Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

b Obyektive test, jenisnya yaitu bentuk isian melengkapi, mengisi titik-titik dan jawaban singkat dan bentuk pilihan benar salah, pilihan ganda, menjodohkan 2 Tes Lisan Tes lisan adalah bila sejumlah siswa seorang demi seorang diuji secara lisan oleh seorang penguji atau lebih. 10 Dalam penyelenggaraan tes lisan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a Penguji mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan yang hendak diajarkan secara tertulis b Pertanyaan hendaknya jelas, sederhana dan santun c Pertanyaan harus mengandung beberapa kemampuan d Menentukkan jumlah pertanyaan dengan mengingat waktu e Membuat perencanaan atau penataan aspek pertanyaan f Membuat kunci jawaban g Menetapkan norma penilaian h Membuat skor dan mengolahnya 3 Observasi Observasi adalah metodecara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihatmengamati siswa atau sekelompok siswa secara langsung. 11 Dalam rangka evaluasi hasil belajar, obserrvasi digunakan sebagai alat evaluasi untuk menilai kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat keterampilan atau aspek psikomotor. Dalam penyelenggaraannya dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut: a Dalam penyelenggaraan observasi sebagai alat penialaian, serupa dengan tes perbuatan, perlu diperhatikan yaitu menentukan komponen yang akan diamatidinilai, menentukan 10 Ibid, Hal. 213 11 Ibid, Hal. 214 aspek setiap komponen, menetapkan norma penilaian dan menskor, menjumlah dan mengolahnya. b Dalam penyelenggaraan observasi sebagai pengamatan atau pencatatan tingkah laku yang merupakan bantuan yang vital terhadap penilaian.

2. Mata Pelajaran Akidah Akhlak

a. Pengertian Akidah

Menurut bahasa, akidah berasal dari bahasa Arab: „aqada- ya‟qidu-uqdatan-wa „aqidatan artinya ikatan atau perjanjian. Sedangkan pengertian akidah menurut A. zainuddin yang dikutip oleh Rosihon Anwar dalam bukunya yang berjudul Akidah Akhlak adalah “sesuatu yang menjadi tempat bagi hati dan hati nurani terikat kepadanya ”. 12 Istilah akidah di dalam istilah umum dipakai untuk menyebut keputusan pikiran yang mantap, benar maupun salah. Jika keputusan pikiran yang mantap itu benar, itulah yang disebut akidah yang benar, seperti keyakinan umat Islam tentang keesaan Allah. Namun jika salah, itulah yang disebut akidah yang batil, seperti keyakinan umat Nashrani bahwa Allah adalah salah satu dari tiga oknum tuhan trinitas. 13 Akidah adalah kumpulan dari hukum-hukum kebenaran yang jelas yang dapat diterima oleh akal, pendengaran dan perasaan yang diyakini oleh hati manusia, dan dipujinya dipastikan kebenarannya, ditetapkan keshahihannya dan tidak melihat ada yang menyalahinya, dan bahwa ia itu benar serta berlaku selamanya. 14 Seperti keyakinan manusia akan adanya Sang pencipta, keyakinan akan ilmu kekuasaan-Nya, keyakinan akan pertemuan 12 Rosihon Anwar, Akidah Akhlak Bandung: Pustaka Setia, 2014, Hal. 13 13 Ibid, Hal. 13 14 Syaikh Abu Bakar Al-Jauhari, Akidah Mukmin Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2002, Hal. 17 dengan-Nya sesudah mati dan berakhirnya kehidupan, balasan-Nya atas perbuatan yang dia usahakan. Juga seperti keyakinan manusia akan wajibnya taat kepada- Nya, yaitu terhadap apa yang telah disampaikan kepadanya dari perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya melalui kitab-kitab dan rasul-rasul-Nya, ketaatan yang dapat menyucikan jiwanya, mendidik perasaan, menyempurnakan akhlak dan mengatur hubungan antara penciptaan dan kehidupan. Juga keyakinan manusia akan ketidakbutuhan Allah kepadanya, sementara dia selalu membutuhkan-Nya dalam setiap urusannya sehingga dalam setiap napas yang dia hidup secara terus menerus karena Allahlah dia bisa hidup dan hanya kepad-Nya dia berserah diri dan bersandar. Karena Dialah tempat harapannya ketika mengharapkan sesuatu, dan tempat mencari perlindungan ketika dia merasa takut, dengan cinta-Nya dia mencintai, dengan benci-Nya dia membenci. Dialah Tuhan bagi manusia yang tidak ada Tuhan selain- Nya, Dia adalah Sesembahan manusia yang tidak ada Sesembahan selain-Nya. Tidak ada Rabb dan Ilah diyakini selain Dia.

b. Pengertian Akhlak

Menurut Hamzah Ja‟cub yang dikutip oleh Rosihon Anwar dalam bukunya yang berjudul Ethika Islam k ata “akhlak” berasal dari bahasa Arab “khuluq”, jamaknya “khuluqun”, menurut lughat diartikan sebagai budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. 15 Adapun menurut Zainuddin dalam bukunya yang berjudul Al-Islam 2; Muamalah dan Akhlak k ata “akhlak” ini lebih luas artinya daripada moral atau etika yang sering dipakai dalam bahasa Indonesia sebab “akhlak” meliputi segi-segi kejiwaan dari tingkah laku lahiriah dan batiniah seseorang. 16 15 Op.Cit Rosihon Hal. 205 16 Op.Cit Rosihon Hal. 205

Dokumen yang terkait

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Upaya Peningkatan Hasil Belajar AKidah AKhlak Melalui Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas VIII di SMP Islam Teratai Putih Global Bekasi

0 13 90

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI STRATEGI SNOW Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Strategi Snow Balling Kelas Viii C Semester Genap SMP Al Islam

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Strategi Snow Balling Kelas Viii C Semester Genap SMP Al Islam 1 Su

0 3 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII Sekolah Meneng

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII Sekolah Meneng

0 1 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Talking Stick Pada Siswa Kelas Iv Sdn Newung I Kecamatan Sukodono Tahun Pelajaran 2011/2012.

1 4 17

PENDAHULUAN Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Talking Stick Pada Siswa Kelas Iv Sdn Newung I Kecamatan Sukodono Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE- PLAYING) DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL-IKHLASH CIAWILOR CIAWIGEBANG KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 20