orang siswa, tetapi siswa merasa senang karena ada metode belajar baru dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan
b. Sebagian besar siswa senang menjawab pertanyaan dalam
proses pembelajaran karena disini siswa tumbuh jiwa berkompetisi pada masing-masing kelompok
c. Siswa merasa senang karena walaupun mereka tetap belajar
tetapi suasana didalam kelas seperti sedang bermain. d.
Seluruh siswa sudah aktif dalam bekerja sama dalam kelompok baik pada saat diskusi membahas materi maupun dalam
menjawab pertanyaan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh 5 orang siswa
sebagai sampel, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa mulai terbiasa dan senang menggunakan metode talking stick. Dengan
metode talking stick siswa termotivasi untuk memperhatikan dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Dan tumbuh kerja sama
antar anggota kelompok dan keberanian untuk berbicara terutama pada saat menjawab pertanyaan didepan kelas. Selain itu metode
talking stick dapat merubah suasana belajar menjadi lebih menyenangkan karena siswa dapat belajar sambil bermain.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar pada siklus II materi akhlak terpuji berakhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan di tempat umum dengan
diikuti 26 siswa dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dan 2 kali pertemuan dengan metode talking stick terdiri dari data pengamatan
observasi terhadap perhatian dan keatifan kelompok dalam mengikuti pembelajaran yang diperoleh dari hasil perolehan skor
dalam menjawab pertanyaan dan nilai hasil belajar siswa.
Adapun hasil pengamatan keaktifan setiap kelompok dalam mengumpulan skor dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel. 4.5 Perolehan Skor
Dalam Pembelajaran Siklus II No.
Kelompok Jumalah Skor
1 Kelompok 1
30 2
Kelompok 2 25
3 Kelompok 3
30 4
Kelompok 4 35
5 Kelompok 5
30 Jumlah Skor
150 Rata-rata Keaktifan
30
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, perhatian siswa menunjukan pencapain rata-rata keaktifan siswa dalam berkelompok dengan
jumlah rata-rata 30. Rata-rata tersebut, menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam berkelompok memiliki kriteria baik sekali.
Dengan menggunakan metode talking stick mampu menarik perhatian, keaktifan dan kerja sama sebagian besar siswa dalam
berkelompok guna mengumpulkan skor yang banyak. Dari hasil pengamatan, terjadi kompetisi yang sangat ketat diantara masing-
masing kelompok untuk menjawab pertanyaan dan mengumpulkan skor dan siswa yang tadinya malu-malu untuk menjawab pertanyaan
mulai tumbuh keberanian untuk menjawabnya sehingga tidak didominasi oleh siswa yang berkemampuan tinggi saja.