Ruang Lingkup Karir 1. Perkembangan Sistem Karir
perspektif tersebut terfokus pada individu dan menganggap bahwa setiap individu memiliki beberapa tingkat pengendalian terhadap nasibnya sehingga
individu tersebut dapat memanipulasi peluang untuk memaksimalkan keberhasilan dan kepuasan yang berasal dari karirnya. Berdasarkan pengertian
tersebut, maka pengertian karir adalah urutan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi-
aspirasi seseorang selama rentang hidupnya. 5.
Soetjipto, dkk 2002 : 276 karir merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan suatu tujuan hidup. Setiap
orang mempunyai hak dan kewajiban untuk sukses mencapai karir yang baik. Karir sebagai sarana untuk membentuk seseorang menemukan secara jelas
keahlian, nilai, tujuan karir dan kebutuhan untuk pengembangan, merencanakan tujuan karir, secara kontinyu mengevaluasi, merevisi dan
meningkatkan rancangannya.
3.3. Ruang Lingkup Karir 3.3.1. Perkembangan Sistem Karir
7
1. Patronage System Sistem Kawan
Pada dasarnya penyelenggaraan dibidang kepegawaian lambat laun akan mengalami perbaikan dan penyempurnaan, perubahan-perubahan berlangsung
secara bertahap sesuai dengan keadaan dan kemajuan yang diperoleh. Ada beberapa sistem yang digunakan dalam pengangkatan pegawai diantaranya yaitu;
7
Musanef, Drs., “Manajemen Kepegawaian di Indonesia”, Gunung Agung, Jakarta, 1984,hal :48- 52
Universitas Sumatera Utara
Menurut system patronage kawan, maka pengangkatan pegawai didasarkan atas adanya hubungan subyektif yaitu :
a Hubungan yang bersifat politik
Pengangkatan pegawai berdasarkan hubungan politik, ini didasari oleh hubungan-hubungan kawan separtainya. Ini pernah terjadi di Amerika
Serikat, pada saat berkuasanya Presiden Jackson, tahun 1829. apabila suatu partai politik telah menang dalam PEMILU, maka partai tersebut yang
berhak menikmati semua fasilitas-fasilitas yang melekat pada jabatan yang didudukinya. Tetapi pada saat PEMILU berikutnya partai yang berkuasa
tersebut mengalami kekalahan dan partai lawan menang, maka partai yang menanglah yang berkah menikmati fasilitas-fasilitas yang ada pada partai
lawan dalam PEMILU. Istilah spoils system ini berasal dari seorang yang bernama Morey di New York yang terkenal dengan ucapannya : To the
victor belongs the spoil of war pemenang berkah atas kemenangannya. b
Hubungan yang non politik Hubungan yang bukan karena kawan partai atau non partai disebut
Nepotisme System. Sistem ini dalam praktek pengangkatan pegawai didasarkan keluarga, kawan yang akrab dan teman yang baik. Nepotisme
System ini berasal dari pada abad pertengahan, terutama sekali timbul pada kalangan Gereja Kristen di Eropa dan kalangan Keluarga Cendana Mantan
Presiden RI Suharto, dimana pada waktu itu seorang kepala negara mengangkat orang-orang penting dan ditempatkan pada posisi-posisi yang
berpengaruh di Indonesia, baik itu kemanakan-kemanakannya, anak-
Universitas Sumatera Utara
anaknya, dan para menantu-menantunya untuk menjadi bagian dari pengurus sistem pemerintahan pada saat itu. Adapun keuntunga dan kerugian pada
Nepotisme System ini diantaranya sebagai berikut : 1.Telah diangkatnya orang-orang yang tidak cakap dalam menangani bidang
tertentu 2.Tertutupnya kemungkinan kesempatan bagi orang biasapenduduk untuk
melamar sesuatu jabatan 3.Sering timbul adanya rasa tidak puas dari para pegawai yang ada dalam
organisasi yang bersangkutan karena tidak mendapatkan perlakuan secara adil.
