memperhatikan dan aktif dalam proses pembelajaran serta menumbuhkan jiwa berkompetisi dalam belajar.
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan oleh peneliti dengan berhasil, namun peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini masih banyak keterbatasan
dalam kegiatan penelitian yang meliputi hal-hal berikut ini: 1.
Alokasi waktu yang kurang, sehingga diperlukan kesiapan dan pengaturan kelas yang baik.
2. Kondisi siswa yang masih malu-malu dan canggung dengan peneliti
sehingga peneliti harus mengadakan pendekatan dengan siswa dengan mengajak bercanda dan ngobrol santai saat istirahat
3. Kondisi siswa sempat bingung dengan proses pembelajaran dengan
metode talking stick, karena siswa baru pertama kali dan belum terbiasa dengan pembelajaran seperti ini
4. Kesibukan kolaborator untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran
yang tetap harus berlangsung, serta kegiatan-kegiatan di luar sekolah juga mempengaruhi penelitian ini.
69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode talking stick mampu menciptakan proses pembelajaran yang
lebih efektif. Hal ini dapat di lihat dari perhatian, keaktifan, kerja sama dalam kelompok dan jiwa berkompetisi dalam mengikuti proses
pembelajaran semakin meningkat. Pada tahap pengamatan tindakan dapat diketahui bahwa terjadi perubahan dalam diri siswa, yaitu dengan
menggunakan metode talking stick tumbuhlah interaksi antara peneliti dengan siswa. Siswa yang mula-mula merasa malu dan canggung dengan
peneliti berubah menjadi percanya diri dan aktif, hal ini tidak terlepas dari penerapan metode talking stick yang telah berjalan dengan baik dan
lancar serta motivasi yang diberikan kepada para siswa. 2.
Metode talking stick mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak hal ini dapat tergambarkan dari hasil nilai yang
dicapai oleh siswa dapat dilihat dari peningkatan sebelum penelitian pra siklus yaitu dengan nilai rata-rata kelas 63,84 sedangkan pada siklus I
didapat nilai rata-rata kelas 81,08 dan pada siklus II rata-rata kelas meningkat menjadi 86,96 dengan presentase keberhasilan mencapai
100 di atas KKM 70.
B. Implikasi
Implikasi dalam penelitian ini diketahui bahwa peningkatan hasil belajar melalui metode talking stick dapat dijadikan alternatif kegiatan belajar
mengajar oleh guru serta pihak sekolah dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah MI pada mata pelajaran Akidah
Akhlak. Hal ini dikarenakan pada pelaksanaannya metode talking stick mampu memberikan pengalaman baru bagi anak, sehingga siswa dapat lebih