Pendapatan a. Usaha Penetasan Ternak Itik
5.8 Pendapatan a. Usaha Penetasan Ternak Itik
Usaha penetasan di Kabupaten HSU terpusat di Desa Mamar yang umumnya sudah menggunakan mesin tetas untuk menetaskan telur itik. Pada usaha penetasan itik, telur ditetaskan pada mesin tetas selama 14-15 hari, kemudian dua minggu berikutnya diletakkan di balai penetasan sampai telur menetas. DOD Day Old Duck dipelihara peternak sampai lebih kurang umur sepuluh hari baru kemudian dijual ke pasar atau peternak pembesaran. Pada skala 1000 telur tetas yang ditetaskan, dengan daya tetas 60 menghasilkan 600 ekor yang terdiri dari 300 ekor DOD betina dijual dengan harga Rp. 6.500,- per ekor dan 300 ekor DOD jantan dengan harga lebih murah yaitu Rp. 3.500,- Penerimaan usaha penetasan itik berasal dari penjualan anak itik, sedangkan biaya variabel yaitu biaya pembelian bibit, pakan dan vitamin, listrik serta peralatan. Untuk biaya tetap dari biaya pembuatan kandang dan pembelian mesin tetas. Biaya tenaga kerja tidak diperhitungkan karena seluruh peternak menggunakan tenaga kerja sendiri dalam menjalankan usahanya. Pada satu periode penetasan pada skala 1000 butir telur yang ditetaskan, penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 3.000.000,- dan biaya variabel rata-rata Rp. 2.070.000,- dan biaya tetap sebesar Rp. 4.000.000 maka peternak masih belum kembali modal yaitu minus Rp. 3.070.000,- Tabel 26 Pendapatan Usaha Penetasan Itik skala 1000 butir telur No Uraian Penerimaan Rp Biaya Rp Pendapatan Rp Variabel Tetap 1 1 periode penetasan 3.000.000 2.070.000 4.000.000 -3.070.000 2 1 tahun 12 kali penetasan 36.000.000 24.540.000 4.000.000 7.460.000 Satu periode penetasan dalam waktu satu bulan, maka dalam satu tahun dapat dilakukan sampai 12 kali penetasan, karena selama telur dipindah ke balai penetasan, dapat dimasukkan kembali telur yang baru ke mesin tetas. Pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun atau 12 kali penetasan yaitu sebesar Rp. 7.460.000,-b. Usaha Pembesaran Ternak Itik
Parts
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran Pengembangan Wilayah
» Lokasi dan Waktu Penelitian Pengumpulan Data
» Geografi Fisik Wilayah .1 Topografi
» Kesesuaian Lingkungan Ekologis Ternak Itik
» Kesesuaian Lahan Pakan Ternak Itik .1 Kesesuaian Lahan untuk Sagu
» Penggunaan Lahan Eksisting Potensi Pengembangan Sagu
» Potensi Pengembangan Padi Potensi Pengembangan Padi dan Sagu
» Ketersediaan dan Daya Dukung Pakan Ternak
» Pendapatan a. Usaha Penetasan Ternak Itik
» Usaha Pembesaran Ternak Itik Usaha Penghasil Telur Konsumsi Usaha Penghasil Telur Tetas
» Usaha Penghasil Telur Tetas Ekonomi Basis
» Strategi Pengembangan Faktor Kekuatan
» Saran Berdasarkan hasil analisis, permasalahan yang paling utama adalah
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Potensi Pengembangan Padi dan Sagu
» Usaha Pembesaran Ternak Itik Usaha Penghasil Telur Konsumsi
» Usaha Penghasil Telur Tetas Kelayakan Finansial a. Usaha Ternak Penetasan Itik
Show more