Dampak Pengganda Total Dampak Pengganda Sektoral Dampak Pengganda Spasial

3.4.1 Dampak Pengganda Total

Dampak pengganda total merupakan penjumlahan dari dampak awal, dampak langsung, dampak tidak langsung dan dampak imbasan konsumsi. Dampak pengganda total dapat berupa dampak pengganda total output, pendapatan dan kesempatan kerja sebagai akibat terjadinya perubahan pada permintaan akhir. Sebagai contoh dapat diilustrasikan sebagai berikut: Apabila sektor Konstruksi di Jawa memiliki angka dampak pengganda total terbesar di antara sektor-sektor di 5 kelompok pulau, yaitu sebesar 2.866, maka arti dari angka ini adalah jika permintaan akhir terhadap output sektor konstruksi di Jawa meningkat sebesar Rp 1000, maka berdampak pada peningkatan output perekonomian keseluruhan semua sektor dan pulau senilai Rp 2866. Untuk pengganda total pendapatan, misalnya sektor jasa-jasa lainnya di Kalimantan memiliki nilai pengganda total sebesar 0.980. Artinya jika terjadi peningkatan permintaan akhir jasa-jasa lainnya di Kalimantan sebesar Rp 1000, maka akan meningkatkan pendapatan total sebesar Rp 980.

3.4.2. Dampak Pengganda Sektoral

Pengganda sektoral adalah dekomposisi pengganda berdasarkan sektoral, yaitu dibedakan menjadi dampak yang terjadi pada sektor yang mengalami kenaikan permintaan akhir dan dampak yang terjadi pada sektor-sektor lainnya. Hasil studi Muchdie 1998a, menunjukkan bahwa pada beberapa sektor, pengganda pada sektor sendiri mencapai lebih dari 60 persen dari pengganda total karena besarnya dampak awal. Akan tetapi, ada beberapa sektor di mana dampak pengganda yang terjadi pada sektor lain lebih besar dibanding dengan yang terjadi pada sektor sendiri. Ini terutama karena kuatnya keterkaitan antarsektor- antardaerah melalui pembelian input.

3.4.3. Dampak Pengganda Spasial

Pengganda spasial adalah dekomposisi pengganda berdasarkan keruangan, yaitu dibedakan menjadi dampak yang terjadi pada pulau sendiri dan pulau lain. Umumnya pengganda output yang terjadi pada pulau sendiri lebih besar dibandingkan dengan yang mengimbas ke pulau lain. Penyebabnya ada dua hal yaitu dampak awal yang terjadi pada pulau itu sendiri dan lemahnya keterkaitan antar-daerah.Tingginya persentase dampak pengganda yang terjadi di pulau sendiri menunjukkan bahwa pulau tersebut sangat mandiri, tetapi ini juga berarti bahwa keterkaitan spasial dengan pulau-pulau lainnya sangat lemah.

3.4.4. Dampak Pengganda Bersih