Daya Dukung Pakan Ternak

9,5-16,9, selolusa 5,9-9,0, asam poliuronat 1,2, gula bebas 5,5 – 6,9 dan lignin 2,8-3,0. Dari kandungan ini maka dedak telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti sumber minyak, pakan ternak dan bahan makanan. Keong mas merupakan hama karena menjadi pemakan tanaman padi di areal persawahan. Pemanfaatan keong untuk pakan itik akan mengurangi hama padi. Itik terbukti efektif dalam pengendalian biologis keong. Kepadatan 5-10 ekor penggembalaan itik per ha di areal persawahan, direkomendasikan dalam pengendalian biologis keong Teo, 2001. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2000 keong mas baik digunakan untuk campuran pakan itik, karena hewan air ini banyak mengandung protein dan kalsium. Pemberian dalam bentuk segar dapat menyebabkan pengaruh negatif terhadap ternak karena di dalam lendir keong tersebut terdapat zat anti nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan ternak oleh sebab itu dianjurkan menggunakan keong emas yang sudah direbus, karena zat anti nutrisi yang ada akan berkurang bahkan hilang setelah perebusan selama 15-20 menit.

2.5 Daya Dukung Pakan Ternak

Daya dukung didefinisikan sebagai kemampuan ekosistem untuk menjaga produktivitas, kemampuan adaptasi dan kemampuan memperbaharui IUCNUNEPWWF dalam Thapa et al., 2000. Menurut Rustiadi et al., 2009 daya dukung carrying capacity adalah kemampuan dari suatu sistem untuk mendukung support suatu aktivitas sampai pada level tertentu. Pada dasarnya terdapat banyak komponen yang akan menentukan daya dukung suatu wilayah, antara lain daya lenting ekosistem ecosystem resilience, tingkat teknologi, preferensi konsumen, permintaan sumberdaya serta isu-isu distribusi dan pemerataan. Dalam perspektif lingkungan, daya dukung meliputi dua komponen yaitu kapasitas penyediaan supportive capacity dan kapasitas tampung assimilative capacity. Di Indonesia konsep daya dukung lingkungan telah didefinisikan dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya. Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, danatau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya . Evaluasi daya dukung wilayah diperlukan untuk mengelompokkan daya dukung kawasan, sehingga dalam suatu wilayah dapat ditentukan kawasan yang mampu mendukung kegiatan budidaya atau kawasan yang seharusnya berfungsi lindung Rustiadi, et al., 2009. Penilaian daya dukung sangat penting untuk mengukur batas produktif pada area tertentu. Daya dukung merupakan metode untuk menentukan batas-batas yang berkelanjutan dalam perencanaan penggunaan lahan yang akan datang Lane, 2010. Menurut Sukria dan Krisnan 2009 ketersediaan bahan baku pakan yang terjamin dengan harga yang kompetetitif merupakan salah satu pilar usaha produksi ternak. Pemanfaatan sumberdaya lokal secara maksimal merupakan langkah strategis dalam upaya mencapai efisiensi usaha, terlebih apabila sumberdaya tersebut bukan merupakan kebutuhan langsung bagi kompetitor lain, yang dalam hal ini adalah manusia dan jenis ternak lain. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan efisiensi dan kompetisi bahan pakan tersebut, yaitu tersedia secara kontinu, murah dan mudah didapat, mempunyai nilai gizi yang cukup, mudah dicerna serta tidak mengganggu kesehatan ternak.

2.6 Evaluasi Kesesuaian Lahan

Dokumen yang terkait

Prevealence of Salmonella sp. on Hatched Failure of Eggs and One Week's Duckling at The Hatchery Center for Alabio Duck in The District of Hulu Sungai Utara South Kalimantan Selatan

0 5 6

Regional sustainable development in the Kepulauan Bangka Belitung Province (case studies regional economic transformation tin based mining)

3 71 349

Natural resource conflicts on iron sand mining area: an implication study of regional autonomy (A Case Study in Kulon Progo District Yogyakarta Province)

0 14 255

Regional Development Planning based on Rubber Plantation : Case Studies in two Sub-districts in Cianjur District.

3 15 236

Regional sustainable development in the Kepulauan Bangka Belitung Province (case studies regional economic transformation tin-based mining)

0 3 683

Development strategy for community based park in Pontianak Kota District, West Kalimantan

0 12 107

Regional development strategy based on duck farming (Case Study in Hulu Sungai Utara District Kalimantan Selatan Province)

3 13 124

Study On Mangrove Potentials Of Silvofishery Development In Tulang Bawang District, Lampung Province

1 10 78

MAINTENANCE STRATEGY BASED ON RELIABILITY(CASE STUDY IN COOPERATIVA CAFÉ TIMOR, EAST TIMOR MAINTENANCE STRATEGY BASED ON RELIABILITY (CASE STUDY IN COOPERATIVA CAFÉ TIMOR, EAST TIMOR).

0 4 12

Kontaminasi Enterobacteriaceae pada telur itik Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Contamination of Enterobacteriacea on Alabio duck eggs in Hulu Sungai Utara District, South Kalimantan

0 0 7