Klasifikasi Kompetensi LANDASAN TEORI

sepuluh orang total populasi, atau sepuluh persen terbaik dari pegawai yang ada. Untuk ukuran tingkatan sukses, dapat diperoleh dengan didasarkan pada nilai total “take home pay” satu standar deviasi di atas rata-rata untuk pada jabatan atau profesi sejenis dengan masa kerja kurang lebih sama.

3.8. Klasifikasi Kompetensi

Lebih lanjut Spencer 1993:15 menguraikan bahwa kompetensi dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut padang yang berbeda. Awalnya, kompetensi di-klasifikasikan menjadi kompetensi teknikal dan manajerial. Dalam berbagai buku teks menyatakan, bahwa semakin tinggi tingkatan manajerial suatu jabatan akan membutuhkan kebutuhan tingkat kom-petensi manajerial yang semakin tinggi, dan tingkat kebutuhan kompetensi teknikal yang semakin rendah, dan sebaliknya. Tentu saja dikotomi kompetensi teknikal dan manajerial masing- masing dengan satu dimensi ini terlalu disederhanakan “over simplified”, sempit, tidak akurat, dan dapat mengarahkan pada praktek diskriminasi. Pemilihan bidang manajerial dan teknikal saja, misalnya, seolah-olah tidak ada bidang lain yang juga penting untuk efektivitas ope-rasional organisasi. Lebih lanjut, arti kompetensi lebih diperluas dan bersifat lebih umum, dimana menurut substansinya, kompetensi bisa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kompetensi umum “generic competencies” atau “soft competencies” dan kompetensi bidang “hard competencies”. Selanjutnya, kompetensi umum dan kompetensi bidang ini diuraikan lagi ke dalam berbagai dimensi dan ukuran yang berbeda. Universitas Sumatera Utara Sudut pandang lain dalam mengklasifikasikan kompetensi, dapat pula ditinjau dari tingkatan kompetensi dan efek tingkat kinerja yang ditimbulkannya. Dalam klasifikasi ini, kompetensi dibedakan menjadi kompetensi minimum “threshold competencies” dan kompetensi pembeda individu dengan kinerja superior dan rata-rata “differentiating competencies”. Kompetensi minimum, menunjukkan suatu tingkat kompetensikarakteristik penting yang dibutuhkan seseorang dalam pekerjaannya agar efektif, namun belum mengakibatkan individu tersebut memiliki performansi superior atau di atas rata-rata. Sedangkan kompetensi pembeda kinerja, merupakan tingkat kompetensi yang dapat membedakan performansi superior atau sukses dari yang rata-rata. Ketiga, pada tingkat organisasi, kompetensi dapat pula diklasifikasikan menurut perannya dalam pen-capaian visi-misi, bisnis, strategi dan budaya perusahaan. Dalam hal ini kompetensi dibedakan menurut kompetensi inti “core competencies” dan kompetensi pendukung “supporting competencies”.

3.8.1. Kompetensi Generik

16 a. Motivasi, Kompetensi generik merupakan suatu kopetensi seseorang yang tersembunyi sehingga tidak mudah dilihat dan diamati. Kopetensi generik itu tersebut berupa : b. Watak, 16 Bakara, Josua Rei Nerson., “ Perancangan Jalur Karir Jabatan Sektor Manajemen Intern Berbasis Kompetensi”.Skipsi,Medan,2004.hal :III-22-30 Universitas Sumatera Utara c. Konsep diri. Sering kali kopetensi generik menggambarkan keperibadian dari seseorang. Pada penelitian ini, model kopetensi jenerik yang dipergunakan berasal dari model kompetensi yang diambil dari buku “Successful Managers Handbook : Depvelopment Suggestion for Today’s Manager“. Setelah mengalami pengembangan kompetensi, diproleh kompetensi generik yang dibagi menjadi sembilan kelompok besar. Dari sembilan kelompok besar ini dipecah menjadi 41 kompetensi generik yang lebih spesifik, ke-41 kompetensi generik tersebut yaitu : 1. Kelompok Administrative skills, dipecah menjadi lima kopetensi generik yaitu: a. . Establish Plans Kemampuan menyusun rencana jangka pendek sapai jangka panjang yang representative, koprehensif, realistis, efektif dalam mencapai tujuan serta mengintegrasikan upaya perencanaan berbagai satuan kerja. b.. Structure Staff Kemampuan untuk membentuk organisasi atau tim yang efektif dan produktif, baik untuk tugas-tugas rutin maupun tugas-tugas insidential; membangun tim yang kuat; serta melakukan pembinaan atau pengembangn terhadap pegawaistaff. c. . Develops Systems and Process Universitas Sumatera Utara Kemampuan mengidentifikasikan dan mengimplementasikan sistem, proses atau prosedur yang efektif untuk melaksanakan pekerjaan. d. Manage Execution Kemampuan memikul tanggung jawab; mendelegasikan tugas dan wewenang; memberdayakan orang lain; menghilangkan mengatasi jabatan; mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan; mengkoordinasikan upaya kerja pada saat diperlukan; memantau kemajuan. e. Work Efficiently Menglokasikan waktu secara efisien; mensngsin tuntutan ganda dan prioritas yang ketat secara efisien; memproses dukumen; mengelola rapat secara efisien. 2. Kelompok Communication Skills, dipecah menjadi lima kopetensi generik, yaitu : a. Speak Effectively : Berbicara dengan jelas dan mengekspresikan diri dengan baik dalam kelompok dan dalam pembicaraan dua pihak. b. Foster Open Communication : Universitas Sumatera Utara Menciptakan atmosfer yang memiliki arus informasi yang berkualitas tinggi, lancer dan tepat waktu antara dirinya dan orang lain, mendukung mengekspresikan gagasan dan pendapat secara terbuka. c. Listen to Others : Secara aktif memberkan perhatian dan membangun pemahaman atas pendapt dan pertanyaan orang lain, pendengar yang baik dalam kelompok. d. Deliver Presentation : Menyiapkan dan menyampaikan presentasi dengan lancer dan jelas, membawakan diri kita dengan baik di depan kelompok. e. Prepare Written Communication Menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif baik melalui dokumen formal maupun informal, meninjau ulang dan mengedit tulisan secara konstruktif. 3. Kelompok Self Management Skills, dipecah menjadi lima kompetensi generik, yaitu : a. Act with Integrity Menunjukkan kepemimpinan yang berprinsip memiliki etika bisnis, menunjukkan bentuk kekonsistensian dalam prinsip, nilai dan perilaku; Universitas Sumatera Utara membangun kepercayaan trust dengan orang lain melalui komitmen uang “ajeng”. b. Self Control Mampu menjaga emosi tetap berada dibawah kendali untuk menghindari hal negative, ketika berhadapan dengan lawan, atau kekasaran orang lain. c. Self Confidence : Keyakinan seseorang akan kekampuan yang terdapat di dalam dirinya untuk dalam menyelesaikan semua tugaspekerjaan, dalam mencapai tujuan. d. Flexibility Bersedia dan mampu menyesuaikan diri dengan bebagai tuntutan, dalam mengubah prioritas, keraguan, dan perubahan cepat e. Legal Awareness Waspada terhadap hukum dan batasan-batasan wewenang hukum. 4. Kelompok Thingking Skills, dipecah menjadi empat kompetensi generik, yaitu: a. Think Strategically Universitas Sumatera Utara Memperhitungkan faktor-faktor internal dan eksternal yang luas dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan, mengidentifikasikan strategi yang kritis dan bernilai dan menetapkan prioritas upaya tim menurut kekritisan tadi, menggunakan informasi tentang situasi nasional, regional dan internasional dalam pengambilan keputusan, mengenali kesempatan-kesempatan strategis untuk mencapai keberhasilan, menyesuaikan tindakan dan keputusan agar fokus pada strategi kualitas, stabilitas nasional dsb. b. Analyze Issue Mengumpulkan informasi yang relevan secara sistematis, memperhitungkan isu-isu atau faktor-faktor dalam suatu lingkup yang luas, menangkap kerumitan dan memahami keterkaitan antar masalah atau isyu, mencari masukan dari yang lain, menggunakan logika yang akurat dalam analisis. c. Use Soun Judgement Common-sense yang baik yang dikombinasikan dengan analisis yang akurat dan lengkap berbekal informasi yang dimiliki dan kecerdasan, sehingga mampu membuat keputusan yang tepat waktu dan berarti, membuat keputusan dalam kondisi tidak pasti. d. Innovative Universitas Sumatera Utara Kemampuan membangun solusi yang kreatif, membangun gagasan baru, keluar dari status quo, mengenali kebutuhan akan pendekatan baru, atau modifikasi pendekatan, membawa perspektif dan pendekatan sekaligus dan mengkombinasikan dengan cara yang kreatif. 5. Kelompok Inter-personal Skill, dipecah menjadi lima kompetensi generik, yaitu : a. Build Relationship Berhubungan dengan orang secara terbuka, ramah menunjukkan minat dan perhatian jujur terhadap yang lain, memulai dan mengembangkan hubungan dengan orang lain sebagai suatu prioritas penting b. Display Organization Savvy Mengembangkan keterkaitanhubungan yang seimbang dengan orang lain, memahami agenda maksud dan perspektif orang lain, mangenali dan secara efektif menyeimbangkan minat dan kebutuhan kelompaok dengan minat atau kebutuhan organisasi yang lebih luas. c. Leverage Network : Mengidentifikasi dan membina keterkaitan dengan stakeholder utama yang menunjukkan suatu fungsi dan tingkatan yang luas cakupannya, menggunakan jaringan informasi untuk melaksanakan sesuatu, membangun jaringan eksternal yang kuat dengan orang yang berbeda dalam profesi yang berkaitan. d. Valve Diversity Universitas Sumatera Utara Menunjukkan hormat dan penghargaan terhadap setiap orang, tidak perduli apakah orang itu berbeda budaya latar belakan, ras, gender, cacat, berbeda nilai, gaya hidup perspektif, atau minat, berusaha memahami orang secara luas internasional, melihat perbedaan orang sebagai kesempatan untuk belajar bagaimana melakukan pendekatan secara berbeda. e. Manage Disagreement Membawa Permasalahan dan konflik menjadi terbuka dan berusaha menyelesaikannya secara kolaboratif, dan membangun consensus. 6. Kelompok Leader Skill, dipecah menjadi tujuh kompetensi generik, yaitu : a. Provide Direction Mengemukakan pengembangan visi bersama, memberikan arahan dan prioritas yang jelas, dan memperjelas peran dan tanggung jawab b. Lead Courageously Mengemukakan pengembangan visi bersama, memberikan arahan dan prioritas yang jelas, dan memperjelas peran dan tanggung jawab c. Influence Others Menyampaikan gagasan sendiri dengan tegas; membujuk orang lain, mendapatkan hubungan dan komitmendari orang lain, memobilisasi orang untuk mengambil tindakan. d. Foster Teamwork Universitas Sumatera Utara Membangun sinergi didalam tim secara efektif untuk mencapai tujuan organisasional atau memecahkan maslah, mendorong kolaborasi antar anggota tim dan antar tim, menggunakan tim untuk mengatasi isyu yang relevan e. Motivate Others Mendorong dan memperdayakan orang lain, menciptakan antusiasme, perasaan untuk ingin maju f. Coach and Develop Others Secara akurat menilai kekuatan dan kebutuhan pengembangan pegawai memberi umpan balik tepat waktu dan spesifik dan memberi bimbingan yang sangat membantu memberi penugasan dan kesempatan yang menantang untuk berkembang. g. Champion Change Menantang status quo dan menjuarai inisiatif baru, bertindak sebagai katalis bagi perubahan dan menstimulasikan orang lain untuk perubahan, meratakan jalan untuk perubahan yang diperlukan, mengelola pelaksanaannya secara efektif. 7. Kelompok Organization Data : dipecah menjadi tiga kompetensi generik, yaitu : a. Use Quantitave Data Universitas Sumatera Utara Menggunakan data kuantitatif secara efektif untuk pengelolaan, misalnya untuk menetapkan anggaran yang realistis. b. Use Technical Functional Expretise Memiliki pengetahuan keprofesien yang mutakhir, dipandang sebagai pakar dalam bidang teknisfungsional, mengakses dan menggunakan pakar lain sebagai sumber jika diperlukan. c. Know the Business Menunjukan pemahan isyu yang relevan terhadap organisasi yang luas, menjaga agar pengetahuan ini mutakhir, memiliki dan menggunakan pengetahuan lintas fungsi. 8. Kelompok Organizational Strategy Skill, dipecah menjadi lima kompetensi generik, yaitu : a. Manage Perfomance Menitikberatkan kebutuhan untuk berkonstruksi pada keberhasilan organisasi, membuat keputusan yang meningkatkan kinerja organisasi. b. Focus on Customer Needs Mengantisipasi kebutuhan stakeholder, bertindak untuk memenuhi kebutuhan stakeholder, secara kontinyu mencari cara untuk meningkatkan kepuasan stakeholder. c. Promaote Corporate Citizenship Universitas Sumatera Utara Mendorong penggunaan sumberdaya dengan bijaksana, berkerja berdasarkan isyu masyarakat yang relevan dengan usaha. d. Recognize Global Implication Berusaha memahami isyu, trend dan perspektif berbagai budaya dan negara, mengenali bahwa apa yang belakumenentukan di suatu negar tidak akan berlaku di negara lain, mempertimbangkan perbedaan budaya dan geografis dalam strategis dan pendekatan. e. Throughness Menunjukan completeness dan perhatian terhadap kerincian. 9. Kelompok Motivation Skill, dipecah menjadi lima kompetensi generik, yaitu : a. Drive for Result Dorongan untuk mencapai hasil dan berhasil mendorong sense of urgency, teguh menghadapi hambatanrintangan dan oposisiperlawanan. b. Show Work Commitment Menetapkan standar kinerja yang tinggi, mengejar tujuan yang agresif dan berkerja keras untuk mencapainya.

