Ruang Lingkup Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

1. Membiasakan akhlak terpuji 1.2 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasya rakat

3. Akhlak Terpuji a.

Pengertian Akhlak Terpuji Akhlak terpuji adalah pola perilaku yang dilandaskan pada dan memanifestasikan nilai-nilai iman, islam dan ihsan. 22 Sedangkan menurut filosofis, pendidikan akhlak terpuji dapat diartikan sebagai proses interrnalisasi nilai-nilai akhlak terpuji kedalam diri siswa, sehingga nilai-nilai tersebut tertanam kuat dalam pola pikir mindset, ucapan, perbuatannya serta dalam interaksinya dengan Tuhan, manusia serta lingkungan alam jagat raya. 23 Nilai-nilai tersebut selanjutnya membentuk visi trancedental-spiritual, visi sosiologis dan visi ekologis. Nilai-nilai akhlak terrpuji tersebut kemudian melekat dalam dirinya sehingga membentuk budaya perilaku dan karakternya. Selanjutnya, karena pendidikan terkait dengan perubahan perilaku, maka dalam pendekatannya, pendidikan akhlak terpuji tersebut harus bertolak dari pemberian contoh, latihan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan keluarga hingga ke linggukungan yang lebih luas, sehingga pelaksanaan akhlak tersebut terasa ringan untuk dilakukan. Pada tahap selanjutnya akhlak terpuji yang telah tertanam tersebut kemudian diberikan penguatan dengan cara memberikan wawasan kognitif dan analisis berdasarkan dalil-dalil yang bersumber dari ajaran agama, nilai-nilai budaya dan tradisi yang relevan dan baik yang berkembang di masyarakat. 22 Abu Ahmadi dan Noor Salimi, Op. Cit. Hal. 199 23 Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam Isu-isu Kontemporer tentang Pendidikan Islam Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012, Hal. 209

b. Kedudukan Pendidikan Akhlak Terpuji

Dilihat dari segi kedudukannya, pendidikan akhlak terpuji memiliki landasan normatif-teologis dan yuridis amat kuat. Secara normatif, pendidikan akhlak terpuji menjadi agenda dan misi utama setiap agama. Ajaran karma pada agama Hindu, ajaran pengendalian dan pembersihan hati pada agama Budha, ajaran tentang keseimbangan dengan alam dan pemujaan terhadap leluhur pada agama Konghucu, ajaran pemujaan terrhadap dewa matahari pada agama Shinto, ajaran cinta kasih kepada agama Kristen dan ajaran tentang hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan dengan alam dalam ajaran agama Islam, misalnya berkaitan dengan akhlak. Selanjutnya, secara yuridis ajaran akhlak terpuji secara eksplisit tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan, bahwa pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan pandangan dan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945. 24 Ajaran akhlak terpuji dalam agama dan dalam Undang-Undang Sikdiknas tersebut belum tercapai sebagaimana mestinya, sebagai akibat dari pendekatannya lebih bersifat kognitif, formalistik dan parsial serta kurang menekankan pada pendekatan praktik dan penghanyatannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan akhlak terpuji secara historis merupakan respon terhadap adanya kemerosotan akhlak pada masyarakat dengan karakter budaya kota, yaitu masyarakat yang cenderung ingin serba cepat, tergesa-gesa, pragmatis, hedonistik, materialistik, penuh persaingan yang tidak sehat, permissive, mengambil keputusan serba 24 Ibid, Hal. 211

Dokumen yang terkait

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Upaya Peningkatan Hasil Belajar AKidah AKhlak Melalui Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas VIII di SMP Islam Teratai Putih Global Bekasi

0 13 90

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI STRATEGI SNOW Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Strategi Snow Balling Kelas Viii C Semester Genap SMP Al Islam

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Strategi Snow Balling Kelas Viii C Semester Genap SMP Al Islam 1 Su

0 3 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII Sekolah Meneng

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII Sekolah Meneng

0 1 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Talking Stick Pada Siswa Kelas Iv Sdn Newung I Kecamatan Sukodono Tahun Pelajaran 2011/2012.

1 4 17

PENDAHULUAN Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Talking Stick Pada Siswa Kelas Iv Sdn Newung I Kecamatan Sukodono Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE- PLAYING) DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL-IKHLASH CIAWILOR CIAWIGEBANG KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 20