kondisi ini akan menyebabkan daerah-daerah tersebut terisolasi yang pada akhirnya menjadi daerah yang tidak mampu berkembang.
2. Suatu wilayah yang mempunyai potensi ekonomi yang tinggi untuk berkembang, misalnya karena memiliki potensi sumber daya alam yang
menjanjikan, tidak akan mampu berkembang seperti yang diharapkan jika sektor transportasinya terbatas. Sektor transportasi yang terbatas secara
langsung akan berpengaruh pada tingkat aksesibilitas suatu wilayah, yang pada gilirannya akan menyebabkan tingginya biaya angkut. Biaya angkut
yang tinggi menyebabkan sumber daya alam suatu wilayah menjadi tidak ekonomis ataupun tidak kompetitif untuk dieksploitasi. Hal ini pada
gilirannya akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi pada wilayah dimaksud.
Namun demikian korelasi di atas masih memerlukan analisa, terutama untuk kasus Indonesia. Pemahaman yang lebih rinci dan jelas mengenai hubungan
antara kondisi sektor transportasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan sangatlah dibutuhkan.
1.2. Perumusan Masalah
Sektor transportasi memiliki kontribusi yang sangat penting dan berdimensi stratejik bagi pembangunan nasional, mengingat sifatnya sebagai
penggerak dan pendorong kegiatan pembangunan serta sebagai jembatan perekat kesenjangan yang membuat semakin penting perannya sebagai bagian integral
dari infrastruktur pembangunan nasional Departemen Perhubungan, 2005. Peranan sektor transportasi sangat tidak terlepas dari karakteristik wilayah, baik
karakteristik yang berkaitan dengan kondisi fisik meliputi kondisi topografi, sebaran penduduk, kondisi potensi sumber daya alam. Dengan demikian maka
ketergantungan atau keterkaitan ekonomi antardaerah dipastikan akan terjadi. Karena keterkaitan antara satu sektor dengan sektor lain, maka dalam proses
pertumbuhannya dapat saja terjadi perubahan struktur. Berdasarkan hal hal di atas maka terdapat permaslahan sebagai berikut:
1. Karakteristik wilayah yang berbeda, menyebabkan perubahan struktural dalam waktu yang berbeda. Oleh sebab itu seberapa besar perubahan struktur
ekonomi pada sektor transportasi pada suatu wilayah? 2. Perubahan dalam struktur ekonomi terkait dengan komposisi permintaan dan
penawaran produksi produk antara tidak terpolakan dengan baik. Dengan demikian, bagaimana keterkaitan ekonomi antar sektor transportasi antar
wilayah? 3. Sektor transportasi merupakan faktor pendorong dalam intrawilayah maupun
interwilayah dalam usaha menghubungkan simpul simpul strategis. Oleh sebab itu seberapa besar peran sektor transportasi terhadap disparitas
ekonomi?
1.3. Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada permasalahan studi yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis perubahan struktur ekonomi pada sektor transportasi terhadap wilayah di Indonesia.
2. Menganalisis keterkaitan antar wilayah pada sector transportasi. 3. Menganalisis pengembangan transportasi terhadap disparitas wilayah.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian