1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Kata kunci dalam penelitian ini adalah keterkaitan antar regional yang dalam hal ini diwakili oleh :
1. Lima wilayah besar di Indonesia yaitu 1. Jawa-Bali,
2. Sumatera, 3. Kalimantan,
4. Sulawesi dan 5. Indonesia lainnya atau ROI Rest of Indonesia.
2. Sektor transportasi dibatasi hanya pada sektor 1. transportasi darat,
2. sektor transportasi laut dan 3. transportasi udara.
3. Sumber sumber pertumbuhan fokus pada Domestic Final Demand DFD, Export Expansion EE, Import Substitution IS dan Koefisien Teknologi
TC.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya transportasi hanya salah satu dari faktor penting dalam pembangunan ekonomi di suatu wilayah. Walaupun sudah banyak yang mengkaji
pentingnya peran transportasi dalam konteks pembangunan wilayah, namun demikian penelitian terhadap peran transportasi masih tetap berlanjut Button,
1993, karena persoalan transportasi dan pembangunan ekonomi suatu wilayah merupakan hal yang rumit. Bagian ini akan mengkaji teori ekonomi wilayah
dalam konteks keterkaitannya dengan transportasi dan melihat seberapa jauh berdasarkan teori tersebut dan perkembangan peran transportasi pada suatu
wilayah dan keterkaitan antar wilayah.
2.1. Tinjauan Teoritis Kinerja Ekonomi Wilayah
Perbedaan potensi suatu wilayah dengan wilayah lainnya merupakan hal yang dibahas dalam ekonomi wilayah regional economics. Selain itu ilmu
ekonomi regional tidak membahas kegiatan ekonomi secara individu melainkan melihat suatu wilayah secara keseluruhan Tarigan, 2005. Ilmu ekonomi regional
pada dasarnya adalah cabang dari ilmu ekonomi, baik mikro maupun makro dengan karakteristik khusus yang memasukkan unsur lokasi dan ruang. Oleh
sebab itu salah satu unsur yang sering dimasukkan dalam ilmu ekonomi regional adalah transportasi.
2.1.1. Peran Transportasi Dalam Pengembangan Wilayah
Transportasi merupakan akar dari teori ekonomi neo-klasik yang dilakukan melalui pertumbuhan, permintaanpenawaran demandsupply dan
pendekatan industrialisasi Pawson,1979; Simon, 1996,.