Konstruksi Tabel I-O antar Wilayah di Indonesia 1 Data dan Sumber Data
Lokasi dari suatu aktifitas merupakan hasil dari interaksi mekanisme pasar yang menyangkut tiga komponen dasar yaitu : komoditi, tanah dan
transportasi. Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang nyata antara sektor transportasi dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah Nasution,
2008. Dengan demikian, perkembangan sektor transportasi akan berpengaruh terhadap aktifitas sektor-sektor lainnya. Transportasi dapat dibagi menjadi tiga
sub sektor atau moda yaitu transportasi darat, laut dan udara
3
. Dalam hal ini agar dapat diketahui posisi dari sektor transportasi terhadap sektor lainnya maka
dilakukan dekomposisi dengan maksud melihat pergeseran struktur ekonomi. Perubahan tersebut dapat dilakukan dengan melihat posisi I-O tahun 2005
terhadap I-O tahun 2000.
4.1.2. Konstruksi Tabel I-O antar Wilayah di Indonesia 4.1.2.1 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu tabel Input-Output antardaerah IRIO Indonesia tahun 2005 dan tahun 2000,
PDRB setiap wilayah penelitian, PDRB sektor transportasi darat, laut dan udara, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dan data penunjang lainnya dari
instansi terkait lainnya. Tabel IRIO Indonesia tahun 2005 yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik
BPS, tersusun atas 30 propinsi wilayah dengan jumlah sektor sebanyak 35 sektor. Jenis transaksi dalam model IRIO Indonesia 2005 adalah transaksi pada
harga produsen secara domestik. Dari model IRIO 2005, dapat diturunkan
3
Dalam beberapa literature, ada juga yang menambahkan transportasi perpipaan, namun dalam penelitian ini, transportasi mengikuti pembagian yang umum digunakan di Indonesia yaitu
transportasi darat, laut dan udara.
sebanyak 30 Tabel I-O daerah. Sedangkan untuk IRIO tahun 2000, disusun berdasarkan 27 propinsi, dengan sektor sebanyak 30 sektor.
Untuk menyederhanakan analisis dalam pembahasan akan diuraikan juga pembahasan berdasarkan antarpulau wilayah. Agregasi propinsi dilakukan
dengan memperhatikan konsep daerah homogen dan daerah administrasi. Berdasarkan kriteria daerah homogen dan administratif tersebut, maka disusun 5
wilayah studi yaitu : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur Rest of Indonesia. Sektor yang ada dalam tabel IO, kemudian juga di agregasi
menjadi 12 sektor yaitu : 1 Pertanian 2 Pertambangan 3 Industri 4 Listrik, gas, dan air bersih 5 Bangunan 6 Perdagangan 7 Transportasi darat, 8
Transportasi laut 9 Transportasi udara 10 Komunikasi 11 Keuangan, dan 12 Jasa-jasa Lain.