Sumber Sumber Pertumbuhan Sektor Transportasi Wilayah Sulawesi
sebesar 1.43 persen. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan aktifitas pemerintah yang menggunakan transportasi dalam kegiatannya.
Sumber sumber pertumbuhan lainnya adalah substitusi impor IS meningkat sebesar 1.15 dan dampak ekspor EE sebesar 0.72 persen.Sedangkan
faktor teknologi atau koefisien teknologi TC sebesar -0.02 persen. Peningkatan subsitusi impor tersebut memberikan indikasi bahwa sektor transportasi di
Sulawesi, sudah dapat menggantikan barang barang yang semula diekspor dengan produksi dalam negeri. Perubahan teknologi juga terjadi dan menunjukkan
indikasi penurunan input atau peningktan output. Dengan demikian perubahan tersebut memberikan peran transportasi yang lebih efisien di wilayah Sulawesi .
Sektor transportasi di wilayah Sulawesi juga dipengaruhi oleh wilayah lainnya. Sektor transportasi, dipengaruhi secara langsung oleh sektor transportasi
Wilayah Jawa-Bali sebesar 0.70 persen dan secara tidak langsung sebesar 1.55 persen , diikuti oleh wilayah Sumatera sebesar 0.13 persen secara langsung dan
0.31 persen secara tidak langsung. Dengan demikian pengaruh wilayah jawa masih yang terbesar dari sektor transportasi dibandingkan wilayah lainnya.
Secara sektoral, DFD memberikan kontribusi rata rata sebesar 53.42 persen dari output sektor transportasi di wilayah Sulawesi. Sebesar 33.98 persen
dari sektor transportasi tersebut merupakan kontribusi dari konsumsi rumah tangga. Dengan demikian dapat dindikasikan bahwa peran konsumsi rumah
tangga sangat besar sebagai sumber pertumbuhan di sektor transportasi di wilayah Sulawesi.
Konsumsi pemerintah daerah juga memberikan kontribusi dalam sektor transportasi juga signifikan yaitu 15.88 persen terhadap output.
174 Tabel 30. Sumber Sumber Pertumbuhan Sektor Transportasi Terhadap Wilayah Sulawesi
Direct Indirect Direct
Indirect Direct Indirect Direct Indirect Transportasi Darat
1,2601 0,0165
0,5893 -0,0138
-0,0437 0,3922
-0,0053 2,1954
-0,0315 0,2576
0,6313 0,4595
1,0193 0,0962
0,2090 0,0140
0,0327 -0,0023
-0,0029 4,8783
Transportasi laut
0,5293 0,0025
0,2553 -0,0040
-0,0117 0,0800
-0,0017 0,8497
-0,0648 0,3534
0,2076 0,1231
0,2745 0,0277
0,0622 0,0074
0,0166 0,0004
0,0011 1,8589
Transportasi Udara
1,2874 -0,1474
0,5898 0,0017
0,1052 0,0425
-0,0002 1,8789
-0,0130 0,1060
0,3069 0,1162
0,2549 0,0088
0,0355 0,0020
0,0043 0,0004
0,0008 2,7018
Total 3,0768
-0,1284 1,4345
-0,0161 0,0497
0,5147 -0,0072
4,9241 -0,1093 0,7170
1,1458 0,6988
1,5488 0,1327
0,3067 0,0234
0,0536 -0,0015 -0,0011 9,4389
Sektor Total
DFD TC
EE IS
Sumatera Perubahan
stok Jawa-Bali
Total ROI
Kalimantan Konsumsi
Rumah Tangga
Konsumsi Pemerintah
Pusat Konsumsi
Pemerintah Daerah
Investasi Pemerintah
Pusat Investasi
Pemerintah Daerah
Investasi Swasta
Sumber : IRIO Tahun 2000-2005 diolah
Tabel 30.
Lanjutan.
Direct Indirect Direct Indirect Direct Indirect Direct Indirect Transportasi Darat
25,83 0,34
12,08 -0,28
-0,90 8,04
-0,11 45,00
-0,65 5,28
12,94 9,42
20,90 1,97
4,29 0,29
0,67 -0,05
-0,06 100,00
Transportasi laut
28,47 0,14
13,73 -0,21
-0,63 4,30
-0,09 45,71
-3,48 19,01
11,17 6,62
14,77 1,49
3,35 0,40
0,89 0,02
0,06 100,00
Transportasi Udara
47,65 -5,45
21,83 0,06
3,89 1,57
-0,01 69,55
-0,48 3,92
11,36 4,30
9,43 0,33
1,31 0,07
0,16 0,01
0,03 100,00
Rata-rata 33,98
-1,66 15,88
-0,14 0,79
4,64 -0,07
53,42 -1,54
9,41 11,82
6,78 15,03
1,26 2,98
0,25 0,57
0,00 0,01 100,00
Sumatera Jawa-Bali
Kalimantan ROI
Total Investasi
Swasta Perubahan
stok Total
DFD TC
EE IS
Sektor Konsumsi
Rumah Tangga
Konsumsi Pemerintah
Pusat Konsumsi
Pemerintah Daerah
Investasi Pemerintah
Pusat Investasi
Pemerintah Daerah
Sumber: IRIO Tahun 2000-2005 diolah
Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah daerah banyak menggunakan jasa transportasi, dan proporsi terbesar adalah konsumsi pemerintah daerah dalam
transportasi udara yaitu sebesar 21.83 persen terhadap ouput transportasi udara.