2. Merit System Sistem Kecakapan
Merit system sistem kecakapan, merupakan sistem pengangkatan yang mempunyai sifat lain dengan spoil system dan nepotisme system. Sebab sistem
pengangkatan yang dilakukan terhadap seorang pegawai berdasarkan ; a.
Kecakapan, b.Bakat,
c. Pengalama, dan
d.Kesehatan sesuai dengan kriteria yang telah digariskan Dalam menentukan kualitas ini harus dibuktikan dengan ujian, ijazah yang
dimiliki dan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk itu. Untuk itu kebaikan dari merit system ini antara lain sebagai berikut :
1.Kesempatan bekerja selalu terbuka untuk umum. 2.Dapat diperoleh tenaga-tenaga yang cakap.
Universitas Sumatera Utara
3.Mendorong untuk maju bagi calon-calon yang belum memenuhi syarat. 3.
Carier System Sistem Meningkat Carrier system ini lazim juga disebut sistem meningkat yaitu bagi pegawai-
pegawai diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat serta kecakapannya selama ia mampu berjalan dengan harapan secara bertahap dapat naik pangkat
sampai mencapai tingkat kedudukan setinggi mungkin berdasarkan batas-batas kemampuan bagi yang bersangkutan, sebab bila hanya menggunakan merit
system saja, masih terdapat kurang memuaskan para pegawai dan tidak mendapatkan kesempatan untuk lebih maju lagi.
Untuk dapat mempermudah pemahaman mengenai karier, maka dibawah ini akan dijabarkan beberapa istilah-istilah yang memiliki hubungan dengan karir.
Adapun istilah-istilah tersebut ialah :
8
1. Pengembangan Karir career development
Pengembangan karir terdiri dari peningkatan pribadi yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai rencana karir pribadinya,
2. Perencanaan Karier career planning
Perencanaan karier merupakan suatu proses dimana dilakukannya penyeleksian tujuan dari pada karier dan jenjang karier untuk menuju tujuan-
tujuan dari karier-karier tersebut.
88
Rivai,Veithzal.M.B.A.Dr.Prof, “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke prakter”,Edisi Pertama,Cetakan 1,Penerbit PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2004.,Hal:282
Universitas Sumatera Utara
3. Jenjang Karier career ledder
Jenjang karier merupakan suatu posisi yang akan datang, diaman karier tersebut akan diupayakan dalam pencapaiannya oleh seorang pegawai sebagai
bagian kariernya. 4.
Jalur Karier career path
9
Jalur karier career path merupakan, suatu urutan jabtan-jabatan yang dapat diduduki dan harus diduduki untuk mencapai tujuan karier
5. Tingkatan Karier career stage
Tingkatan Karier career stage didalam suatu organisasiperusahaan merupakan tingkatan-tingkatan waktu dan usis seseorangpegawai sejak
memasuki perusahaanorganisasi hingga usia pensiun tiba. Adapun tingkatan- tingkatan dari karier tersebut adalah :
1. Tingkatan awal entry stage, merupakan tingkatan awal memasuki
organisasiperusahaan,contohnya ; seseorang baru saja memasuki suatu organisasi atau dengan kata lain dia dapat dikatan pegawai baru
2. Tingkatan menengah mastery stage, dimana tingkatan ini pegawai yang
sudah memiliki keahlian dan menginginkan jabatan yang lebih tinggi lagi dibandingkan jabatannya sekarang
3. Tingkatan mempersiapkan pensiun passage stage, dimana pegawai
mempersiapkan pensiunnya, sehingga pegawai tersebut tidak lagi memikirkan kenaikan jabatannya.
9
Efendi Hariandja.Marihot Tua.Drs.,M.Si, “Manajemen Sumber Daya Manusia Pengadaan, Pengembangan,Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai,Penerbit:
PT.Grasindo, Jakarta 2002.,hal:223-229
Universitas Sumatera Utara