsumsi dan telur tetas, semuanya dinilai menguntungkan bagi peternak. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial dengan discount factor 12, keempat spesialisasi usaha peternakan dinilai layak dan menguntungkan. 4. Hasil analisis sektor basis berdasarkan populasi ternak menunjukkan daerah yang menjadi basis ternak itik adalah Kecamatan Danau Panggang, Sungai Pandan, Sungai Tabukan, dan Amuntai Selatan. 5. Arahan potensi pengembangan ternak berdasarkan indeks daya dukung pakan dedak dengan wilayah basis, indeks daya dukung pakan sagu dengan wilayah basis dan indeks daya dukung pakan dedak dan sagu dengan wilayah basis. 6. Hasil analisis SWOT didapatkan kekuatan utama yaitu terdapat pusat pemasaran, kelemahan utama yaitu sarana prasarana, peluang yang direspon baik yaitu meningkatnya permintaan telur dan daging itik, sedangkan ancaman yang pengaruhnya sangat kuat yaitu ketersediaan pakan lokal. Strategi prioritas untuk pengembangan ternak berdasarkan ancaman utama yaitu kurangnya ketersediaan pakan lokal yaitu penyediaan dan perluasan areal tanaman budidaya pakan lokal ternak itik untuk menunjang ketersediaan pakan ternak lokal pada lahan yang potensial.

6.2. Saran Berdasarkan hasil analisis, permasalahan yang paling utama adalah

Dokumen yang terkait

Prevealence of Salmonella sp. on Hatched Failure of Eggs and One Week's Duckling at The Hatchery Center for Alabio Duck in The District of Hulu Sungai Utara South Kalimantan Selatan

0 5 6

Regional sustainable development in the Kepulauan Bangka Belitung Province (case studies regional economic transformation tin based mining)

3 71 349

Natural resource conflicts on iron sand mining area: an implication study of regional autonomy (A Case Study in Kulon Progo District Yogyakarta Province)

0 14 255

Regional Development Planning based on Rubber Plantation : Case Studies in two Sub-districts in Cianjur District.

3 15 236

Regional sustainable development in the Kepulauan Bangka Belitung Province (case studies regional economic transformation tin-based mining)

0 3 683

Development strategy for community based park in Pontianak Kota District, West Kalimantan

0 12 107

Regional development strategy based on duck farming (Case Study in Hulu Sungai Utara District Kalimantan Selatan Province)

3 13 124

Study On Mangrove Potentials Of Silvofishery Development In Tulang Bawang District, Lampung Province

1 10 78

MAINTENANCE STRATEGY BASED ON RELIABILITY(CASE STUDY IN COOPERATIVA CAFÉ TIMOR, EAST TIMOR MAINTENANCE STRATEGY BASED ON RELIABILITY (CASE STUDY IN COOPERATIVA CAFÉ TIMOR, EAST TIMOR).

0 4 12

Kontaminasi Enterobacteriaceae pada telur itik Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Contamination of Enterobacteriacea on Alabio duck eggs in Hulu Sungai Utara District, South Kalimantan

0 0 7