7 Pembekalan para siswa untuk mendalami Akidah Akhlak pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
f. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi bahan pelajaran yang dapat mengarahkan pada pencapaian kemampuan dasar
siswa untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islam secara sederhana, untuk
dapat dijadikan landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
g. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas 5 MI meliputi:
1 Semester I
Tabel. 2.1 SK-KD Kelas 5 Semester I Tingkat Madrasah Ibtidaiyah
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membiasakan akhlak terpuji
1.1 Membiasakan sikap optimis,
qanaah, dan tawakal dalam kehidupan sehari- hari
1. Membiasakan akhlak terpuji
1.2 Membiasakan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di
tempat umum
2 Semester II
Tabel. 2.2 SK-KD Kelas 5 Semester I Tingkat Madrasah Ibtidaiyah
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membiasakanakhlak terpuji 1.2
Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan dalam
kehidupan sehari-hari
1. Membiasakan akhlak terpuji
1.2 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan
bermasya rakat
3. Akhlak Terpuji a.
Pengertian Akhlak Terpuji
Akhlak terpuji adalah pola perilaku yang dilandaskan pada dan memanifestasikan nilai-nilai iman, islam dan ihsan.
22
Sedangkan menurut filosofis, pendidikan akhlak terpuji dapat diartikan sebagai
proses interrnalisasi nilai-nilai akhlak terpuji kedalam diri siswa, sehingga nilai-nilai tersebut tertanam kuat dalam pola pikir
mindset, ucapan, perbuatannya serta dalam interaksinya dengan Tuhan, manusia serta lingkungan alam jagat raya.
23
Nilai-nilai tersebut selanjutnya membentuk visi trancedental-spiritual, visi
sosiologis dan visi ekologis. Nilai-nilai akhlak terrpuji tersebut kemudian melekat dalam dirinya sehingga membentuk budaya
perilaku dan karakternya. Selanjutnya, karena pendidikan terkait dengan perubahan perilaku, maka dalam pendekatannya, pendidikan
akhlak terpuji tersebut harus bertolak dari pemberian contoh, latihan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan
keluarga hingga ke linggukungan yang lebih luas, sehingga pelaksanaan akhlak tersebut terasa ringan untuk dilakukan. Pada
tahap selanjutnya akhlak terpuji yang telah tertanam tersebut kemudian diberikan penguatan dengan cara memberikan wawasan
kognitif dan analisis berdasarkan dalil-dalil yang bersumber dari ajaran agama, nilai-nilai budaya dan tradisi yang relevan dan baik
yang berkembang di masyarakat.
22
Abu Ahmadi dan Noor Salimi, Op. Cit. Hal. 199
23
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam Isu-isu Kontemporer tentang Pendidikan Islam Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012, Hal. 209