antarpulau tidak akan memadai. Adanya konsentrasi kegiatan pembangunan di suatu wilayah akan memperburuk masalah pemerataan dalam perekonomian
Indonesia. Rendahnya dampak luberan dari suatu wilayah mengindikasikan bahwa dampak bersih di wilayah tersebut tidak mengalir secara memadai ke wilayah lain
di Indonesia. Sebaliknya, dampak balik dari pembangunan di diluar wilayah tersebut akan mengalir kembali kewilayah asalnya.
3.5. Perubahan Struktur Ekonomi
Dalam proses pembangunan ekonomi, perubahanpergeseran struktur structural change menjadi penting untuk dianalisa Guo and Planting, 2000,
Sonis et al, 1995, West and Brown, 2003. Penelitian mengenai pergeseran struktur di dalam domain ekonomi pada umumnya berhubungan dengan proses
diversifikasi yang mana berhubungan dengan produksi, konsumsi dan pola perdagangan.
Analisis perubahan struktur dan pertumbuhan ekonomi dapat memberikan perspektif jangka panjang tentang arah perkembangan perekonomian ke depan.
Chenery dan Syrquin 1975. Achyar, et al 2004 menyebutkan tiga macam proses yang menyebabkan perubahan struktur ekonomi yaitu :
1. Akumulasi proses yang diindikasikan oleh perubahan dalam investasi, pendapatan pemerintah dan pendidikan.
2. Akumulasi proses yang dindikasikan dengan perubahan struktur permintaan domestik, produksi dan perdagangan.
3. Demografi dan proses distribusi, perubahan alokasi sumber daya manusia, urbanisasi dan distribusi pendapatan.
Hewing et al, 1998a, 1998b berpendapat bahwa pembangunan dapat saja terkait dengan besar kecilnya interaksi antar sektor. Ketika kondisi ekonomi dalam thap
maturity, derajat tingkat produksi antara akan berubah, di mana salah satu yang diharapkan akan terjadi adalah arus perubahan didalam unsur perekonomian intra
economy flow akan tumbuh cepat dari pada transaksi diluar sistem ekonomi itu sendiri. Hal ini dapat menunjukkan bahwa, tingkat antara mencapai batas atas dan
kemudian dapat saja mengalami penurunan. Beberapa alat tools analisis telah dikembangkan dalam upaya untuk
melakukan identifikasi perubahan struktur ekonom i seperti ” growth and size
alasticity model ” yang dikembangkan oleh Chenery dan Syrquin, 1975, dengan
menggunakan cross section of the countries. Terkait dengan pengunaan Input Output model, maka perubahan struktur
dapat terjadi karena perubahan output akibat dari perubahan permintaan akhir; perubahan output sebagai akibat dari kemajuan teknologi; dan perubahan output
sebagai akibat dari sinergi antara perubahan permintaan akhir dan teknologi.
IV. METODOLOGI PENELITIAN
Pada bagian ini dijabarkan tahapan metode yang digunakan dalam penelitian. Tahapan metode penelitian dikelompokkan dalam empat bagian.
Pertama, metode analisis Input Output. Kedua, model Input Output Daerah. Ketiga, model IRIO dan analisisnya. Keempat, efisiensi ekonomi sektoral dan
perubahan struktur ekonomi antar waktu.
4.1. Metoda Analisis 4.1.1. Analisis Pengganda
Keterkaitan ekonomi antarsektor di suatu pulau diukur oleh dampak pengganda output. Keterkaitan ekonomi antar-provinsi secara sektoral diukur oleh
dampak pengganda output, pendapatan dan kesempatan kerja. Analisis dampak diperinci menjadi dampak awal initial effect, dampak pengganda total total
multiplier effect, dampak pengganda bersih flow-on multiplier effect, dampak pengganda balik feedback multiplier effect dan luberan spill-over multiplier
effect. Seluruh dampak pengganda diturunkan dari model I-O Daerah dan model IRIO Indonesia tahun 2005 dan tahun 2000.
Untuk menunjukkan bahwa keunggulan relatif suatu pulau dalam kegiatan ekonomi yang produktif maka digunakan angka efisiensi relatif sektoral.
Angka-angka tersebut dapat dihitung dari model IRIO Indonesia 2005 dan 2000. Perlu diketahui bahwa dalam Model IRIO 2005 dan 2000 sudah terintegrasi antara
model ekonomi dan data empiriknya. Model Input-Output berisi data populasi, oleh karena itu dalam analisis tidak dilakukan upaya-upaya pengujian hipotesis
secara statistika.