3.8.2. Kompetensi Inti

Kompetensi inti merupakan kompetensi yang tampak dengan mudah dilihat. Kompetensi merupakan keterampilan dan pengetahuan. Pada penelitian ini, kompetensi inti yang dimiliki oleh PT.Bank Mandiri perseroTbk, Branch Universitas Sumatera Utara Medan-Imam Bonjol sebayak 14 kompetensi inti. Ke-14 kompetensi inti tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. dibawah ini: Tabel 3.1. Kompetensi Inti Bank Mandiri No Kode Kompetensi Inti 1 KI-01 Pengelolaan Deposito 2 KI-02 Pengelolaan Pajak 3 KI-03 Pengelolaan Tabungan 4 KI-04 Pengelolaan Rekening Giro 5 KI-05 Pengelolaan Sumber Daya Manusia SDM 6 KI-06 Pengelolaan Keuangan 7 KI-07 Pengendalian Keamanan 8 KI-08 Pengawasan Internal 9 KI-09 System Perbankan 10 KI-10 System Pembayaran 11 KI-11 Keterampilan Komunikasi 12 KI-12 Pendekatan Kuantitatif 13 KI-13 Penglolaan Organisasi dan Managemen 14 KI-14 Pengelolaan Kantor

3.9. Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Proses Kliring Berdasarkan Warkat Pada Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol

9 60 56

Sistem Pelayanan Nasabah Pada PT.Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Medan Gajah Mada

2 104 73

Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Secara Cross Collateral (Studi Di PT. Bank Mandiri (Persero), TBK Cabang Medan Imam Bonjol

27 370 166

Komunikasi Vertikal dan Koordinasi Kerja (Studi Korelasional antara Pengaruh Komunikasi Vertikal dengan Koordinasi Kerja Karyawan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan).

0 37 116

Analisis Pemberian Kredit pada PT Bank NISP, Tbk Cabang Imam Bonjol Medan.

0 66 87

Iklan “Mandiri Fiesta” Dan Tindakan Menabung Nasabah Di Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk (Studi Korelasional Tentang Iklan “Mandiri Fiesta” Melalui Media Televisi Terhadap Tindakan Menabung Nasabah Di Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol,

0 27 140

Komunikasi Horizontal Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di PT. Mandiri (Persero Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan

0 27 95

Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Dengan Jaminan Deposito Pada PT.Bank Mandiri (Persero), Tbk Kantor Cabang Lhokseumawe

1 73 154

Penolakan Pembayaran Cek oleh Bank terhadap Nasabah pada PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Kantor Cabang Imam Bonjol Padang.

0 0 6

BAB II PT. BANK MANDIRI CABANG MEDAN IMAM BONJOL A. Sejarah Singkat Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol - Proses Kliring Berdasarkan Warkat Pada Bank Mandiri Cabang Medan Imam Bonjol

1 1 17